Tahun Baru Islam
Mengapa Puasa di Bulan Muharram Disebut Puasa Asyura? Ini Sejarahnya Lengkap dengan Bacaan Niat
Selain itu, puasa Asyura sendiri telah dilaksanakan sejak zaman jahiliah oleh orang-orang Quraisy dan Rasulullah SAW.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pada Tahun Baru Islam, umat Muslim biasanya melakukan ibadah puasa pada tanggal tertentu di bulan Muharram.
Puasa sunnah di bulan Muharram ini biasa disebut dengan puasa Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10.
Puasa di bulan Muharram disebut-sebut merupakan ibadah yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Lantas, kapan puasa Asyura di bulan Muharram tahun 2021 ini dilaksanakan?
Kenapa juga puasa di bulan Muharram ini disebut dengan puasa Asyura?
Dilansir TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa puasa utama setelah puasa Ramadhan, yakni puasa di bulan Muharram, "Seutama-utama salat setelah salat wajib adalah salat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-utama puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Muharam," (HR. Muslim 1983).
Selain itu, puasa Asyura sendiri telah dilaksanakan sejak zaman jahiliah oleh orang-orang Quraisy dan Rasulullah SAW.
Hal itu dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim lainnya berikut ini.
"Ketika beliau melakukan hijrah ke Madinah beliau berpuasa dan beliau memerintahkan berpuasa. Maka tatkala puasa Ramadhan diwajibkan, beliau bersabda: 'Siapa yang suka puasa di hari Asyura, silahkan ia berpuasa, dan siapa yang tidak suka boleh meninggalkannya," (HR. Muslim 1897).
Diberi nama puasa Asyura, karena berasal dari kata Asyura dalam bahasa Arab yang memiliki makna sepuluh.
Baca juga: Kapan Tahun Baru Islam 2021? Ini Bacaan Niat Puasa Asyura di Bulan Muharram 1443 H
Baca juga: Bolehkan Puasa Asyura Dibarengi dengan Bayar Utang Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Lengkap UAS
Sedangkan secara istilah, Asyura merupakan tanggal 10, khususnya di bulan Muharam.
Pemberian nama puasa Asyura juga konon disebabkan adanya sejumlah peristiwa yang terjadi pada tanggal tersebut.
Selain itu, dalam hadis, Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam untuk berpuasa sunah.
Puasa Asyura ini juga ternyata dilaksanakan oleh orang-orang Yahudi sebagai wujud rasa syukur atas keselamatan mereka dalam peristiwa ditenggelamkannya Firaun dan tentaranya di Laut Merah.
Kemudian untuk membedakan dengan ajaran Yahudi, umat Islam disunahkan juga berpuasa pada tanggal 9 atau 11 Muharram secara beriringan.