Misteri Sumbangan Rp 2 Triliun, Tetangga Yakin Dananya Ada tapi Susah Cair : Mungkin Hasil Judi

Ia menduga, uang Rp 2 triliun tersebut memang ada, namun butuh proses panjang untuk dicairkan.

Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini
Heriyanti anak Akidi Tio tiba di Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021), pukul 12.59 WIB. Ia tenteng tas hitam merek Coach saat tiba. Berikut kisaran harganya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang tetangga meyakini anak Ikidi Tio, Heriyanti tak berbohong soal sumbangan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19.

Ia menduga, uang Rp 2 triliun tersebut memang ada, namun butuh proses panjang untuk dicairkan.

Heriyanti sempat diperiksa Polisi.

Anak bungsu Akidi Tio ini bahkan sempat disebut-sebut akan menjadi tersangka karena bohong soal sumbangan Rp 2 triliun.

Setelah diperiksa Polisi, Heriyanti berjanji akan mencairkan dana Rp 2 triliun itu pada Selasa (3/8/2021) lewat bilyet giro.

"Jikapun tidak cair tidak masalah, Selasa akan diperiksa lagi karena masih dalam tahap pemeriksaan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Hisar Sialkagan.

Di hari yang dijanjikan, Heriyanti dikabarkan jatuh sakit.

Sumber menyebut ia mengalami sesak napas.

Malahan ambulans dan tabung oksigen pun disiagakan di rumah Heriyanti.

Selasa kemarin, Polisi pun mengungkap hasil penelusuran terhadap bilyet giro Heriyanti di Bank Mandiri.

"Hasil koordinasi pengecekan ke Bank Mandiri sesuai dengan bilyet giro kemarin, klarifikasi bank bahwa saldo di rekening tersebut tidak cukup (Rp 2 triliun)," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.

Meski begitu, tetangg yang mengenal Heriyanti justru masih meyakini bahwa dana Rp 2 triliun memang ada.

Seorang pria pedagang pempek di kawasan rumah Heriyanti meyakini ia merupakan sosok yang baik dan tidak akan berbohng.

"Cik Heryanty langganan Pempek. Dulu sering beli dan banyak bantu promosi," kata pria yang tidak mau disebutkan namanya seperti dikutip dari Sripoku.

Menurutnya Heriyanti sering kali membantu warga sekitar.

Ia pun merasakan sendiri kebaikan Cik Yanti, sapaan karib Heriyanti.

"Kalau yang saya tahu. Cik Yanti ini sering bantu orang. Kami termasuk yang dibantu. Pempek kami dipromosikan di kalangan teman- temannya. Mulai dari tokoh- tokoh besar, artis dan sebagainya," katanya.

Pria ini bahkan berkukuh bahwa uang Rp 2 triliun yang dijanjikan Heriyanti memang ada.

"Kalau saya analisis, sebenarnya uang itu memang ada. Tapi tidak bisa keluar segera karena jumlahnya besar dan perlu proses yuridis," ucapnya.

Ia berujar tak mungkin Heriyanti melakukan prank sumbangan Rp 2 triliun.

"Bisa saja duit itu lebih dari Rp 2 triliun yang disimpan di Singapura,

bisa karena duit hasil judi atau sebagainya. Sehingga diperlukan orang yang bisa mengurusnya," jelas bapak 2 anak ini.

Melansir Tribun Sumsel, belakangan muncul info yang beredar bahwa Heriyanti si anak bungsu Almarhum Akidi Tio yang juga perwakilan dalam menyumbang uang itu kabarnya punya utang sebesar Rp 3 miliar.

Saat mendapatkan info tentang utang tersebut, Tribun sebelumnya melakukan penelusuran dan mewawancarai dr Siti Mirza Nuriah SpOG yang merupakan orang dekat dari Heriyanti. Kabarnya juga Heriyanti berutang pada sang dokter.

Dikatakannya, dana sebesar Rp.2 triliun yang disumbangkan keluarga mendiang Akidi Tio akan cair pada Senin (2/7/2021) mendatang.

Heriyanti anak Akidi Tio tiba di Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021), pukul 12.59 WIB. Ia tenteng tas hitam merek Coach saat tiba. Berikut kisaran harganya
Heriyanti anak Akidi Tio tiba di Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021), pukul 12.59 WIB. Ia tenteng tas hitam merek Coach saat tiba. Berikut kisaran harganya (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini)

"Senin cair. Tapi kan kita tidak tahu. Kan kita berencana, Tuhan yang menentukan. Tidak ada yang pasti di dunia ini. Tapi memang bisa saya katakan, senin cair," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (30/7/2021) malam.

Saat itu, dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menyimpulkan hal-hal buruk terkait niat baik keluarga mendiang Akidi Tio.

Ia berujar tidak akan memberikan banyak komentar sebelum dana tersebut benar-benar cair. Sebab dia takut keluarga Akidi Tio akan semakin tersakiti dengan berbagai kabar yang beredar.

"Tolong, tolong, tolong, jangan menyebarkan hal yang tidak perlu. Kasihan orangnya. Jangan banyak cerita-cerita yang tidak karuan. Tunggu senin saja. Sebelum ini selesai, jangan menyebarkan hoax dimana-mana. Padahal orang ingin berbuat baik, akhirnya dia malah jadi kesakitan," tegasnya.

Dia juga menjawab perihal kabar yang menyebut bahwa Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio memiliki utang pada beberapa orang termasuk dirinya.

Menurutnya utang itu adalah perjuangan Heriyanti untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya di Sumsel.

"Oh iya tidak apa-apa, itu usaha dia untuk mendapatkan. Utang dia dimana-mana. Memperjuangkan itu bukan gampang, 5 tahun jungkir balik. Bayar lawyer mahal, bayar notaris mahal, masyarakat Sumsel enak, sudah tinggal Terima. Mengerjakannya itu setengah mati, tidak gampang," ujarnya dengan suara tegas.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari pengusaha asal Langsa, Aceh Timur untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26/7/2021).(DOK. HUMAS POLDA SUMSEL)
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menerima bantuan sebesar Rp 2 triliun dari pengusaha asal Langsa, Aceh Timur untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26/7/2021).(DOK. HUMAS POLDA SUMSEL) (DOK. HUMAS POLDA SUMSEL)

Kabarnya bahwa uang dari keluarga Akidi sebesar belasan triliun berada di bank yang ada di Singapura.

Untuk mengeluarkan uang itu memerlukan uang pula. beberpaa kalangan menilai ini mirip penipuan undian berhadiah.  

Seperti yang diuangkapkan oleh mantan Menkumham Hamid Awaludin menyoroti keluarga Akidi Tio yang akan sumbang Rp 2 triliun yang dipublis Kompas.com menjadi trending.

Hamid Awaludin menyoroti sikap pejabat serta orang yang sangat mudah percaya akan cerita kedermawanan seseorang yang belum dipastikan bantuannya apakah nyata.

Bahkan lebih hebohnya lagi, anak Akidi Tio yaitu Heriyanti sampai utang Rp 3 miliar untuk mencairkan harta milik Akidi Tio yang tertahan di Bank Singapura.

Tulisan Hamid Awaludin  pun ikut dikomentari Menkopolhukam Mahfud MD.

Komentar Mahfud diunggahnya di akun twitter.

Berikut pernyataan Mahfud.

Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tungu realisasinya dgn rasional.

Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi.

Selain itu Mahfud MD juga pernah merasa dipermainkan oleh seseorang yang mengaku punya harta di luar negeri.

Mirip kasus keluarga Akidi Tio, ada cerita Mahfud MD sampai ditertawai Bank Indonesia karena pengakuannya ingin mencairkan uang dollar yang punya 1000 perlembarnya berkoper koper.

Waktu sy menhan ada orng mengaku pny sekoper uang dollar Amerika yg nilai perlembarnya 1000 dollar. Ketika sy tny ke BI diketawain krn USA hny mencetak lembaran uang paling tinggi 100 dollar.

Ada juga yg minta dibantu menggali harta karun tp tak jelas. Semoga yg Akidi Tio ini nyata.(*)

Tribun Sumsel / Sripoku / Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved