Gelagat Istri Muda Yosef Sebelum Tuti dan Anaknya Tewas Dibunuh, Isi Chat WA Korban Dibongkar Kakak
Risih dengan hal tersebut, Lilis pun sempat meminta Tuti untuk mengganti nomor handphone-nya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kematian Tuti (55) dan Amalia (24) membuat keluarga besar terpukul.
Pasalnya, ibu dan anak itu ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Jasad Tuti dan Amalia ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard.
Mengetahui kejadian tersebut, kakak Tuti bernama Lilis pun mengurai nasib sang adik yang kerap mendapat teror.
Teror tersebut diduga berasal dari istri muda suaminya Tuti, yakni wanita berinisial M.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, kakak Tuti, Lilis Sulastri (56) mengaku bahwa Tuti saat masih hidup sering mendapatkan teror dari M, istri muda Yosef.
Kakak keempat Tuti sekaligus uwa dari Amalia itu pun menyebutkan bahwa teror yang didapat Tuti itu dikirim melalui pesan singkat Whatsapp.
Diakui Lilis, Tuti kerap menerima chat dengan kata-kata yang dinilai tak wajar dari istri muda Yosep.
Karenanya, Lilis pun mengurai gelagat Lilis sebelum Tuti dan anaknya ditemukan tewas dibunuh.
Baca juga: Babak Baru Kematian Ibu dan Anak di Subang, Kakak Korban Sebut Adiknya Sering Mendapat Teror
"Sering banget diteror dulu tuh sama istri muda suaminya adik saya, sering dapat pesan WA yang gak pantas lah," kata Lilis di kediamannya, Selasa (24/8/2021).
Meski mengetahui hal tersebut, Lilis mengaku bingung saat mendengar Tuti mendapat teror dari istri muda Yosef.
Lilis pun tidak tahu betul apa tujuan dari istri muda Yosef yakni M terus menerus meneror adiknya.
Risih dengan hal tersebut, Lilis pun sempat meminta Tuti untuk mengganti nomor handphone-nya.
Namun sayang, teror tersebut justru terus didapat Tuti dari istri muda Yosef.
"Gak tau permasalahannya apa mungkin sirik kayaknya, saya sebelumnya sudah sering minta adik saya ganti nomor hp supaya enggak ada yang neror lagi kaya gitu tapi masih aja ada," ucap Lilis.

Cerita yang dilayangkan Lilis kakak Tuti tampak bertentangan dengan pengacara istri muda Yosef yakni M.
Berdasarkan cerita M, kata sang pengacara yakni Robert Marpaung, hubungan M sebagai istri muda dengan Tuti sebagai istri pertama Yosef tidak ada masalah.
Robert mengatakan, pernikahan Yosef dan M sudah terjalin lama, bertahun-tahun.
"Kalau masalah secara rumah tangga antara keduanya, tidak ada masalah karena pernikahaan M dengan Yosef sudah lama, sudah bertahun-tahun. Selama itu enggak ada masalah, baik-baik saja," ujar Robert Marpaung.
Baca juga: Sewa Pengacara saat Diperiksa, Terungkap Lokasi Istri Muda Yosef di Hari Pembunuhan Tuti dan Amel
Diwartakan sebelumnya, tragedi pembunuhan yang terjadi di Subang menggegerkan khalayak.
Nasib tragis dialami ibu dan anak masing-masing bernama Tuti (55) dan Amalia Mustika Rahayu (23).
Keduanya ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Jasad ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh suami sekaligus ayah korban, Yosef (Y).
Tujuh hari berlalu, polisi mulai menemukan titik terang kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anak perempuannya, Amalia Mustika Ratu (23).
Pelaku pembunuhan ibu dan anak itu diduga bukan orang yang asing bagi korban.

Istri Muda Diperiksa 10 Jam
Untuk diketahui, istri muda Yosef, M diperiksa sebagai saksi di Polres Subang atas kasus pembunuhan Tuti dan Amalia pada Senin (23/8/2021) dari pukul 11.00 hingga 21.00 WIB.
Dalam pemeriksaan tersebut, M ditanya mengenai keberadaannya ketika kejadian ditemukannya Tuti dan Amalia.
"Semua pertanyaan seputar keberadaan saksi M saat pembunuhan terjadi sedang di mana," kata penasihat hukum M, Robert Marpaung saat dihubungi saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (24/8/2021).
"Tapi dari yang disampaikan ibu M, beliau saat hari kejadian sedang di rumah, didukung juga dengan beberapa bukti. Jadi kondisi saksi saat hari kejadian tidak ke mana-mana," lanjutnya.
Kini, M dan kedua anaknya disebut masih syok terkait meninggalnya Tuti dan Amalia.
Selain M, kedua anaknya juga turut diperiksa pihak kepolisian.
"Ibu M masih syok hingga kemarin. Ya enggak menyangka nasib ibu Tuti dan anaknya bisa sampai seperti ini," kata Robert Marpaung.
Baca juga: Tuti dan Putrinya Dibunuh, Terungkap Hubungan Korban dan Suami, Polisi Sita HP Yosef, Ini Alasannya
Hubungan Rumah Tangga Yosef dan Tuti
Ikut bersuara soal kasus pembunuhan yang menimpa Tuti, sang kakak bernama Lilis mengurai fakta yang ia ketahui.
Lilis menyebut hubungan Tuti dan suaminya, Yosef tidak harmonis.
Kakak Tuti Suhartini itu menyebutkan bahwa memang keluarga Tuti dan Yosep tidak harmonis sejak Amalia masih berumur empat tahun.
"Memang gak harmonis sama sekali kalo adik saya sama suaminya Yosep itu. Malah dari Amalia masih kecil juga udah ga harmonis," kata Lilis saat ditemui di kediamannya di Dusun Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Selasa (24/8/2021).
Menurut Lilis, hingga suami adiknya itu memiliki istri muda, Yosef jarang berada di rumah kediaman Tuti serta Amalia.
"Jarang banget suaminya adik saya tuh ada di rumah. Dia juga kayak yang sibuk sendiri," ujar Lilis.
Hingga saat ini, Lilis bersama keluarga yang lain memang masih belum percaya dengan kepergian dari keluarga tercintanya yang meninggal dunia diduga menjadi korban pembunuhan.
"Sampai sekarang kayak yang percaya gak percaya kalau adik saya bersama keponakan saya meninggal. Soalnya kayak yang baru kemarin melihat mereka masih sehat-sehat aja," ucap Lilis sambil menahan tangis.
Baca juga: Bersiap Timang Cucu dari Aurel, Ashanty Protes Anang Dipanggil Kakek : Panggil Bunda Oma !
Kecurigaan Polisi
Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengurai hasil temuan polisi.
Polisi menduga kuat pelaku pembunuhan Tuti dan Amelia adalah orang dekat yang mengenal baik korbannya.
Terkait dugaan tersebut, polisi punya tiga alasan.
Pertama, polisi menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak itu adalah orang dekat karena tidak ditemukannya kerusakan di pintu rumah korban.
"Karena berdasarkan olah TKP seperti yang kita sampaikan, dari pintu masuk, pintu depan maupun pintu belakang tidak terjadi kerusakan," kata AKBP Sumarni dilansir TribunnewsBogor.com pada Senin (23/8/2021).
Alasan kedua adalah karena tidak banyak barang korban yang hilang.
Hingga kini, polisi baru menemukan satu barang yang hilang yakni ponsel korban.

Ketiga, polisi menduga pelaku pembunuhan adalah orang dekat karena mobil korban masih utuh.
"Barang berharga juga tidak ada yang hilang. Mobil juga masih lengkap. Jadi Kami duga ini pelaku kenal dan mudah untuk masuk ke TKP atau rumah korban," ungkap AKBP Sumarni.
Karenanya, pihak kepolisian mengaku sudah punya titik terang atas kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Namun polisi belum mau mengungkapnya ke publik lantaran masih mencari bukti kuat yang lain.
Baca juga: 7 Hari Tragedi Kematian Amalia dan Ibunya, Ponsel Sang Gadis Hilang Misterius Usai Jasad Ditemukan
"Kami sudah punya titik terang. Cuma Kita belum bisa sampaikan ke publik. Kita masih mengumpulkan barang bukti," akui AKBP Sumarni.
Hingga saat ini, pihak kepolisian sudah memeriksa 20 orang saksi.
Termasuk di antaranya suami dan ayah korban yakni Yosep, kakak korban, serta istri muda Yosep.
"Ada sekitar 20 orang dari pihak keluarga korban, tetangga, maupun orang-orang yang pernah kontak atau berhubungan dengan korban. Saat ini menganalisa kesesuaian saksi. Termasuk dengan barang bukti yang kami temukan di TKP," ungkap AKBP Sumarni.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga tengah menganalisa rekaman percakapan yang ada di ponsel korban.
Seperti diketahui, ponsel korban bernama Amelia saat ini hilang.
Polisi juga mencocokkan rekaman percakapan di ponsel korban tersebut dengan kesaksian para saksi yang diperiksa.
"Menurut informasi dari kepolisian, saat ini polisi tengah melakukan analisa, rekaman percakapan dari beberapa handphone milik korban dan saksi yang lain," kata Hendri Irawan jurnalis Kompas TV.
Baca juga: Bersiap Timang Cucu dari Aurel, Ashanty Protes Anang Dipanggil Kakek : Panggil Bunda Oma !
Cara Korban Dibunuh
Cara sadis pelaku membunuh dua korbannya terkuak berkat hasil autopsi.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Tuti diduga dibunuh lebih dulu, beberapa jam kemudian baru sang anak, Amelia yang dihabisi nyawanya oleh pelaku.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, hasil autopsi mengungkapkan bahwa Amelia Mustika Ratu (23) dibunuh sekitar pukul 05:00 WIB.

Sedangkan sang ibu, Tuti diperkirakan meninggal dunia 5 jam sebelumnya atau sekitar tengah malam.
"Berdasarkan hasil otopsi yang sudah kami dapatkan informasinya diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni saat ditanya wartawan di Mapolres Subang, Kamis (19/8/2021).
Menurut Sumarni, dari hasil otopsi sementara tersebut juga tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti aksi persetubuhan yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.
Hal tersebut bersandar pada hasil pemeriksaan pada selaput dara korban.
"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput darahnya masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujar AKBP Sumarni.
Baca juga: Kejanggalan Tewasnya Ibu dan Anak dalam Bagasi Mobil, Bercak Merah di Baju Saksi Jadi Sorotan
Jumlah Pelaku
Pelaku pembunuhan ibu dan anak diduga kuat paham situasi rumah korban.
Sebab saat diperiksa, tidak ada pintu yang dirusak serta tak ada harta benda yang hilang.
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pelaku adalah orang dekat korban.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni.
Akan tetapi, Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku, karena, pada saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lapangan.
"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus lah," ujarnya.
Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
(TribunnewsBogor, Tribun Jabar, Kompas TV)