Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pembunuh Ibu dan Anak Pilih Gasak HP Dibanding Uang Rp 30 Juta, Polisi Curiga Ada Data Rahasia

pembunuh Tuti dan Amel lebih memilih merampas HP korban dibandingkan uang puluhan juta milik korban.

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Rampas HP, Pembunuh Ibu dan Anak Ini Tak Bawa uang Rp 30 Juta, Polisi Duga File Rahasia di Ponsel Korban 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu fakta terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang kembali terungkap.

Aksi pelaku pembunuhan ini membuat heran polisi dan juga kuasa hukum Yosef.

Bagaimana tidak? pembunuh Tuti dan Amel lebih memilih menggasak HP korban dibandingkan uang puluhan juta milik korban.

Seperti diketahui, Tuti dan Amel tewas mengenaskan di dalam bagasi mobil di kediamannya di Kampung Ciseuti Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Subang (18/8/2021).

Dalam kejadian ini, polisi memastikan pembunuhan bukan berlatar perampokan.

Hal itu karena tak banyak barang berharga yang diambil pelaku pembunuhan.

Bahkan, uang Rp 30 juta yang tergeletak begitu saja di dalam rumah pun tak diambil pelaku.

"Barang berharga juga tidak ada yang hilang. Mobil juga masih lengkap. Jadi Kami duga ini pelaku kenal dan mudah untuk masuk ke TKP atau rumah korban," ungkap AKBP Sumarni dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.

Baca juga: Jabatan Penting Digantikan Amel, Tabiat Istri Muda Yosef di Yayasan Terkuak, Aliran Uang Dicurigai

Pelaku justru memilih mencuri HP korban setelah membunuh Tuti dan Amel.

Kuasa hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Rohman Hidayat menyebut bahwa ada uang Rp 30 juta di dalam rumah saat perampasan nyawa itu terjadi.

"Iya, ada uang Rp 30 juta di rumah tapi tidak diambil. Saat ditemukan uangnya masih ada dan sempat dijadikan barang bukti oleh polisi," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Jumat (27/8/2021).

FOLLOW:

Kata Rohman mengutip keterangan dari Yosef, uang Rp 30 juta itu merupakan uang gaji guru di SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang Kabupaten Subang.

Seperti diketahui, Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengepalai sebuah SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang.

"Itu uang gaji guru," tambahnya.

Baca juga: Tak Kuasa Lakukan Hubungan di Ranjang, Pemuda Ini Balas Gigitan PSK Pakai Pisau : Gelap Mata

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved