IPB University
Kajian Ilmiah Tafsir Al-Quran FMIPA IPB University, Peran Matematika dalam Islam Jadi Bahasan
makna variabel ini menjadi bahasa universal yang masuk ke dalam ranah sains hingga berimbas pada perkembangan teknologi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University kembali hadir dalam kajian rutin ilmiah tafsir Al-Quran bulanan yakni TerCerahKan edisi enam.
Topik yang diangkat yakni kontribusi aljabar dalam pengembangan sains dan teknologi. Kajian ini menghadirkan Dr Sugi Guritman, Kepala Divisi Matematika Murni Departemen Matematika FMIPA IPB University dan Ustadz Salahuddin El Ayyubi, Lc MA dari Departemen Ilmu Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University.
Bersumber dari surat An-Nisa ayat 11-12 dan 146, Al-Khawarizmi memandang kandungan ayat-ayat tersebut sebagai masalah matematika yang metode penyelesaiannya kini dikenal dengan istilah aljabar.
Hal yang fundamental dari konsep aljabar adalah mengabstraksikan suatu masalah fenomena nyata ke dalam bentuk persamaan yang disebut sebagai variabel.
Pada masa berikutnya, makna variabel ini menjadi bahasa universal yang masuk ke dalam ranah sains hingga berimbas pada perkembangan teknologi.
Termasuk ke dalam era digital sekarang dimana pada prinsipnya semua data dapat direpresentasikan ke dalam barisan bilangan biner yang dapat dioperasikan dan dikaji sifat-sifatnya berdasarkan kaidah aljabar.
Dr Sugi menyebutkan, An-Nisa ayat 11-12 dan 146 terkait pembagian harta warisan sarat dengan kalimat implikasi yang kompleks.
Secara keseluruhan dapat dimaknai sebagai bilangan rasional dan penggalan ayat tersebut dapat dibentuk dalam soal.
Termasuk dengan operasi penyelesaiannya dilakukan dengan perspektif matematika masa kini namun tetap sesuai dengan kaidah aljabar.
Warisan Al-Khawarizmi merupakan hal yang fundamental dan masih sangat relevan dengan era digital kini.
Dari masa peradaban Nabi Muhammad hingga kini, Islam telah mencantumkan kekuatan aljabar menjadi konsep bilangan dan fungsi yang lebih well-defined.
“Dari aljabar itulah muncul konsep bilangan real yang kontinyu, kemudian menjadi lebih kompleks, modular, sehingga terbentuk sebagai aljabar abstrak,” sebutnya.
Dari konsep bilangan dan fungsi tersebut, matematika dapat masuk ke ranah sains sosial.
Aljabar dalam era digital berawal dari fenomena fisik kini masuk ke dalam coding theory dan kriptografi.
Inspirasi yang muncul berdasarkan fenomena aljabar ini adalah kemungkinan perkembangan aplikasi berbasis android terkait dengan perhitungan harta waris serta cyrptocurrency.