Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bukan Pembunuh Tuti, Ternyata Sosok Ini yang Menghapus Semua Foto di IG Amalia, Terungkap Tujuannya

Lilis bercerita bahwa Amalia sempat melayangkan curhatan yakni menanyakan biaya pernikahan kepadanya.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Youtube
Polisi mengungkap orang yang menghapus semua foto yang diposting di instagram Amalia. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sempat dicurigai sebagai pelaku pembunuhan, sosok yang hapus foto di media sosial Amalia, korban pembunuhan di Subang akhirnya terkuak.

Sosok tersebut ternyata adalah orang dekat Amalia.

Bahkan sosok tersebut juga sudah dikenal baik oleh keluarga besar Tuti, ibunda Amalia yang juga tewas dalam insiden berdarah di rumahnya.

Diwartakan sebelumnya, tragedi pembunuhan yang terjadi di Subang menggegerkan khalayak.

Nasib tragis dialami ibu dan anak masing-masing bernama Tuti (55) dan Amalia Mustika Rahayu (23).

Keduanya ditemukan tewas di rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021) sekira pukul 07.30 WIB.

Jasad ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh suami sekaligus ayah korban, Yosef (Y).

Usai kasus pembunuhan Tuti dan Amalia diketahui khalayak, sosok Amalia jadi sorotan.

Pasalnya, semua jejak Amalia di media sosial yakni foto hingga videonya mendadak lenyap.

Baca juga: Diperiksa Terkait Tewasnya Tuti, Terkuak Momen Terakhir Istri Muda Yosef Ketemu Korban : Gak Ngobrol

Hal tersebut memicu asumsi bahwa sosok yang menghapus foto Amalia di media sosial adalah sang pembunuh.

Asumsi tersebut dikuatkan dengan fakta bahwa ponsel Amalia hilang dari TKP.

Ponsel Amalia diduga dibawa oleh pelaku pembunuhan.

Beberapa hari menuai kecurigaan, sosok yang menghapus foto Amalia di media sosial akhirnya terkuak.

Adalah tante Amalia yang mengungkap hal tersebut.

Sosok tersebut adalah pacar dari mendiang Amalia.

Instagram Amalia Mustika Ratu sebelum postingannya hilang semua
Instagram Amalia Mustika Ratu sebelum postingannya hilang semua (Capture Tiktok Rifkams)

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Lilis Sulastri (56) yang merupakan kakak Tuti menjelaskan bahwa pacar Amalia sempat meminta izin kepada keluarga Amalia untuk menghapus unggahan Amalia.

Hal tersebut dilakukan pacar Amalia agar sosok sang kekasih tak tersebar ke khalayak.

"Pacarnya juga bilang katanya demi kebaikan biar enggak terlalu tersebar, jadi dihapus sama pacarnya Amalia itu," ucap Lilis saat ditemui TribunJabar.id di kediamannya di Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Pembunuhan Tuti dan Amalia Masih Misteri, Kehadiran Saksi Baru Disorot, Ada Hubungannya dengan Yosef

Tak hanya mengungkap sosok yang menghapus foto Amalia, Lilis juga bercerita perihal curhatan sang keponakan tercinta.

Lilis mengatakan, Amalia dengan pacarnya sebenarnya sudah berencana menikah.

Pacar Amalia berasal dari Cimahi.

Lilis bercerita bahwa Amalia sempat melayangkan curhatan yakni menanyakan biaya pernikahan kepadanya.

"Sebelumnya Amalia pernah cerita sama saya, nanya kalau biaya pernikahan itu berapa. Saya jawab saja sekitar 100 juta," kata Lilis.

Foto Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam bagasi mobil di Subang
Foto Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam bagasi mobil di Subang (Instagram/Ist)

Amalia dan pacarnya, dikatakan Lilis, berada satu kampus saat kuliah.

Lilis juga membeberkan bahwa, hubungan dari keponakan bersama pacarnya tersebut sudah berjalan empat tahun lebih.

"Pacarnya tuh baik banget sudah pada kenal sama semua keluarga, juga sering ke sini. Hubungannya jalan sekitar empat tahun lebih lah sama Amalia itu," tutur Lilis.

Untuk diketahui, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia hingga kini masih belum terungkap.

Polisi hingga hari ini, Kamis (26/8/2021) sudah memeriksa 25 saksi.

Baca juga: Sampaikan Kabar Bahagia, Puput Nastiti Lahirkan Anak Kedua, Nama Bayi Ahok Jadi Sorotan Warganet

Janji Polisi Segera Ungkap Sosok Pembunuh

Polisi masih mengumpulkan bukti dan petunjuk untuk mengungkap pelaku kasus 338 atau pembunuhan anak dan ibu di Kabupaten Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021.

Hingga hari ini, sudah sepekan lebih kasus itu belum terungkap.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, pengungkapan pelaku didasarkan atas alat bukti yang dikumpulkan oleh polisi.

Pihaknya, kata dia, tidak akan mengejar pengakuan dari pelaku, tapi memperkuat alat bukti yang ada pada saat kejadian tersebut.

Diharapkan, dalam waktu dekat ini, kata dia, pelaku pembunuhan segara terungkap dan diumumkan ke publik.

Misteri Hilangnya Jejak Amalia di Medsos Usai Dibunuh, Istri Muda Yosef Ungkap Asmara Anak Tirinya
Misteri Hilangnya Jejak Amalia di Medsos Usai Dibunuh, Istri Muda Yosef Ungkap Asmara Anak Tirinya (kolase Tribun Jabar)

"Jadi, intinya sampai sekarang penyidik masih bekerja mengumpulkan bukti dan petunjuk, Insya Allah dalam waktu dekat bisa diungkap siapa pelakunya," ujar Kombes Erdi A Chaniago di Polda Jabar, Kamis (26/8/2021).

Sejumlah saksi, kata dia, sudah dimintai keterangan termasuk Yosep, suami korban.

Selain itu, polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa CCTV yang masih dianalisis.

"Untuk sementara, terkait dengan petunjuk tersebut (CCTV), kita sudah amankan sedang dipelajari dan dianalisis oleh penyidik dari Polres Subang," katanya.

Baca juga: Mangkir Diperiksa Polisi soal Haters, Ayu Ting Ting Ngakunya Kerja, Ternyata Lakukan Ini: Stay Happy

Kecurigaan Polisi

Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengurai hasil temuan polisi.

Polisi menduga kuat pelaku pembunuhan Tuti dan Amelia adalah orang dekat yang mengenal baik korbannya.

Terkait dugaan tersebut, polisi punya tiga alasan.

Baca juga: 10 Jam Diperiksa Polisi, Lokasi Istri Muda Yosef di Hari Pembunuhan Tuti dan Amel Terkuak

Pertama, polisi menduga pelaku pembunuhan ibu dan anak itu adalah orang dekat karena tidak ditemukannya kerusakan di pintu rumah korban.

"Karena berdasarkan olah TKP seperti yang kita sampaikan, dari pintu masuk, pintu depan maupun pintu belakang tidak terjadi kerusakan," kata AKBP Sumarni dilansir TribunnewsBogor.com pada Senin (23/8/2021).

Alasan kedua adalah karena tidak banyak barang korban yang hilang.

Hingga kini, polisi baru menemukan satu barang yang hilang yakni ponsel korban.

Suasana rumah penemuan jasad ibu dan anak yang meningal dunia di bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021) - 5 teka-teki kasus tewasnya ibu dan anak di Subang.
Suasana rumah penemuan jasad ibu dan anak yang meningal dunia di bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021) - 5 teka-teki kasus tewasnya ibu dan anak di Subang. (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Ketiga, polisi menduga pelaku pembunuhan adalah orang dekat karena mobil korban masih utuh.

"Barang berharga juga tidak ada yang hilang. Mobil juga masih lengkap. Jadi Kami duga ini pelaku kenal dan mudah untuk masuk ke TKP atau rumah korban," ungkap AKBP Sumarni.

Karenanya, pihak kepolisian mengaku sudah punya titik terang atas kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Namun polisi belum mau mengungkapnya ke publik lantaran masih mencari bukti kuat yang lain.

Baca juga: 7 Hari Tragedi Kematian Amalia dan Ibunya, Ponsel Sang Gadis Hilang Misterius Usai Jasad Ditemukan

"Kami sudah punya titik terang. Cuma Kita belum bisa sampaikan ke publik. Kita masih mengumpulkan barang bukti," akui AKBP Sumarni.

Hingga saat ini, pihak kepolisian sudah memeriksa 20 orang saksi.

Termasuk di antaranya suami dan ayah korban yakni Yosef, kakak korban, serta istri muda Yosef.

"Ada sekitar 20 orang dari pihak keluarga korban, tetangga, maupun orang-orang yang pernah kontak atau berhubungan dengan korban. Saat ini menganalisa kesesuaian saksi. Termasuk dengan barang bukti yang kami temukan di TKP," ungkap AKBP Sumarni.

Polisi Ungkap Alasan Duga Pembunuh Ibu dan Anak Orang Dekat, Rekaman Percakapan di HP Korban Disorot
Polisi Ungkap Alasan Duga Pembunuh Ibu dan Anak Orang Dekat, Rekaman Percakapan di HP Korban Disorot (Youtube channel Kompas tv)

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga tengah menganalisa rekaman percakapan yang ada di ponsel korban.

Seperti diketahui, ponsel korban bernama Amelia saat ini hilang.

Polisi juga mencocokkan rekaman percakapan di ponsel korban tersebut dengan kesaksian para saksi yang diperiksa.

"Menurut informasi dari kepolisian, saat ini polisi tengah melakukan analisa, rekaman percakapan dari beberapa handphone milik korban dan saksi yang lain," kata Hendri Irawan jurnalis Kompas TV.

Baca juga: 10 Jam Diperiksa Polisi, Lokasi Istri Muda Yosef di Hari Pembunuhan Tuti dan Amel Terkuak

Cara Korban Dibunuh

Cara sadis pelaku membunuh dua korbannya terkuak berkat hasil autopsi.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Tuti diduga dibunuh lebih dulu, beberapa jam kemudian baru sang anak, Amelia yang dihabisi nyawanya oleh pelaku.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, hasil autopsi mengungkapkan bahwa Amelia Mustika Ratu (23) dibunuh sekitar pukul 05:00 WIB.

Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021).
Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021). (TribunJabar.id/Dwiki Maulana Velayati)

Sedangkan sang ibu, Tuti diperkirakan meninggal dunia 5 jam sebelumnya atau sekitar tengah malam.

"Berdasarkan hasil otopsi yang sudah kami dapatkan informasinya diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni saat ditanya wartawan di Mapolres Subang, Kamis (19/8/2021).

Menurut Sumarni, dari hasil otopsi sementara tersebut juga tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti aksi persetubuhan yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.

Hal tersebut bersandar pada hasil pemeriksaan pada selaput dara korban.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput darahnya masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujar AKBP Sumarni.(*)

(TribunnewsBogor, Tribun Jabar, Kompas TV)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved