Pengalaman Mistis Relawan Pemakaman Jenazah Covid, Kerasukan Macan hingga Diikuti Pria Jubah Putih
Awalnya Arif berpikir hanya mengalami kelelahan, tetapi rasa berat di tubuhnya tak kunjung hilang.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Dia pun kaget dengan hal itu lantaran merasa sudah selalu berdoa saat melakukan kegiatan di pemakaman.
"Akhirnya teman saya yang melakukan ritual. Alhamdulillah badan sudah enteng buat aktivitas," paparnya.
Dia mengungkapkan, baru pertama kali mengalami hal semacam itu saat bertugas menjadi relawan jenazah Covid-19.
Pengalaman seperti itu dimungkinkan besar terjadi lantaran proses pemakaman pasien Covid-19 mayoritas dilakukan saat malam hari.
"Saya pribadi tetap positif saja dan selalu berdoa. Kebetulan di jajaran relawan ada beberapa teman yang punya kemampuan gaib jadi merasa tenang," ungkap Arif.

Selama Juli 2021, 575 Jenazah di Kabupaten Bogor Dikubur di Pemakaman Covid-19
Lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini membuat tren pemakaman jenazah di area pemakaman khusus Covid-19 di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kabupaten Bogor meningkat.
Khususnya peningkatan cukup tinggi terjadi pada Juli 2021 yang tercatat ada ratusan jenazah warga terpapar Covid-19 yang dimakamkan.
Baca juga: Hari Pertama Ganjil Genap Kota Bogor, Warga Diminta Sabar Agar Tak Keluar Rumah Secara Bersamaan
"Di Bulan Juli, sampai 20 Juli sekarang, 575 orang (dimakamkan) di 10 TPU," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).
Dari 10 TPU tersebut, jenazah warga terpapar Covid-19 yang dimakamkan paling banyak dilakukan di TPU Pondok Rajeg yang saat ini sudah mencapai 200 jenazah.
Sementara dari awal tahun 2021, pemakaman di tempat pemakaman khusus Covid-19 sampai saat ini telah mencapai 1.174 orang.
"Yang 1.174 itu dari mulai Januari (2021)," kata Burhanudin.
Baca juga: Tangis Natalie Sarah Pecah Lihat Anak Terpapar Covid-19, Suami Ikut Nangis 2 Hari: Kita Lagi Ikhtiar
Jenazah yang dimakamkan di TPU-TPU Kabupaten Bogor ini, kata dia, tidak semua warga Kabupaten Bogor.
Tapi ada pula jenazah dari daerah tetangga seperti Jakarta, Depok dan lain-lain yang tetap diterima karena aspek kemanusiaan meski lahan pemakaman di beberapa TPU Kabupaten Bogor menipis.
"Ini bukan isapan jempol, kalau masih ada orang tidak percaya Covid-19, ini fakta, bukti, dan bila perlu oleh temen-temen wartawan ajak ke TPU-TPU Covid-19 kami yang sudah mau penuh," ungkapnya.