Putusan Banding Ditolak Hakim, Pendukung Rizieq Shihab Ngamuk, Pamen Polisi Pingsan Dikeroyok Massa
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menolak banding yang diajukan Rizieq Shihab atas perkara hasil swab test RS UMMI, Bogor.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
"AKBP Guntur sempat pingsan setelah dikeroyok massa," klaim Hengki.
Hengki menambahkan, polisi sempat kewalahan saat ricuh dengan massa aksi tersebut.
"Kami saat ini mencoba mendorong massa, tapi mereka melakukan perlawanan," ujar Hengki.
Hengki menuturkan, mereka hendak unjuk rasa di depan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Cempaka Putih, sekira pukul 12.00 WIB.
"Mereka hendak demo karena kecewa dengan keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang menolak permohonan banding Rizieq Shihab terkait kasus swab RS Ummi, Bogor," tutur Hengki.
"Massa tiba-tiba datang dari arah Pulogadung, Jakarta Timur. Polisi kemudian mencoba menghalau massa dengan mengedepankan pasukan ber-hazmat," sambungnya.
Sementara itu, kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, membantah massa aksi tersebut bukan dari pihaknya.
"Kami tidak tahu (massa aksi tersebut)," kata Aziz, saat dikonfirmasi, di tempat terpisah.
Baca juga: Kronologi Pengendara Sepeda Onthel Tewas Ditabrak Sedan Merah, Pelaku Melarikan Diri
Kronologi
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Ade Rosa mengatakan, kericuhan sempat terjadi saat aparat kepolisian hendak membubarkan kerumunan massa saat demo sidang putusan banding Rizieq Shihab di Pengadilan Tinggi DKI.
Namun, peristiwa ini tak berlangsung lama dan puluhan orang yang diduga sebagai provokator berhasil diamankan polisi.
"Jumlah massa yang diamankan ada sekitar 20 orang, mereka dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Ade memastikan, kondisi di sekitar Pengadilan Tinggi DKI Jakarta kini sudah kondusif.
Jalan Letjen Suprapto yang sempat ditutup pun kini sudah bisa kembali dilalui kendaraan.
Menurutnya, polisi yang saat itu mengamankan terluka terkena lemparan batu