Bukti Baru di Lokasi Tewasnya Ibu dan Anak Ditemukan, Pemilik Sepatu Putih di Rumah Amalia Diburu
Penyelidikan yang melibatkan anjing pelacak menemukan bukti baru terkait misteri keberadaan pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
"Pemeriksaan tambahan ini (terkait) temuan dari barang bukti di lapangan yang tentunya berkaitan," kata Kombes Pol K Yani Sudarto , dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, Senin (30/8/2021).
Mengenai alasan mengapa baru hari ke-13 diterjunkan anjing pelacak, polisi rupanya memiliki alasan tersendiri.
"Kenapa kepolisian tidak dari awal menerjunkan anjing pelacak, karena untuk dapat lebih memastikan jejak pelaku pembunuhan," tambahnya.
Baca juga: Menyisir Kebun Dekat TKP Tewasnya Ibu dan Anak, Anjing Pelacak Cium Jejak Pelaku ? Ini Faktanya
Jejak Pelaku Terendus
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan jejak kaki di lantai rumah korban.
Jejak kaki tersebut diduga merupakan milik pelaku pembunuhan yang kabur usai menghabisi kedua korban.
"Ada jejak di lantai itu seperti alas kaki sepatu atau sendal, jejak ditemukan di ruang tamu dan kamar korban," ucap Kapolres Subang AKBP Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2021) silam.
Tak hanya itu, beberapa sidik jari pun tengah dilakukan analisa untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
"Sidik jari sedang dianalisa," katanya.

Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap AKBP Sumarni.
Kemudian, jejak ceceran darah juga sempat diperiksa polisi.
Baca juga: Tangisan Pacar di Makam Amalia, Curhat Pilu soal Pernikahan, Keluarga : Sabar Bukan Jodoh
Adapun seorang saksi bernama Ajat (46) mengaku sempat melihat hal mencurigakan di hari dotemukannya jenazah Tuti dan Amalia, Rabu (18/8/2021) pagi.
Kala itu, ia melihat sosok mencurigakan di TKP sebelum kedua jasad korban ditemukan.
Bahkan ia sempat melihat sosok mencurigakan itu menuju halaman tanah kosong di samping rumah korban.