Dana Pembangunan Dua Blok di RSUD Kota Bogor Kurang, Gus M Ajak Pemkot Cari Solusi Bersama DPRD
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor direncanakan mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Lingga Arvian Nugroho.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor direncanakan mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).
Namun dari anggaran bantuan provinsi (banprov) sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan Blok 1 dan 4 rumah sakit pelat merah tersebut dirasa masih jauh dari cukup.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir mengatakan pihaknya melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengajukan anggaran sebesar Rp255 miliar.
“Jadi total anggaran Rp255 miliar yang diajukan, itu bisa dibuat bangunan super modern, tapi ternyata hanya di-ACC Rp20 miliar,” ujarnya, Kamis (26/10/2021) di DPRD.
Menurut dia, berdasarkan konsultasi dengan tim pembuat Detail Engineering Design (DED) dana Rp20 miliar hanya dapat digunakan untuk membangun pondasi untuk 4 lantai.
Meski demikian pihaknya akan terus mencoba mendorong jumlah banprov, agar minimal RSUD dapat membangun IGD dan poliklinik.
"Ya, mudah-mudahan bisa ditambah Rp41 miliar hingga Rp45 miliar,” ujarnya
Tetapi, sambung Ilham, bila banprov tetap berada di angka Rp20 miliar, mau tidak mau pihaknya harus mencari alternatif pembiayaan.
Saat ini kata Ilham kebutuhan gedung baru di RSUd cukup mendesak terutama untuk poliklinik mengingat bangunan poliklinik yang ada sudah berusia 30 tahun.
Sementara itu, Anggota DPRD kota Bogor dari Fraksi PPP Akhmad Saeful Bakhri mendukung pembangunan RSUD untuk meningkatkan layanan kesehatan warga
"Namun, kita berharap semua harus jelas dan terukur serta harus secara detail dijabarkan dalam RAB nantinya. Selain itu, kita sangat mengapresiasi kinerja manajemen RSUD dalam melakukan terobosan bantuan anggaran melalui bantuan keuangan dari provinsi. Ini langkah yang bagus, karena kita semua tahu anggaran APBD Kota Bogor yang terbatas mendapat bankeu senilai Rp 20 M sudah cukup bagus dengan asumsi pasca pandemi saat ini," urainya.
Terkait adanya kekurangan anggaran, kata pria yang akrab disapa Gus M ini, DPRD Kota Bogor mengajak dan meminta kepada Pemerintah Kota Bogor untuk duduk bersama mencari solusi bagaimana mencari bantuan sumber pembiayaan tambahan lain
"Kita harus mendukung langkah manajemen RSUD, karena akan menjadi Rumah sakit rujukan dan Rumah Sakit pendidikan, tentunya, harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai," tuturnya.
Namun, lanjutnya, yang perlu menjadi catatan bagi manajemen RSUD adalah bagaimana mengoptimalkan nilai anggaran tersebut.
Menurutnya, manajemen RSUD harus mampu membuat perencanaan yang terukur.
"Harus dipastikan, anggaran itu mampu cover bagian mana saja dalam tahapan pembangunan dan sampai mana nantinya," katanya.