Ditemuan Tewas dengan Luka Sayatan, Bocah SMP Sempat Kirim WA ke Ibu, Tetangga Ungkap Kejanggalan
Anehnya, baik Sriyono maupun tetangga Maryati tidak mendengar adanya keributan atau kegaduhan lain terkait penyebab kematian
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat menghubungi ibunya.
Melalui WhatsApp, SYP meminta ibunya supaya segera pulang ke rumah.
"Ibunya pergi sama orang keluar. Korban, whatsApp ibunya dan sempat meminta ibunya pulang," jelas Sri Pujo.
Namun nahas, begitu sang ibu sampai di rumah, ia mendapati SYP sudah dalam keadaan tak bernyawa dan bersimbah darah.
"Sampai di rumah sekitar jam 20.00. Korban sudah berlumuran darah dan ibu ini langsung minta tolong" tegas Sri Pujo.
Baca juga: Pesan Menohok Ruben Onsu untuk Kartika Damayanti Haters Ayu Ting Ting : Pulang Neng!
Ibunda Korban Histeris
Peristiwa nahas yang menimpa SYP tampaknya menjadi pukulan telak untuk Maryati.
Betapa tidak, Maryati lah yang pertama kali menemukan anaknya, SYP tak bernyawa di dalam rumah.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua RT setempat, Sriyono.
"Bu Mar lari nangis, tolong, tolong seperti itu. Dia menuju ke rumah saya. Saya sedang duduk di rumah langsung saya pastikan ke rumah," kata ketua Rt 08, Rw 29 Dusun Kedulan, Sriyono saat diwawancara Kamis (29/7/2021).
Ia bersama warganya langsung mendatangi rumah Maryati, saat itu salah satu warganya memastikan keselamatan SYP yang diketahui sudah terkapar di ruang tengah.
Saat dipastikan nadi dari bocah malang itu sudah tidak berdenyut lagi, Sriyono spontan menghubungi Polsek Kalasan.
"Saya melihat kondisinya gak tega. Korban tergeletak di ruang tengah. Ditemukan itu sekitar jam 20.00," jelas Sriyono.
Menurut pengakuan Sriyono, sesaat SYP ditemukan dalam keadaan meninggal, ia sendirian di rumah, karena ibunya sedang pergi bersama seseorang.
Anehnya, baik Sriyono maupun tetangga Maryati tidak mendengar adanya keributan atau kegaduhan lain terkait penyebab kematian bocah malang tersebut.