KRONOLOGI Kakek Tukang Gali Kubur Dibunuh saat Akan Bersihkan Makam, Jasadnya Dibuang ke Kolam

Kakek yang sudah berusia senja itu menderita luka bacok disekujur tubuhnya akibat sabetan senjata tajam.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
net
ilustrasi tewas 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang kakek penggali kubur tewas ditikam menggunakan senjata tajam.

Korban bernama Tatang Suhendar berusia 70 tahun.

Kakek yang sudah berusia senja itu menderita luka bacok disekujur tubuhnya akibat sabetan senjata tajam.

Pelakunya tak lain adalah orang tetangga korban bernama Khairuddin Siregar (40) uamh tinggal di Gang Madrasah, Lingkungan XI, Kelurahan Enam Ratus, Medan Marelan, Sumatera Utara.

FOLLOW JUGA:

Tak hanya itu, pelaku juga membuang jasad kakek penggali kubur ke dalam kolam untuk menghilangkan jejaknya.

Anak korban, Muhammad Rizal tak menyangka jika pelaku tega membunuh ayahnya yang sudah berusia senja tersebut.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 25 Juli 2021, Waktu Makan Warga Tak Boleh Lebih dari 30 Menit

Rizal menyebutkan bahwa sampai hari ini keluarga tak mengetahui apa yang menjadi motif dari pelaku hingga tiba-tiba membunuh ayahnya.

"Saya juga tidak tahu motif pembunuhan dia itu apa. Belum ada dari keterangan dari polisi," bebernya.

Kendati demikian, ia meyakini tidak ada perselisihan antara ayahnya dan Khairuddin.

"Kalau selisih paham, saya rasa tidak ada. Dia juga dulu sempat bantu bapak korek kubur," bebernya, Selasa (20/7/2021).

Pria yang juga menjabat Kepling di Lingkungan XI ini menyebutkan bahwa pelaku diduga memiliki gangguan jiwa, namun tetap bisa berkomunikasi dengan pelaku.

"Diduga ada gangguan jiwa, tapi selama disini dia bisa saja normal, kalau diajak bicara dia mau. Dia juga pegang uang," bebernya.

Jenazah Tatang Suhendar, penggali kubur yang dibantai keponakannya sendiri saat berada di rumah duka Kelurahan Tanah 600 Marelan, Senin (19/7/2021) malam
Jenazah Tatang Suhendar, penggali kubur yang dibantai keponakannya sendiri saat berada di rumah duka Kelurahan Tanah 600 Marelan, Senin (19/7/2021) malam (HO via Tribun Medan)

Dicegat saat hendak ke makam

Kejadian ini bermula saat Kakek Tatang hendak pergi ke makam untuk membersihkan kuburan menjelang hari raya Idul Adha 2021.

Rizal emnceritakan, pada sore harinya tiba-tiba di jalan ayahnya langsung diserang oleh pelaku dengan menggunakan parang secara membabi buta.

Setelah tergeletak di jalan, korban diseret ke samping rumah pelaku daerah kelapa sawit dan mengeksekusinya di dekat perladangan hingga tewas.

Keluarga juga sudah melaporkan pelaku ke Polsek Medan Labuhan pagi ini pasca dikuburkan pada, Senin (19/7/2021) malam.

"Karena adik kandung saya Sri Yuyun sudah buat laporan ke Polsek Medan Labuhan pagi ini. Ayah kami sudah dikebumikan sekitar pukul 20.45 WIB di kuburan yang dekat TKP semalam," cetusnya.

Baca juga: Kisah Ibu Peluk Jasad Anaknya yang sudah Meninggal 3 Hari, Warga Siapkan 2 Kain Kafan dan Kuburan

Pelaku Dikeroyok

Warga setempat, Chandra, mengatakan setelah mengatahui kakek penggali kubur itu dihabisi, mereka pun mendatangi rumah Khairuddin.

Ia menyebutkan, dirinya masih sempat melihat pelaku makan di dalam rumahnya setelah mengeksekusi korban.

"Warga mendatangi rumah pelaku. Di dalam pelaku didapati sedang makan malam. Di situ dikeroyok warga" tuturnya.

Khairuddin menghabisi nyawa pamannya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya karena alasan yang masih belum jelas.

Menurutnya, sehari-hari pelaku dikenal suka menyendiri.

"Jadi sehari-hari pelaku ini pendiam, rumahnya juga di ujung gang dekat kuburan. Memang enggak pernah bersosialisasi. Dia juga enggak nikah, di sendiri aja itu di rumah. Rumahnya juga seram," bebernya.

Kondisi rumah Khairuddin Siregar yang membunuh tukang gali kubur Tatang Suhendar (70) di Gang Madrasah Lingkungan XI Kelurahan Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan.
Kondisi rumah Khairuddin Siregar yang membunuh tukang gali kubur Tatang Suhendar (70) di Gang Madrasah Lingkungan XI Kelurahan Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan. (TRIBUN MEDAN/VICTORY ARRIVAL HUTAURUK)

Seorang warga lainnya, Ida Nuraini, mengatakan Khairuddin semakin tidak terkendali sejak sering kemalingan.

Menurutnya, Khairuddin mulai makin beringas setelah ayamnya hilang dan nanasnya dicuri.

"Jadi katanya ayamnya banyak yang hilang. Terus, nanasnya habis. Di situ dia tambah stres jadinya. Memang dari dulu dia udah stres, tapi ini makin stres," bebernya, Selasa (20/7/2021).

Ia bahkan menyebutkan bahwa di dalam rumah pelaku tersebut ada kuburan kucingnya.

"Memang pelaku dekat dengan korban. Dia begitu bukan karena narkoba. Tapi katanya karena nuntut ilmu. Di rumahnya dikorek sendiri kubur, terus kucing dibunuhnya. Darahnya diminum," cetusnya.

(TribunnewsBogor.com/tribun Medan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved