Polisi Ungkap Petunjuk dan Alibi Saksi Kunci Setelah Rekonstruksi Ulang, Beberapa Nama Dicurigai

Menurutnya, beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi lanjutan yang dilakukan beberapa hari lalu.

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Tribun Jabar/ Mega Nugraha
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago menjelaskan perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sudah lebih daru dua pekan berlalu, kasus Kasus pembunuhan (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terus mengerucut ke sejumlah saksi yang saat ini diperiksa polisi.

Hingga Kamis (2/9/2021) kemarin, total saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik sebanyak 23 orang.

Beberapa diantaranya merupakan keluarga korban diantaranya, Yosef yang merupakan suami serta ayah korba, istri kedua Yosef, anak pertama Yosef, kakak Tuti, dan saksi misterius yang sempat diperiksa hingga larut malam.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, penyidik saat ini masih terus bekerja untuk mengungkap misteri kasus pembunuhan Amalia Mustika Ratu dan ibunya Tuti.

Perwira polisi berpangkat melati tiga ini melanjutkan, hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan.

Menurutnya, beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi lanjutan yang dilakukan beberapa hari lalu.

Baca juga: Akhirnya Yosef Buka Suara, Ungkap Sosok Tamu Ini Sering Datang ke Rumah Tuti : Keluarga Korban

Baca juga: UPDATE Terbaru Kasus Pembunuhan di Subang, Gelar Olah TKP Kedua Hingga Ungkap Jejak di HP Saksi

"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ucapnya, Kamis (2/9/2021).

Seperti diketahui bersama, Amalia Mustika Ratu dan Tuti ditemukan tewas menumpuk di dalam bagasi mobil yang terparkir di halaman rumah mereka yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Menurut Kombes Erdi,  penyidik masih menggali keterangan saksi kunci yang sudah beberapa kali dipanggil untuk dimintai keterangannya.

Bahkan, setelah rekonstruksi ulang kedua yang dilakukan, polisi kembali memanggil para saksi untuk dimintai kembali keterangannya.

Menurutnya, polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.

"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.

Baca juga: Ungkap Pemilik Sepatu di TKP Pembunuhan Subang, Sosok Misterius Ikut Diperiksa Hingga Tengah Malam

Baca juga: Akhirnya Ngaku, Istri Muda Ternyata Tak Bersama Yosef Sehari Sebelum Pembunuhan Tuti dan Amalia

Erdi mengatakan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.

"Nah, rangkaian ini harus dianalisa semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," katanya.

Selain merekonstruksi ulang, penyidik juga melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.

"Itu masalah hilang atau tidaknya (Hp korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik, kita tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," ucapnya.

Erdi tidak merinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.

"Ya, semuanya sedang dianalisa dari Hp yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.

Sosok yang Dicurigai

Kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga kini masih jadi misteri.

Siapakan sosok saksi yang dicurigai terlibat dalam kasus kematian Amalia Mustika Ratu dan Tuti?

Hingga kini, belum diketahui siapa sosok tersebut

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago.

"Memang sekarang sudah mengerucut terhadap ada beberapa yang kita curigai namun kembali lagi, kita sekarang tidak mengejar pengakuan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvOnenews, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak Jadi Bukti Baru, Pengacara Yosef Enggan Berspekulasi

Baca juga: Tangkap Pembunuh Ibu dan Anak, Ini yang Terjadi saat Polisi Kerahkan Anjing Pelacak di TKP

Luput dari Perhatian, Pelaku Pembunuhan Subang Diduga Punya Kelemahan Ini, Ahli Ungkap Kemungkinan
Luput dari Perhatian, Pelaku Pembunuhan Subang Diduga Punya Kelemahan Ini, Ahli Ungkap Kemungkinan (Youtube channel Kompas tv)

Ia menjelaskan bahwa saat ini kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut masih dalam penanganan Polres Subang.

Adapun Polda Jabar dan Mabes Polri membackup segala fasilitas untuk menunjang penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang.

"Penyidik dalam melakukan penyelidikan itu tidak membutuhkan pengakuan, artinya penyidik akan melakukan pembuktian, mencari bukti bukti mencari petunjuk petunjuk supaya kasus yang ditangani ini terang benderang," ucapnya.

Selain mengamankan barang bukti, polisi juga turut memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita juga dapatkan petunjuk dari CCTV lalu dari keterangan saksi lainnya, ini yang perlu kita hati-hati untuk menjelaskan secara utuh, dalam artian siapa berbuat apa," jelasnya.

Menurutnya, kejadian yang menimpa Tuti dan Amalia dilakukan secara rapih oleh pelaku.

"Kita sangat membutuhkan waktu, karena di TKP sendiri kita memang akui sangat rapi, kejadin itu sangat rapi, tentunya cari pembuktian bukan di TKP saja, tapi kita akan tarik mundur perkiraan waktu berdasarkan kematian kedua korban," terangnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago saat menjelaskan tentang kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago saat menjelaskan tentang kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. (youtube channel tv one)

Terkait penyebab kematian korban, Erdi mengatakan bahwa Tuti dan Amali meninggal dunia akibat benturan benda tumpul.

"Untuk kelengkapan detailnya biarlah penyidik yang menyimpulkan berdasarkan hasil otopsi," tuturnya.

Sebelumnya, polisi menduga jika pelaku pembunuhan itu adalah orang dekat korban.

Dugaan itu mencuat berdasarkan hasil penyelidikan sementara.

Terkait kemungkinan motif asmara atau dendam di balik pembunuhan itu, polisi belum dapat memastikannya.

Hal itu disampaikan langsung Kapolres Subang, AKBP Sumarni beberapa waktu lalu.

Kapolres mengatakan, pihaknya masih menganalisa kesesuaian keterangan saksi satu dengan yang lain hingga barang bakti yang ditemukan di TKP.

"Sudah ada titik terang," ucapnya beberapa waktu lalu seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvOnenews.

Sosok mencurigakan

Suami Tuti, Yosef mengungkapkan jika ada orang selain keluarga inti korban yang memiliki akses keluar masuk rumah korban.

Hal itu diungkap Yosef kepada kuasa hukum, Rohman Hidayat.

Baca juga: Kerahkan Anjing Pelacak, Kasus Pembunuhan Amalia Temukan Titik Terang, Polisi : Ada yang Dicurigai

Baca juga: Pengakuan Istri Muda soal Keberadaannya Sehari Sebelum Pembunuhan Tuti dan Amalia, Tak Bersama Yosef

Menurut pengakuan Yosef kepada Rohman, orang tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Tuti. Saat ini dia juga berstatus saksi.

"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat saat ditanya wartawan di kantornya di Subang, Rabu (1/9/2021).

Menurut Rohman, kliennya tersebut juga menyebutkan bahwa saudara lainnya itu saat ini menjadi saksi oleh pihak kepolisian.

Ternyata kata dia, saksi misterius itu sering bertamu ke rumah korban pada malam hari.

"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tahu jelas memang sudah biasa aja bahwa dia sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya.

Namun, dia tidak bisa berbicara lebih jauh soal saksi tersebut karena tidak akan mendahului polisi.

Pihaknya mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Pihak kepolisian sampai saat ini masih bekerja keras pagi siang malam, kita tunggu saja hasilnya seperti apa. Saya doakan supaya cepat terungkap," katanya.

(TribunnewsBogor.com/TribunJabar.id).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved