Masuk Bulan Safar 1443 H, Ini Keutamaan dan Amalan yang Bisa Diamalkan Mulai Besok 7 September 2021
Pada hari Rabu tanggal 8 September 2021 besok, umat Islam memasuki bulan Safar 1443 H.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pada hari Rabu tanggal 8 September 2021 besok, umat Islam memasuki bulan Safar 1443 H.
Sama seperti bulan lainnya, umat Islam diimbau untuk memperbanyak amalan dan ibadah di bulan Safar.
Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Islam, setelah Bulan Muharram.
Bulan Safar kerap disalah artikan sebagai bulan sial.
Sejak zaman Jahiliyah, Bangsa Arab kerap meyakini Bulan Safar adalah bulan sial dan banyak musibah.
Tak terkecuali hal ini pun dianggap sebagian warga Indonesia.
Seperti munculnya khurafat dan keyakinan lainnya seperti menghindari pernikahan, aqikah dan bepergian saat Bulan Safar.
Sementara itu dalam Islam, menganggap bulan tertentu tertentu sial hukumnya syirik.
Padahal Bulan Safar merupakan satu di antara bulan istimewa untuk meraih banyak pahala.
Seperti bulan lainnya, Bulan Safar merupakan bulan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tathawwu 12 Muharram 1443 H, Puasa Tambahan Sunnah Muharram, Ini Keutamaannya
Ada banyak keutamaan di Bulan Safar dan amalan yang dapat dikerjakan sesuai anjuran Rasulullah SAW.
Berikut ini keutamaan dan amalan yang bisa dikerjakan di bulan Safar, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar.com :
1. Memperbanyak Dzikir
Amalan berzikir sebenarnya tak pernah lepas dikerjakan setiap saat.
Berzikir adalah akikatnya menjadi kewajiban umat muslim.
Sebagaimana termaktub dalam Ummul Quran dan bacaan doa lainnya.
“Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan dan berat di timbangan: (yaitu bacaan) subhaanallah wabihamdihi subhaanallahil adzim.” (HR Bukhari).
2. Sholat Duha
Selain sholat Fardu lima rakaat, muslim sangat dianjurkan melaksanakan sholat sunnah Rasulullah.
Salah satunya adalah sholat Duha.
Tentu saja mengerjakan amalan sholat Duha dapat dilakukan di Bulan Safar maupun bulan lainnya.
Terdapat keutamaan bagi muslim yang melaksanakan sholat Duha.
Rasulullah SAW bersabda :
“sholat Duha itu sholat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim).
Baca juga: Amalan Doa dan Dzikir Setelah Shalat 5 Waktu Lengkap Dalam Tulisan Latin - Kumpulan Doa
3. Sholat Berjamaah
Bagi kaum adam, sholat berjemaah di Masjid hendaknya menjadi muakkad.
Pasalnya keistimewaan melaksanakan sholat berjemaah di Masjid mendapatjan pahala 27 kali lipar dari sholat sendirian.
4. Membaca Al Quran
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali.” (HR. At Tirmidzi dan At Thabrani).
Oleh karena itu amalan membaca Al Quran menjadi amalan yang sangat dianjurkan dikerjakan muslim hakikatnya setiap saat.
Nah, itulah beberapa amalan yang dapat dikerjakan pada Bulan Safar.
Masih banyak amalan lainnya yang dapat dikerjakan muslim.
Seperti berpuasa sunnah, memanjatkan Shalawat Nabi, bersedekah dan lain sebagainya.
5. Berdoa
Tentu saja, setiap harinya sahabat muslim dapat memanjatkan doa.
Namun hal yang istimewa memanjatkan doa di Bulan Safar.
Dikutip dari dalamislam.com berdoa di Bulan Safar ternyata termasuk dalam waktu mustajab.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiga do’a yang terkabulkan tanpa diragukan; do’a orang tua, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang terzhalimi.(H.R Tirmidzi no.1905, Abu dawud 1536, dan dihasankan al-Albani.)
Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
“Bertambah lamanya suatu safar akan lebih menjadikan sebuah doa terkabulkan, karena hati saat itu rendah disebabkan keasingan diri dari kampung halamannya, sedangkan kerendahan diri dan menanggung beban merupakan sebab terkabulkannya doa.” (jami’ul ‘Ulum walhikam 1/269).
Baca juga: Niat Sholat Idul Adha Sendirian atau Berjamaah di Rumah, Lengkap dengan Tata Cara dan Teks Khutbah
6. Hindari Syirik
Seperti yang dijelaskan, Bulan Safar kerap kali diyakini bangsa Arab sebagai bulan kesialan hingga musibah.
Termasuk di Indonesia, munculnya khurafat dan keyakinan lainnya seperti menghindari pernikahan, aqikah dan bepergian saat Bulan Safar.
Padahal keyakinan tersebut tidak dibenar Rasulullah SAW.
Sebagaimana hal ini pernah disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya
“Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan Bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa.” (HR. Bukhari).
“Tiada kejangkitan, dan juga tiada mati penasaran, dan tiada juga Safhar”, kemudian seorang badui Arab berkata:
“Wahai Rasulullah SAW, onta-onta yang ada di padang pasir yang bagaikan sekelompok kijang, kemudian dicampuri oleh Seekor onta betina berkudis, kenapa menjadi tertular oleh seekor onta betina yang berkudis tersebut ?”.
Kemudian Rasulullah SAW menjawab: “Lalu siapakah yang membuat onta yang pertama berkudis (siapa yang menjangkitinya)?” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Doa-doa Penghilang Rasa Sakit pada Badan, Doa Mustajab Diajarkan Rasulullah SAW, Ikuti Langkahnya
Rasulullah shalallhu ‘alaihi wa salam bersabda: “.Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)
Musibah maupun kesialan seseorang sebagaimana terkandung dalam rukun Iman untuk meyakini qada dan qadar.
Demikian, perlu diyakini bahwa Bulan Safar seperti bulan biasanya.
Dari penjelasan hadis dan anjuran Rasulullah SAW di atas, maka hindari perbuatan syirik yang menyimpang keimanan.
Termasuk menganggap Bulan Safar sebagai bulan sial atau penuh dengan musibah.
“Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang dipalingkan dari keperluannya oleh perasaan bernasib sial maka sungguh dia telah berbuat syirik.”
Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apa penebus perasaan itu”, beliau menjawab:
“Salah seorang dari kalian mengucapkan:
“Allahumma laa khaira illa khairuka wa laa thaira illa thairuka wa laa ilaaha ghairuka” (Wahai Allah, tidak ada kebaikan melainkan kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang engkau takdirkan dan tidak ada sembahan selain-Mu).” HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 1065.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bulan Safar 1443 H Jatuh pada 8 September, Ini Amalan & Keutamaan Bulan Safar yang Bisa Dikerjakan