Manfaat Alpukat

Manfaat Alpukat untuk Diet, Rutin Konsumsi Setiap Hari Bisa Turunkan Lemak Lebih Cepat

Buah yang satu ini biasanya dihindari oleh para wanita yang sedang menjaga berat badan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Juraj Varga/Pixabay
ilustrasi - Manfaat dan khasiat buah alpukat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Buah yang satu ini biasanya dihindari oleh para wanita yang sedang menjaga berat badan.

Padahal dengan rutin mengonsumsi setiap hari justru bisa mempercepat diet karena terbukti bisa melunturkan lemak.

Ya, buah yang dimaksud adalah buah alpukat.

Memang, buah alpukat adalah buah yang mengandung lemak cukup tinggi.

Namun jangan khawatir, lemak yang terkandung di dalam buah alpukat adalah lemak sehat.

Rutin konsumsi buah alpukat sebagai menu makan siang atau makan malam akan bantu kamu memiliki berat badan ideal.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (7/9/2021), sebuah studi baru dari University of Illinois Urbana-Champaign dan kolaborator mengungkap, dengan mengonsumsi satu buah alpukat sehari bisa membantu mendistribusikan lemak perut pada wanita ke arah yang lebih sehat.

Sebanyak 105 orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan obesitas berpartisipasi dalam uji coba terkontrol secara acak yang menyediakan satu kali makan sehari selama 12 minggu.

Wanita yang mengonsumsi alpukat sebagai bagian dari makanan sehari-hari mereka, mengalami pengurangan lemak perut visceral yang lebih dalam.

Melansir Medical Xpress, penelitian yang dipimpin oleh Naiman Khan, seorang profesor kinesiologi dan kesehatan masyarakat Illinois ini didanai oleh Hass Avocado Board dan telah diterbitkan dalam Journal of Nutrition.

Baca juga: Manfaat Alpukat untuk Mata, Meningkatkan Penglihatan hingga Mencegah Katarak

Baca juga: Cara Membuat Masker Rambut dari Alpukat, Atasi Rontok dan Kusam

Khan mengatakan, tujuan penelitian ini bukanlah penurunan berat badan.

Menurutnya, para peneliti tertarik untuk memahami apa yang dilakukan alpukat terhadap cara individu menyimpan lemak tubuh mereka.

Apalagi, lokasi lemak dalam tubuh memainkan peran penting dalam kesehatan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa ada dua jenis lemak di perut, yaitu lemak yang menumpuk tepat di bawah kulit, yang disebut lemak subkutan, dan lemak yang menumpuk lebih dalam di perut, yang dikenal sebagai lemak visceral, yang mengelilingi organ dalam.

"Individu dengan proporsi yang lebih tinggi dengan lemak visceral yang lebih dalam cenderung berisiko lebih tinggi terkena diabetes. Jadi kami tertarik untuk menentukan, apakah rasio lemak subkutan terhadap lemak visceral berubah dengan konsumsi alpukat," kata Khan.

Para peserta dibagi menjadi dua kelompok.

Ilustrasi alpukat
Ilustrasi alpukat (barmalini)

Satu kelompok menerima makanan yang mengandung alpukat segar, sementara kelompok lain menerima makanan yang memiliki bahan yang hampir sama dan kalori yang serupa, tetapi tidak mengandung alpukat.

Pada awal dan akhir dari 12 minggu, para peneliti mengukur lemak perut peserta dan toleransi glukosa mereka, ukuran metabolisme, dan penanda diabetes.

Partisipan wanita yang mengonsumsi alpukat sehari sebagai bagian dari makanan mereka mengalami pengurangan lemak perut visceral – lemak yang sulit ditargetkan terkait dengan risiko penyakit yang lebih tinggi.

Selain itu, mereka juga mengalami pengurangan rasio lemak visceral terhadap lemak subkutan, yang mana ini menunjukkan redistribusi lemak dari organ.

Baca juga: Atasi Rambut Rontok dengan Masker Alpukat, Begini Cara Membuatnya

Baca juga: Tidak Gampang Loyo hingga Vitamin Berhubungan, Ini Sederet Manfaat Alpukat untuk Kesuburan Pria

Namun, tampaknya ini hanya terjadi pada wanita, karena distribusi lemak pada pria tidak berubah.

Sementara, baik pria maupun wanita tidak mengalami perbaikan dalam toleransi glukosa.

"Konsumsi harian alpukat tidak mengubah toleransi glukosa, apa yang kami pelajari adalah bahwa pola diet yang menyertakan alpukat setiap hari memengaruhi cara individu menyimpan lemak tubuh dengan cara yang bermanfaat bagi kesehatan mereka. Tetapi, manfaatnya terutama pada wanita," kata Khan.

ilustrasi buah alpukat
ilustrasi buah alpukat (SHUTTERSTOCK)

Para peneliti berharap dapat melakukan studi lanjutan, untuk melihat penanda tambahan kesehatan usus dan kesehatan fisik untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang efek metabolisme dari konsumsi alpukat, serta menentukan apakah perbedaannya tetap berada di antara kedua jenis kelamin.

Richard Mackenzie, seorang profesor metabolisme manusia di University of Roehampton di London dan rekan penulis penelitian mengatakan, penelitian ini tidak hanya menyoroti manfaat dari konsumsi alpukat setiap hari pada berbagai jenis distribusi lemak lintas jenis kelamin, tetapi juga memberi dasar peneliti untuk melakukan pekerjaan lebih lanjut memahami dampak penuh alpukat pada lemak tubuh dan kesehatan.

"Dengan melakukan penelitian lebih lanjut, kami akan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang tipe orang seperti apa yang paling diuntungkan dari mengonsumsi alpukat dan memberikan data berharga bagi penasihat perawatan kesehatan untuk memberikan panduan kepada pasien, tentang cara mengurangi penyimpanan lemak dan potensi bahaya diabetes," kata Mackenzie.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved