Breaking News

Jadi Korban Body Shaming Sepulang dari Olimpiade, Atlet Nurul Akmal Tertawa : Gak Perlu Diambil Hati

Lebih lanjut diakui Nurul Akmal, teriakan yang dianggap body shaming itu tak membuatnya kecil hati.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Youtube channel Kompas tv
Anti Baper, Atlet Nurul Akmal Beri Jawaban Bijak Usai Alami Body Shaming Sepulang dari Olimpiade 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jadi korban body shaming hingga dibela netizen habis-habisan, atlet lifter kebanggaan Indonesia, Nurul Akmal santai.

Alih-alih gusar dengan dugaan body shaming itu, Nurul Akmal justru tertawa.

Ya, kala disebut mengalami body shaming akibat ukuran tubuhnya yang gempal, Nurul Akmal tampak santai.

Sosok Nurul Akmal belakangan jadi sorotan di media sosial.

Nama Nurul Akmal bahkan sempat menempati trending nomor satu di Twitter.

Hal itu lantaran video yang mengarah pada body shaming kepada Nurul Akmal viral.

Baca juga: Babak Baru Kasus Sumbangan Rp 2 Triliun, Kapolda Minta Maaf, Rumah Bungsu Akidi Tio Dijaga 13 Polisi

Dugaan body shaming terhadap Nurul Akmal itu terjadi saat para atlet disambut di Bandara Soetta, Cengkareng, Jakarta.

Rombongan atlet tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 23.55 WIB.

Kedatangan Nurul Akmal beserta atlet lain yaitu pebulutangkis ganda putri peraih medali emas, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting dan Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, petembak Vidya Rafika, serta sprinter Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory, di Tanah Air disambut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, bersama Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna,dan Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Warih Sadono.

Namun, di tengah prosesi penyambutan para atlet, terdapat aksi body shaming (celaan fisik) yang dilakukan oleh oknum kepada Nurul Akmal.

Nurul Akmal, atlet angkat beban asal Indonesia, urutan lima dunia
Nurul Akmal, atlet angkat beban asal Indonesia, urutan lima dunia (Tribunnews/AFP)

Aksi body shaming kepada Nurul Akmal sangat terdengar jelas dari rekaman siaran langsung akun Instagram Tim Indonesia Official (@timindonesiaofficial).

Ketika nama Nurul Akmal dipanggil namanya dan mengambil karangan bunga, ia kemudian diminta berhenti sejenak untuk dilakukan sesi foto.

Tepuk tangan meriah mewarnai penyambutan Nurul Akmal.

Ia tampak mengenakan jilbab dan celana hitam serta jaket tim Indonesia.

Baca juga: Hengkang dari Barcelona Setelah 21 Tahun Bersama, Ini Deret Prestasi Lionel Messi

Nurul kemudian melambaikan tangan kepada awak media dan tamu yang sudah menunggunya.

Celutukan seseorang yang sangat tak pantas memecah kesunyian.

“Yang paling kurus,” sebuah teriakan body shaming yang terdengar jelas.

Diduga, teriakan body shaming tersebut ditujukan kepada Nurul Akmal.

Tentu saja, ini mengundang reaksi warganet di dalam kolom komentar.

Para netizen mengecam tindakan oknum tersebut yang diduga melakukan body shaming kepada pahlawan olahraga Indonesia.

Baca juga: Nasib Miris 2 Bocah Babak Belur Dihajar Anak Pemilik Panti Asuhan, Penyebabnya Gara-gara Hal Sepele

“Itu yang pas bagian Nurul foto terus ada yg teriak ‘yg paling kurus’ tolong ditindak dong, masak penyambutan pahlawan negara, dimana dia sdh bekerja keras membawa nama negara sempet2nya body shaming,” kata chasunshinee.

“Kalau perlu orang yg sudah body shaming haruss dikenakan sanksi+hukuman dan harus minta maaf langsung ke yang bersangkutan kemudian dipost di akun ini. Nurul tidak pantas diperlakukan seperti itu,” harapnya.

Diduga mengalami body shaming, Nurul Akmal akhirnya buka suara.

Dalam wawancara di tayangan ROSI Kompas TV, Nurul Akmal justru tertawa kala ditanyai perihal body shaming tersebut.

Ditanyai Rosiana Silalahi, Nurul Akmal terlihat santai.

Anti Baper, Atlet Nurul Akmal Beri Jawaban Bijak Usai Alami Body Shaming Sepulang dari Olimpiade
Anti Baper, Atlet Nurul Akmal Beri Jawaban Bijak Usai Alami Body Shaming Sepulang dari Olimpiade (Youtube channel Kompas tv)

Dengan senyuman khasnya nan ramah, Nurul Akmal mengaku santai menyikapi body shaming tersebut.

"Kalau menurut Nurul itu biasa, candaan mungkin ya. Candaan aja. Mungkin kan banyak yang sayang, lebih diperhatikan lagi," ungkap Nurul Akmal dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (6/8/2021).

Lebih lanjut diakui Nurul Akmal, teriakan yang dianggap body shaming itu tak membuatnya kecil hati.

Nurul menganggap semua itu hanya candaan saja.

Baca juga: Kronologi Bocah 14 Tahun Terlindas Truk Saat Buat Konten Medsos, Korban Sengaja ke Tengah Jalan

"Yang kayak gitu enggak perlu diambil hati. Nurul aja biasa aja. Buat canda-candaan supaya suasana semringah," imbuh Nurul Akmal.

Kepada khalayak, Nurul Akmal mengaku enggan menanggapi serius hal-hal yang tengah viral.

Meski begitu, Nurul Akmal bersyukur jika banyak yang membelanya.

"Itu terserah mereka yang komentar, Nurul enggak peduli yang kayak begitu, biasa aja," akui Nurul Akmal.

Nurul Akmal Peringkat 5 Dunia

Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi putri Indonesia asal Aceh yang turun di kelas +87kg Olimpiade Tokyo 2020.

Tampil di Tokyo International Forum, pada Senin (2/8/2021) malam, Nurul Akmal berhasil finis di urutan kelima dengan total angkatan 256 kg.

Jumlah tersebut didapat Nurul Akmal dari angkatan snatch terbaik 115 kg dan angkatan clean & jerk seberat 141 kg.

Lifter kelahiran Desa Serba Jaman, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, itu mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch.

Secara bertahap, Amel--sapaan akrab Nurul Akmal--menambah beban angkatannya menjadi 111kg dan 115kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.

Dengan posisi relatif aman di peringkat lima, tim pelatih mulai menjalankan strategi untuk mendongkrak peringkat Amel.

Sesi clean & jerk diawali dengan beban 141 Kg.

Baca juga: Cerita Saksi Sebelum Temukan PSK Tewas usai Layani Bule, Korban Sempat Menjerit: Memang Langganan

Dalam usaha menaikkan peringkat, Amel melakukan angkatan 151 Kg di kesempatan kedua, namun gagal.

Tim pelatih kembali menambah beban menjadi 154 Kg di percobaan ketiga dan Nurul Akmal kembali gagal.

Bagi Amel, bisa tampil di Olmipiade merupakan pengalaman yang luar biasa.

“Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean dan jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga,” katanya.

“Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” timpalnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved