Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral Mantan Menteri Afghanistan Banting Stir Jadi Kurir Pizza, Ini Sosok Syed Ahmad Saadat

Saadat lalu menerangkan, tujuannya saat ini adalah mengumpulkan uang supaya bisa mengambil studi di "Negeri Bir".

Editor: khairunnisa
India Times
Syed Ahmad Shah Saadat (saat mengantar pizza) dan saat masih menjabat menteri di Afghanistan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tanpa sungkan dan ragu, Syed Ahmad Shah Saadat naik sepeda dengan seragam oranye mengantarkan pizza kepada pelanggannya di Leipzig, Jerman.

Padahal, pemegang dua gelar master dalam komunikasi dan teknik elektronik dari Universitas Oxford ini adalah menteri Menteri Komunikasi dan IT Afghanistan di era pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.

Namun setelah dua tahun menjabat, dia mengundurkan diri karena berselisih dengan Ghani.

Dia lalu pergi Jerman untuk mencari penghidupan.

Foto Syed Ahmad Shah Saadat sedang mengatar pizza pun viral.

Beberapa gambar yang diposting oleh Al Jazeera Arabia dan media lokal lainnya menunjukkan Syed Ahmad Shah Saadat mengantarkan pizza dengan sepedanya di Leipzig, Jerman.

Baca juga: Ramai Istilah Covid-22, Benarkah Virus Varian Baru yang Berbahaya? Ini Penjelasan Pakar

Fakta Saadat jadi pengantar Pizza juga disampaikan jurnalis Jerman yang mengaku telah melihatnya di jalan saat sedang mengantarkan pizza dengan sepeda.

"Beberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan seorang pria yang mengaku sebagai menteri komunikasi Afghanistan selama dua tahun lalu. Saya bertanya apa yang dia lakukan di Leipzig?" ujarnya.

Saadat pun menjawab, "Saya berkendara keluar dari Essen untuk Lieferando".

Lieferando adalah layanan pengiriman makanan di Jerman.

Profil Syed Ahmad Shah Saadat

Syed Ahmad Shah Saadat memegang gelar S2 ganda dari Universitas Oxford.

Melansir The Independent pada Rabu (25/8/2021), Saadat bergelar master Ilmu Komunikasi dan Teknik Elektro.

Riwayat pendidikan itulah yang membawanya jadi penasihat teknis Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Afghanistan pada 2005-2013, lalu menjabat Menteri Informasi dan Teknologi 2018-2020.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 19 Sudah Dibuka, Buruan Akses www.prakerja.go.id untuk Daftar dan Buat Akun

Ia mundur karena cekcok dengan Presiden Ashraf Ghani, setelah awalnya disebut berusaha membantu isu komunikasi di Afghanistan.

Saadat juga pernah menjadi CEO Ariana Telecom di London pada 2016-2017.

Selama 23 tahun berkarier, ia telah bekerja di setidaknya 20 perusahaan di 13 negara, termasuk Arab Saudi.

Kenapa jadi pengantar pizza?

Cerita Syed Saadat viral usai foto-foto dirinya sedang mengantar pizza dengan mengendarai sepeda tersebar luas di media sosial.

Keberadaannya ditemukan oleh seorang jurnalis lokal di kota Leipzig, Jerman.

Sky News melaporkan, setelah berselisih paham dengan Ghani dia meletakkan jabatannya lalu pergi ke Jerman bersama keluarganya, Desember 2020.

Namun, setelah uangnya habis, Saadat melamar bekerja sebagai kurir pengiriman makanan Livrando, dan diterima.

"Saat ini, saya menjalani hidup yang sederhana dan merasa aman di Jerman. Saya bahagia bersama keluarga saya di Leipzig," ujar Saadat.

Ia juga berharap, kisahnya dapat menjadi katalis untuk mengubah cara orang-orang berpangkat tinggi menjalani hidup mereka di Asia dan Arab.

Saadat lalu menerangkan, tujuannya saat ini adalah mengumpulkan uang supaya bisa mengambil studi di "Negeri Bir".

Dia mengungkapkan, sudah mengajukan banyak lamaran tetapi tak ada yang diterima, seraya mengutarakan minatnya bekerja di perusahaan telekomunikasi.

Saadat memberikan tanggapan tentang kondisi negaranya yang kini jatuh ke tangan Taliban.

"Jatuhnya pemerintahan Ashraf Ghani begitu cepat, tidak diharapkan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Syed Ahmad Saadat, Mantan Menteri Afghanistan yang Kini Jadi Kurir Pizza, https://www.tribunnews.com/internasional/2021/08/26/sosok-syed-ahmad-saadat-mantan-menteri-afghanistan-yang-kini-jadikurir-pizza?page=all.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved