Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Alibi Perawat Soal Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Nangis Ngaku Suntik 599 Orang : Hanya Ingin Bantu

EO ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai saat menyuntikan vaksin di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Istimewa
Tangkapan layar unggahan viral suntik vaksin kosong terhadap remaja di sekolah di kawasan Pluit, Jakarta Utara (Istimewa) 

EO pun menangis sesenggukan saat dihadirkan di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (10/8/2021).

"Saya mohon maaf, terlebih pada keluarga dan orangtua anak yang saya telah vaksin," kata EO.

Perawat nangis sesenggukan usai ditetapkan jadi tersangka gara-gara suntikkan vaksin kosong
Perawat nangis sesenggukan usai ditetapkan jadi tersangka gara-gara suntikkan vaksin kosong (Youtube channel Kompas tv)

EO mengaku tak memiliki niatan apapun saat menyuntikan vaksin kosong.

"Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apapun," katanya.

EO mengaku hanya berniat menjadi relawan untuk memberi vaksin Covid-19.

"Saya hanya ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang diresahkan oleh kejadian ini," kata EO.

Karena tangisnya, EO sampai tak sanggup lagi mengurai alibinya.

EO mengaku di hari kejadian ia sudah menyuntik 599 orang.

"Hari itu saya (suntik) vaksin 599 orang," ujar EO sambil terisak.

EO berjanji akan menghadapi proses hukum yang harus dia jalani.

"Saya akan mengikuti segala proses yang akan saya jalani ke depannya. Saya mohon maaf," ujarnya.

Melansir Tribun Jakarta, Terungkapnya kasus ini berawal dari unggahan viral di media sosial yang merekam tindakan EO saat menyuntikkan vaksin kepada BLP di salah satu sekolah di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (6/8/2021).

Dalam video yang beredar, EO terlihat menyuntikkan jarum kosong atau tanpa cairan vaksin ke lengan kiri BLP.

Berbekal video viral yang beredar, aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara kemudian melakukan penyelidikan.

Polisi menelusuri sekolah tempat vaksinasi diselenggarakan dan mencari keberadaan penyuntik vaksin kosong seperti yang ada dalam video.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved