Terkuak Hubungan Yosef dengan Pemegang Kunci Rumah Tuti, Istri Muda Depresi Terus Dicurigai
Diakui Rohman Hidayat, Mimin sekarang jadi depresi gara-gara kasus pembunuhan Tuti dan Amalia belum terungkap.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Mimin bahkan jadi malu bergaul di lingkungan rumahnya.
"Orang akan mengalami tekanan, depresi. Belum lagi cerita di sekeliling kita yang terus bergulir. Tetangga, mungkin dia (Mimin, red) malu bergaul," akui Rohman Hidayat.
Baca juga: Baru Terungkap, Mama Rieta Beberkan Penyebab Anak Bungsunya Sulit Diajak Ngobrol : Kadang Bingung
Tak hanya itu, Rohman Hidayat juga menyampaikan terkait kehidupan Mimin yang kini diselimuti rasa ketakutan.
Betapa tidak, tiap ada tamu atau orang yang datang ke rumahnya, Mimin langsung menelepon pengacaranya.
"Bahkan setiap ada tamu yang datang ke rumah, dia (Mimin) selalu telepon ke saya (bilang) 'Pak ini ada tamu ke sini'. Ada kekhawatiran, ada ketakutan, itulah yang saya bilang itu depresi," ujar Rohman Hidayat.
Tak seperti Mimin, Yosef nyatanya diakui Rohman Hidayat lebih santai.
Namun, Yosef menurut Rohman Hidayat juga kini merasa tertekan.
"Berbeda dengan Pak Yosef. Pak Yosef kan tinggal dengan adiknya. Tetapi Bu Mimin kan tinggal di rumahnya yang lama. Orang-orang bisa datang ke rumahnya kapanpun juga. Ini jelas jadi beban tersendiri," imbuh Rohman Hidayat.
Lebih lanjut, Rohman Hidayat pun meyakini bahwa Yosef dan istri mudanya tidak terlibat kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti.
"Saya yakin klien saya tidak adanya keterlibatan dalam kasus ini," kata dia.
Polisi Tak Temui Kendala
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengaku tidak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara tersebut.
"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kita membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Akhirnya Yosef Mengaku, Beberkan Sosok D yang Punya Kunci Masuk ke Rumah Tuti dan Amalia
Soal olah TKP kedua pada 30 Agustus 2021, polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.
"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.
