Besok Ada Aksi Demo 'Jokowi End Game' Tolak PPKM, Polisi Minta Warga Tak Terpancing
seruan aksi demo dengan poster bertuliskan ' Jokowi End Game' viral beredar di media sosial, ini kata polisi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Heboh seruan aksi demo dengan poster bertuliskan ' Jokowi End Game' beredar di media sosial.
Entah siapa yang memulai dan menyebar seruan itu, dalam poster tertulis ajakan Long March dari Glodok sampai Istana Negara yang akan dilakukan besok 24 Juli 2021.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," tulis seruan pada poster itu.
Menanggapi hal tersebut, Polda Metro Jaya meminta masyarakat tidak terpancing dan turun ke jalan mengikuti aksi ' Jokowi End Game'.
"Silakan kalau mau menyampaikan pendapat, datang ke Polda Metro akan kita terima," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/7/2021).
Pihaknya, dikatakan Yusri Yunus, siap menerima perwakilan sipil yang akan menyampaikan pendapatnya.
Massa diminta untuk tidak turun ke jalan yang nantinya akan menciptakan kerumunan dan berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19.
Baca juga: Bantu Warga Terdampak Pandemi Covid-19, Kostrad Bagikan Paket Sembako
Adapun kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan PPKM Level 4, dikatakan Yusri, sebagai perpanjangan dari PPKM darurat.
Pemerintah dipastikan akan melonggarkan PPKM, jika angka Covid-19 menurun setelah tanggal 26 Juli.
"Bagaimana kita bisa relaksasi kalau kegiatan kerumunan lagi? Kasihan rumah sakit, kuburan sudah penuh," ucap Yusri.
"Kami mengimbau teman-teman, saudara-saudara kami yang mau melakukan kegiatan kerumunan itu menyampaikan pendapat, sampaikan dengan bijak.
Silakan datang perwakilan atau kita selesaikan dengan bijak juga," ujarnya.
Baca juga: Pengusaha di Kota Bogor Borong Makanan dari PKL Lalu Bagikan Secara Gratis ke Warga
Namanya Dicatut dalam Poster Jokowi End Game, Ini Tanggapan Phak Grab dan Shopee
Poster seruan Jokowi End Game itu viral di media sosial bahkan mencantumkan beberapa logo perusahaan, seperti Grab dan Shopee.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menegaskan pihaknya tidak terlibat aksi itu. Ia menegaskan penggunaan logo perusahaan merupakan pencatutan oleh oknum tak bertanggung jawab.