Ditemukan Jejak Pembunuh Ibu dan Anak, Ini Reaksi Istri Muda Yosef saat Anjing Pelacak Menyisir TKP

Polisi mengerahkan anjing pelacak ke lokasi kejadian untuk mengendus keberadaan pelaku yang membunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu

Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribun Jabar/Dwiki MV
Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang 

"Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi, saya minta ibu M untuk tenang," tambahnya.

Baca juga: Datangi Kakak Korban Pembunuhan Ibu Anak, Pacar Amalia Ungkap Penyesalan : Hampir Jadi Terdakwa

Terlepas dari posisinya sebagai pengacara istri muda, Robert Marpaung secara pribadi meyakini M tidak terlibat kasus pembunuhan tersebut.

"Secara pribadi saya meyakini dia tidak terlibat, didukung keterangan saksi pada malam kejadian dia ada di rumah. Tapi tetap saya saya hasil akhir saya serahkan ke penyidik," terang dia.

Dia mengungkapkan bahwa M berulang kali meyakinkan dirinya bahwa M tidak terlibat kasus perampasan nyawa Amalia dan ibunya, Tuti.

"Kepada kami tim kuasa hukum, M berulang kali mengatakan, bahkan sambil nangis bersumpah dia tidak terlibat kasus ini," kata Robert Marpaung.

Gelagat Istri Muda Sebelum Tuti dan Anaknya Tewas Dibunuh di Bagasi, Isi Chat WA Diungkap Kakak
Gelagat Istri Muda Sebelum Tuti dan Anaknya Tewas Dibunuh di Bagasi, Isi Chat WA Diungkap Kakak (kolase Tribun Jabar)

"Beliau nangis berkali-kali, dia merasa tertekan dan sampai bersumpah tidak terlibat dan mengaku 'saya tidak tahu apapun'," ucap Robert Marpaung.

Apalagi, ponsel milik M sudah diperiksa jejaknya, sehingga terkuak kemana saja dan dimana saja lokasi istri muda Yosef saat kejadian.

"Ponsel ibu M kan sempat diamankan polisi. Ditracking juga, polisi pastinya sudah tahu kemana saja ibu M selama saat dekat kejadian.

Baca juga: Kasus Kematian Tuti dan Amel Masih Misteri, Kakak Korban Bongkar Kesaksian Penting Dihadapan Polisi

Bahkan ibu tiri Amalia ini bersedia menjalani tes DNA pada pekan lalu.

Dia mengungkap bahwa M sempat kaget kenapa harus diambil sample darah hingga kuku, apalagi dua anaknya harus ikut.

"Awal-awal sempat kaget kenapa tes DNA, kagetnya bukan karena apa-apa, tapi karena baru pertama kali tes DNA," katanya.(*)

( TribunBogor/Kompas/TribunJabar)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved