Tolak Ajakan Nikah, Nyawa Wanita Ini Berakhir di Kolong Tol, Ucapan Korban Buat Pelaku Murka

Terungkap misteri kematian wanita terapis bekam yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terkubur setengah badan. Pelaku ditangkap.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
Istimewa/ Instagram @peristiwa_sekitar_kita
Terungkapnya kasus tewasnya wanita terapis bekam di kolong tol kawasan Bekasi. Pelaku ditangkap. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Teka-teki kematian wanita terapis bekam di kolong tol Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi terungkap.

Wanita berinisial RS (33) itu korban pembunuhan.

Kabar terbaru, polisi telah mengamankan pelaku pembunuhan terhadap terapis bekam itu.

Polisi mengamankan pria berinisial MA alias R.

Diketahui sebelumnya bahwa korban ditemukan setengah terkubur di lahan kosong di kolong Tol Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi

Mayat terapis bekam tersebut ditemukan pada Jumat (6/8/2021) sekitar pukul 11.00 WIB. 

Saat itu, saksi seorang pencari rumput awalnya curiga melihat gundukan tanah.

Ia makin curiga setelah melihat lengan dan kaki yang samar-samar tertutup gundukan tanah.

Pencari rumput itu lantas memberitahukan kepada warga pemilik bengkel dekat lokasi.

Baca juga: Sisi Lain Dokter yang Tewaskan Keluarga Pacar, Alasan Orangtua Korban Tak Beri Restu Jadi Misteri

Baca juga: Nasib Tragis Terapis Muda, Pamit Kerja ke Orang Tua, Ditemukan Tak Bernyawa di Lokasi Tersembunyi

Kabar temuan mayat di kolong tol ini lalu sampai ke telinga ketua RT setempat diteruskan ke Polsek Jatisampurna Polres Metro Bekasi Kota.

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan tanda-tanda kekeraaan. 

Hasil autopsi juga menunjukkan, korban meninggal karena mati lemas atau kekurangan oksigen yang bisa terjadi kerena tenggelam dalam air atau tercekik atau karena alasan lainnya. 

"Hasil autopsi menyimpulkan bahwa korban meninggal karena mati lemas," kata Kapolsek Jatisampurna Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Santri Dirga saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/8/2021). 

Ilustrasi - Terungkapnya kasus pembunuhan wanita terapis bekam.
Ilustrasi - Terungkapnya kasus pembunuhan wanita terapis bekam. (Pixabay.com)

Dirga mengungkapkan bahwa, luka kekerasan itu ada pada bagian wajah korban. 

"Ada tanda-tanda kekerasan pada wajah terutama di dahi dan bibir. Selain itu tidak ada tanda kekerasan lainnya," lanjut Dirga. 

Rekan seprofesi

Terungkap jika pelaku yang diamankan polisi merupakan rekan seprofesi korban sebagai terapis bekam.

"Tersangka inisial MA alias R. Korban dan pelaku ini sama sama bekerja sebagai terapis bekam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat merilis kasus ini, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Sadis di Puncak Bogor, Tak Terima Disebut Anak Kemarin Sore

Baca juga: Pengakuan Suami Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Selingkuhan Istri, Pelaku : Cuma Memberikan Efek Jera

Polisi berhasil mengungkap sosok pelaku setelah mendapat keterangan dari saksi teman dari RS.

Saksi tersebut mengaku sempat dikirimi share location (shareloc) oleh korban.

Yusri mengungkapkan bahwa lokasi itu mengarah ke sebuah villa di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Penyidik melakukan pendalaman di daerah sana, ada ditemukan seorang yang bekerja sebagai penjaga villa. Inisial penjaga vila D sebagai saksi, yang mengetahui kalau korban memang terakhir ketemu sama dia," ujarnya.

Polisi kemudian mendapat informasi bahwa pelaku dan korban sempat menuju wilayah Citereup, Bogor.

"Jadi berhenti di salah satu rumah milik temannya, inisial A, karena pada saat itu pelaku ini mengaku merasa kurang sehat. Sampai di rumah A dilakukan bekam," tutur Yusri.

"Dari situ penyidik kemudian mendapat titik terang pelakunya. Karena lepas dari sana, menurut keterangan tersangka setelah kita amankan, bahwa memang sempat terjadi cekcok antara tersangka dengan korban," tambahnya.

Ajakan nikah ditolak

Ternyata pelaku memiliki perasaan kepada korban.

Bahkan pelaku berniat menikahi korban.

Pelaku diketahui telah mengutarakan niatnya untuk menikahi korban.

"Motifnya adalah masalahnya karena tersangka ini suka dengan korban, bahkan sempat tercetus kalau tersangka akan menikahi korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Pelaku lantas tak terima setelah ajakan nikahnya ditolak oleh korban.

Sebab, tersangka sudah beristri dan korban juga telah memiliki kekasih.

"Korban tidak mau (diajak menikah), dan korban mengakui kalau dia juga sudah punya pasangan atau pacar yang rencana kawin. Nah, ini yang membuat si tersangka ini tidak terima," ujar Yusri.

Hingga kemudian tersangka mulai menyusun rencana untuk menghabisi nyawa korban.

Yusri mengungkapkan, korban dipukul di bagian wajah sebanyak 2 kali oleh tersangka berinisial MA alias R.

"Pertama memukul muka sebanyak 2 kali dan belakang dipukul. Setelah itu korban terjatuh dan dibekap," kata Yusri saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Curhat Sedih Ayah Korban Pembunuhan di Cakung, Janji Manis Pelaku Nikahi Putrinya Berakhir Duka

Korban dibekap menggunakan cadar yang dikenakannya hingga lemas dan tidak bisa bergerak.

Setelahnya, tersangka MA alias R menyeret tubuh korban ke bawah kolong Tol Jatikarya.

Ketika itu, tersangka tidak mengetahui apakah korban masih hidup atau sudah meninggal dunia.

"Setelah dibekap, kemudian diseret dibawa masuk di bawah jembatan. Dengan kondisi korban tidak diketahui hidup atau mati, korban kemudian ditanam di situ tapi tidak dalam. Sempat tangan kelihatan," ungkap Yusri.

"Tapi dari hasil visum kita memang (korban) meninggal karena mati lemas," ujar dia.

Tersangka mengaku hanya menggunakan tangan kosong saat mengubur setengah tubuh korban di bawah kolong Tol Jatikarya.

"Jadi dia pakai tangan, makanya tidak terlalu dalam. Dia gali pakai tangan, kemudian ditutup, ternyata masih terlihat tangan korban," ucap Yusri.

Misteri keberadaan ponsel korban

Seperti diketahui bahwa korban bekerja sebagai terapis bekam panggilan. 

Dirga menerangkan jika korban tinggal bersama kedua orang tuanya. 

"Korban pamit kerja pada hari Rabu, 4 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB, dengan menggunakan sepeda motor," kata Kapolsek Jatisampurna Dirga. 

Barang bukti diduga ponsel korban yang dikubur pelaku di halaman rumahnya.
Barang bukti diduga ponsel korban yang dikubur pelaku di halaman rumahnya. (Instagram @peristiwa_sekitar_kita)

Saat keluar rumah, korban membawa tas ransel yang berisikan peralatan bekam. 

"Orang tua tidak mengetahui ke mana korban pergi bekerja, karena kerjaannya terapis panggilan," lanjut Dirga. 

RS berangkat menggunakan sepeda motor dan membawa ransel berisi alat bekam. Sejak hari itu, RS tidak diketahui keberadaannya.

Termasuk nomor ponselnya pun tidak bisa dihubungi. 

Hingga kemudian korban ditemukan warga yang sedang bekerja mencari rumput di sekitar lokasi. 

"Mayat itu terkubur gundukan tanah setengah badan. Jadi tidak digali, karena ada gundukan tanah dia jadi cuma ditumpuk doang pakai tanah," kata dia. 

"Tidak ditemukan motor dan alat bekam milik korban di lokasi," ungkap Dirga.

Terkait ponsel korban yang tak dapat dihubungi, ternyata diduga turut dikubur oleh pelaku.

Hal itu diketahui dalam video detik-detik penangkapan pelaku.

Video tersebut diunggah akun @peristiwa_sekitar_kita pada Rabu (11/8/2021).

Dalam video tersebut, terlihat sebuah bungkusan di halaman rumah pelaku.

Setelah dibuka ternyata isinya ponsel diduga milik korban.

(TribunJakarta.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved