Remaja Tewas di Teras Warkop, Motor dan HP Hilang, Kakak Ungkap Kecurigaan : Adik Gak Punya Musuh
Mayat remaja itu ditemukan kali pertama oleh seorang warga yang tengah olahraga di sekitar lokasi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang remaja ditemukan tewas bersimbah darah di teras warung kopi dekat area Pasar Hewan Jogotrunan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kamis (22/07/2021).
Mayat remaja itu ditemukan kali pertama oleh seorang warga yang tengah olahraga di sekitar lokasi.
Awalnya, warga ini curiga terdapat ceceran darah di sekitar lokasi.
Ternyata, tak jauh dari lokasi ada mayat remaja dalam kondisi telentang dengan sejumlah luka di wajah.
Bahkan pergelangan tangan kirinya putus diduga karena luka sabitan benda tajam.
“Yang menemukan pertama itu orang gowes mas, gak ada yang kenal orang sini,” ungkap Samsul Arifin salah satu warga saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Polisi yang mendapati laporan pun langsung datang ke lokasi, selain melakukan olah TKP, polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti potongan tangan, sampel darah di sekitar lokasi.
“Dari olah TKP sementara, mayat seorang laki-laki ini perkiraan usia sekitar 25 tahun mas, tapi identitasnya belum diketahui,” ungkap Kapolsek Lumajang, IPTU Samsul Hadi.
Baca juga: Pemuda Mabuk di Probolinggu Salah Tusuk Orang, Dikira Teman Pengendara Motor Tewas
Baca juga: Siswa SMK Ditemukan Tewas di Selokan, Penyebab Masih Misteri, Luka di Wajah Korban Jadi Petunjuk
Samsul menyebut, dugaan sementara remaja tersebut tewas karena menjadi korban penganiayaan.
Untuk kepentingan penyelidikan mayat korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Dokter Haryoto Lumajang.
Polisi juga menghimbau kepada warga yang kehilangan anggota keluarga yang ciri–ciri nya sama dengan korban, yakni memakai baju levis berwarna biru muda, dan sarung berwarna merah untuk melapor ke kantor polisi terdekat.
Sosok Korban
Setelah dilakukan otopsi kurang lebih selama tiga jam, identitas mayat itu akhirnya terungkap.
Diketahui, mayat itu bernama Widi Septian Ariansyah (15) asal Desa Karangsari, Kecamatan Senduro.
Setelah identitas itu terungkap, keluarga korban akhirnya datang ke kamar mayat Rumah Sakit dr Haryoto.
Yudi kakak korban tak bisa berkata banyak menyaksikan adiknya tewas mengenaskan.
Adiknya dikenal pribadi yang mudah bergaul, tidak pernah memiliki masalah yang serius dengan tetangga maupun temannya.
Bahkan sehari-hari rumahnya sering dijadikan jujukan teman-teman adiknya berkumpul.
Namun, kemarin malam adiknya keluar tanpa pamitan. Sampai akhirnya tadi siang mendengar kabar adiknya tewas mengenaskan.
"Sepertinya adik saya gak punya musuh. Kemungkinan dia jadi korban pembegalan karena sepeda motor dan handphone-nya hilang saat adik saya ditemukan," katanya.
Sementara itu, Kaur Bin Ops Reskrim Lumajang AKP Sujianto mengatakan, kepolisian saat ini masih terus mengumpulkan bukti-bukti motif pembunuhan dari beberapa saksi kejadian serta keluarga.
Sebab, korban ketika ditemukan memiliki beberapa luka sobek di bagian tubuh. Terutama bagian tangan dan kepala.
"Kami belum bisa memastikan ini korban murni pembunuhan atau pembegalan. Tetapi yang jelas korban memiliki empat luka sobek, di tangan dan paling banyak di kepala. Lalu kendaraan dan barang korban yang dibawa korban juga hilang. Mudah-mudahan kasus ini bisa segera kami ungkap," pungkasnya.