Pelecehan Yang Dialami Pegawai KPI Ternyata Dilakukan 6 Tahun Lalu, Polisi Ungkap Fakta Ini

Kasus pelecehan yang dialami seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berinisial MSA menguak fakta baru.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
NAKITA
Ilustrasi 

Pengakuan Korban

Dilansir dari Kompas.com, pegawai KPI berinisial MS ini mengaku sudah pernah dua kali mengadukan pelecehan seksual yang dialaminya ke kepolisian tahun 2019 lalu.

Namun, aduannya tidak ditanggapi secara serius oleh petugas sehingga tidak diteruskan ke jalur hukum.

Aduannya bermula ketika MS mengaku kerap mendapatkan perlakuan pelecehan, perbudakan, penganiayaan, dan bullying oleh rekan kerjanya sendiri.

Ia mulai mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan tersebut di tahun 2015, 4 tahun setelah dirinya menjadi pegawai KPI.

MS mengaku secara beramai-ramai dilecehkan oleh rekan sesama pria, mulai dari memegangi kepala, tangan, kaki, kemudian ditelanjangi dan memiting.

Pelecehan berlanjut dengan mencorat-coret buah zakar MS memakai spidol.

"Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi," kata MS dalam keterangan tertulisnya.

Tak tahan dengan apa yang diterimanya di lingkungan kerja, tahun 2019 MS pun mencoba mengadukannya ke Polsek Gambir.

Niat pengaduannya itu dilakukan dengan harapan ada tindakan hukum oleh pihak kepolisian terhadap orang-orang yang melecehkannya.

Sayangnya, aduannya tidak ditanggapi seperti yang ia harapkan. Oleh polisi, MS diminta untuk mengadukan terlebih dahulu kepada atasan supaya permasalahannya diselesaikan secara internal.

"Petugas malah bilang, 'Lebih baik adukan dulu saja ke atasan. Biarkan internal kantor yang menyelesaikan'," ucapnya.

Masih mendapatkan perlakuan yang sama di kantor, MS pun datang lagi ke kantor polisi setahun kemudian untuk kembali membuat laporan.

Pada aduannya yang kedua ini, MS sangat berharap laporannya diproses dan para pelaku dipanggil untuk diperiksa.

Baca juga: Ungkap Pemilik Sepatu di TKP Pembunuhan Subang, Sosok Misterius Ikut Diperiksa Hingga Tengah Malam

Lagi-lagi, laporannya tidak membuahkan hasil memuaskan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved