Geger, 3 Mayat Ditemukan 2 Hari Berturut-turut, Terkuak Pembunuhanya Sosok Ini, Motifnya Dendam
Geger penemuan mayat dalam dua hari berturut-turut di Sintang Kalimantan Barat, ternyata korban pembunuhan.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Baru-baru ini warga Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Sintang, Kalimantan Barat gempar.
Pasalnya, dalam dua hari berturut-turut ditemukan tiga mayat di perkebunan kelapa sawit.
Korban merupakan satu keluarga yakni, kakek, nenek, dan cucu.
Adapun jasad yang pertama kali ditemukan oleh warga beridentitas Turyati (46).
Warga menemukan jasad Turyati pada Rabu (4/8/2021) siang.
Saat ditemukan, Turyati dalam kondisi telungkup berlumur darah.
“Terdapat luka akibat benda tajam di bagian kepala, leher dan tangan,” kata Kasubag Humas Iptu Hariyanto saat dihubungi, Kamis (5/8/2021).
Ketika itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Namun ternyata, pada Kamis pagi, warga kembali menemukan dua mayat di lokasi yang tak begitu jauh.
Belakangan korban diketahui bernama Sugiyono (52) dan AF (5).
Baca juga: Cerita Saksi Sebelum Temukan PSK Tewas usai Layani Bule, Korban Sempat Menjerit: Memang Langganan
Baca juga: PSK Berdaster Tewas usai Bercinta Dengan Bule di Bali, Tubuhnya Ditemukan Tergeletak di Atas Kasur
Menurut Hariyanto, ketiganya merupakan satu keluarga yaitu pasangan suami istri Turyati dan Sugiyono, sedangkan AF adalah cucunya.
“Setelah Turyati kemarin ditemukan tewas, warga memang sempat mencari Sugiyono dan cucunya, namun tak ditemukan,” ujar Hariyanto.
Dari hasil penyelidikan sementara, ketiganya ditemukan tewas tidak wajar dengan sejumlah luka akibat benda tajam.
Diduga kuat ketiga korban tewas dibunuh.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi ditemukannya tiga jasad tersebut.
"Kita melakukan penyelidikan. Ada beberapa barang bukti kita amankan. Dugaan sementara, kita masih melakukan penyelidikan lebih dahulu, kalau ada perkembangan kita informasikan," ungkap Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin.
"Selain di TKP, barang bukti ditemukan di rumah satu warga. Sementara untuk barang yang hilang, sejumlah uang dan beberapa buku tabungan," lanjutnya.
Pelaku ditangkap
Polisi berhasil mengamankan seseorang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan itu.
Dia adalah RN (27), saat ini masih dalam pemeriksaan kepolisian.
"Iya untuk terduga pelaku sudah ditangkap Kamis malam. Sekarang dalam proses pemeriksaan bang di Polres," kata Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto saat dihubungi, Jumat (6/8/2021).
Haryanto belum dapat menjelaskan motif dan hubungan terduga pelaku dengan ketiga korban.
Baca juga: Nasib Pilu Perawat Pasien Covid Tewas Dibunuh Perampok, Pelaku Tergiur Lihat Saldo Rekening Korban
Baca juga: Kronologi Pembunuhan di Gang Semen Puncak, Korban Tewas Digetok Batu saat Mabuk Bareng
Menurut dia, terduga pelaku RN sempat melakukan perlawanan dan hendak kabur saat ditangkap sehinggq harus ditembak di bagian kaki.
"Sempat melawan dan mau melarikan diri, jadi anggota ambil tindakan tegas dan terukur," ucap Hariyanto. .
Diketahui pelaku diamankan pada Kamis malam, sekitar pukul 22.00 wib di rumahnya di Dusun Laman Natai, Desa Solam Raya.
"Pelaku kita amankan kemarin malam. Pelaku sudah mengakui memang melakukan itu (pembunuhan)," kata Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Hoerrudin, Jumat 6 Agustus 2021.
Pengakuan pelaku
Peristiwa tragis itu terjadi bermula saat pelaku berniat meminjam sejumlah uang kepada Turyati senilai Rp 5 juta rupiah pada hari Senin, 2 Agustus 2021.
Saat itu, pelaku merasa sakit hati dengan jawaban Turyati.
"Pelaku merasa sakit hati dan dendam dengan perkataan korban. Saat pelaku meminjam uang, korban mengatakan, 'Kau ini bah orang miskin, nanti balikin gimana, tanah tidak punya. Punya uang kalau lele laku'," kata Hoerrudin menirukan ucapak pelaku.
Hingga kemudian muncul niat jahat pelaku yang merasa dendam.

Pada Selasa, 2 Agustus 2021, sekitar pukul 18.30 wib, Sugiyono bersama cucunya AF mendatangi rumah RN untuk mengajak pergi ke sintang dan akan membantu niat RN untuk meminjam uang 5 juta kepada Turyati, istrinya.
RN kemudian meminjam uang 200 ribu untuk berobat sekaligus minta tolong diantarkan ke rumah mantri.
"Sebelum berangkat pelaku sempat mengambil parang miliknya dan diselipkan dalam celana tanpa sepengetahuan Sugiyono," ujar Kasatreskrim.
Saat tiba di rumah mantri, pintunya dalam keadaan tertutup. Kemudian RN minta diantar ke rumah adik iparnya.
Lalu dalam perjalanan di lahan sawit blok 4 ZZAB pelaku mulai beraksi.
"Pelaku mengeluarkan parang dan mengahibisi kedua korban Sugiyono dan AF dengan cara dibacok. Kemudian RN menggunakan sepeda motor korban untuk menjemput Turyati dan membohongi korban bahwa cucunya AF menangis dan minta dijemput.
Kemudian RN membawa Turyati berkeliling terlebih dahulu dan membawa ke blok 4 ZZAB dan menghabisi nyawa Turyati dengan parangnya," beber Kasat Reskrim.
Setelah melakukan pembunuhan, RN mengembalikan sepeda motor ke rumah korban.
Dalam perjalanan RN membuang parangnya di semak-semak.
Sesampainya di rumah korban RN memarkirkan sepeda motor di depan pintu masuk samping dan menyimpan kunci motor di belakang pintu masuk samping.
"Pelaku beristirahat sambil melihat situasi sekitar rumah agar benar-benar aman untuk pulang. Kemudian pulang dengan berjalan kaki," ungkap Hoerrudin.(*)