Bukti Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jejak Kaki dan Papan Penggilasan Jadi Petunjuk
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, polisi menemukan sejumlah bukti baru kasus pembunuhan sadis tersebut.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat perlahan mulai terkuak.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, polisi menemukan sejumlah bukti baru kasus pembunuhan sadis tersebut.
Bukti tersebut menjadi petunjuk polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan yang menewaskan Tuti (55) serta anak gadisnya bernama Amalia Mustika Ratu (23).
Seperti diketahui, mayat ibu dan anak ditemukan menumpuk di bagasi mobil yang terparkir di halaman rumahnya yang berlokasi di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca juga: Firasat Anak Sulung Sebelum Dapat Kabar Ibu & Adik Tewas di Bagasi Mobil: Jarang Mamah ke Rumah Saya
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan jejak kaki diduga pelaku dan juga papan penggilasan untuk mencuci baju.
Di papan penggilasan itu terdapat bercak darah diduga mejadi alat untuk menghabisi korban.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, korban meninggal dunia akibat dipukul menggunakan papan penggilasan untuk mencuci baju.

Pada saat melakukan olah TKP, petugas menemukan papan penggilasan tersebut sudah berlumuran darah.
"Tadi juga kami menemukan barang bukti alat papan penggilasan untuk mencuci baju jenis kayu," ucap AKBP Sumarni.
"Sepertinya pada saat korban dipukul korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban karena tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar Kapolres.
Sementara Amel diduga sempat memberikan perlawanan.
"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," kata AKBP Sumarni.
Baca juga: Pengakuan Penjaga Bebek Nekat Tembak Anggota Polisi Hingga Tewas, Motif Pelaku Terungkap
Baca juga: Cerita Rosdiana Ketakutan Didatangi Pembunuh, Suami Kunci Pintu saat Disuruh Buang Mayat Polisi
Sumarni juga menyebutkan, temuan lainnya di lapangan diduga bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.
Sebab, kata dia, ada dua jejak kaki diduga pelaku di lokasi kejadian.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.