Pemuda Ngamuk Habisi Nyawa Ayah dan Kakaknya, Parang di Tangan Jatuh Dengar Ibu Baca Ayat Kursi
Bahkan, dikabarkan pelaku juga hendak menghabisi nyawa ibunya seusai membunuh ayah dan kakak kandungnya.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Ditanya lebih lanjut dendam karena apa, Tina enggan menjelaskannya.
Dia mengaku akan merilis kasus ini dalam waktu dekat.
Pelaku Sujud
Sajali, teman dekat tersangka mengungkap bila Arsyad sempat mengucapkan kata berulang-ulang sembari sujud di depan ayahnya yang telah meninggal dunia.
Sajali menceritakan awalnya ia mendobrak pintu rumah Arsyad.
Lalu mendapati Sugeng sudah tergeletak bersimbah darah dengan luka tusuk.
Seketika, Sajali pun melangkah cepat untuk mengabarkan kepada personel kepolisian yang dekat dari lokasi kejadian.

Kemudian, ia kembali lagi dan melihat Arsyad telah bersujud di depan pintu dekat jenazah Sugeng.
"Arsyad kayak merasa menyesal dan menangis. Dia bilang hanya 5 menit aja kepada saya. Itu aja diucap berulang ulang. Tapi kita tidak tahu artinya 5 menit itu apa. 5 menit bang Jali, minta maaf aku, 5 menit bang Jali. Seperti itu," ujarnya.
Sebelum kejadian, rupanya Arsyad sempat menjumpai Sajali perihal pekerjaan.
Sebab, sebelumnya Arsyad bekerja kepada Sajali sebagai tukang parkir.
"Jadi waktu kulihat dia sujud itu, kupegang lah dia dan pisau yang dipegangnya. Baru ada polisi yang masuk ke dalam. Ternyata baru tahu ada korban lain lagi dan ternyata itu Rizky," ujarnya.
"Senjatanya di dapat di dapur. Arsyad orang baik dan pendiam. Tidak ada macam macam juga kek narkoba," lanjutnya.
Ditusuk Pisau
Sementara, Jon, kerabat korban, mengatakan peristiwa berdarah tersebut terjadi sekira pukul 19.00 WIB.