Ingat Raeni? Dulu Diantar Ayah Pakai Becak saat Wisuda, Kini Sukses Raih Studi S3 di Inggris

Kini, si anak tukang becak itu telah meraih kesuksesan di bidang pendidikan dengan prestasi yang gemilang.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Soewidia Henaldi
Instagram raeni_raeni
Nasib Raeni saat ini, 2014 viral karena diantar ayah ke lokasi wisuda naik becak 

Apalagi perjuangannya ke titik ini bukan suatu hal yang mudah.

Dengan prestasi demi prestasi yang ia raih, Raeni kini menuju gelar Doktor di Universitas of Birmingham, Inggris.

Kepada TribunnewsBogor.com, Raeni menceritakan riwayat pendidikan yang ia tempuh setelah lulus SMA.

Setelah lulus dari Unnes sebagai wisudawan terbaik, perempuan berhijab itu melanjutkan pendidikan di University of Birmingham Inggris.

Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono memfasilitasi Raeni untuk mengambil program Magister of Science, International Accounting and Finance melalui program beasiswa LPDP.

Dia menamatkan studinya di Inggris pada Desember 2016.

Sejak saat itu, Raeni sempat mengabdikan diri menjadi dosen di almamaternya, Fakultas Ekonomi Unnes.

Baca juga: Kesal Sering Dianiaya, Istri di Riau Cerita ke Anak Setelah Habisi Nyawa Suami

Tak cukup hanya sampai pendidikan master, Raeni mengejar cita-cita untuk meraih doktor.

Perjuangannya mulai menampakkan hasil. Ia kuliah dengan beasiswa lanjutan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Untuk pendidikan doktornya, Raeni kembali memilih di University of Birmingham. Alasannya, agar tidak terlalu beradaptasi serta sudah mengenal budaya di Inggris.

Sebelum diterima, Raeni sudah melalui serangkaian tes dan wawancara dengan calon profesor dan program director S3 hingga akhirnya mendapatkan Unconditional Offer Letter.

"Sekarang masih kuliah S3," katanya.

Becak antarkan Raeni Kuliah S3

Dilansir dari Instagram pribadinya @raeni_raeni, ia mengatakan bahwa becak sang ayah tak hanya mengantarkannya ke lokasi wisuda S1 Unnes, namun juga kuliah S3 di Inggris.

Perjuangan melakukan perubahan yang ia lakukan, telah memberikan dampak dalam memutus mata rantai kemiskinan keluarga Raeni dengan harapan dapat menjadi virus positif untuk masyarakat di Indonesia. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved