Terkuak ! Ini Sosok yang Temukan Jasad Tuti dan Amalia Selain Yosef, Diinterogasi Polisi 10 Jam
Rohman Hidayat selaku kuasa hukum dari Yosef mengatakan, pada pemeriksaan yang berlangsung selama 10 jam lebih tersebut, kliennya hanya diminta...
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hingga hari ke-20 penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat terus dilakukan petugas gabungan Polres Subang.
Puluhan saksi terus dilakukan termasuk Yosef dan istri mudanya, Mimin.
Terbaru, polisi memeriksa orang kedua yang menemukan jenazah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), korban pembunuhan sadis tersebut.
Orang kedua yang menemukan jenazah Tuti dan Amalia itu diperiksa bersama Yosef, suami sekaligus ayah Amalia.
Orang kedua tersebut seorang petugas kebersihan.
Diketahui bahwa petugas kebersihan itu adalah orang kedua yang menemukan jenazah Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu di bagasi mobil mereka yang terparkir di Dusun Ciseuti, Subang, 18 Agustus 2021 lalu.
Sedangkan orang pertama yang menemukan jasad Tuti dan Amalia adalah Yosef.
Petugas kebersihan itu diperiksa bersama Yosef, suami almarhumah Tuti selama 10 jam.
Namun, belum diketahui apa materi pemeriksaan petugas kebersihan tersebut.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengurai fakta mengenai pemeriksaan kliennya dan petugas kebersihan.
Baca juga: Trauma Gara-gara Dibully Netizen, Terduga Pelaku Pelecehan di KPI Ancam Laporkan Balik Korban
Diakui Rohman Hidayat, pemeriksaan yang berlangsung sejak Senin (6/9/2021) sore hingga Selasa (7/9/2021) dini hari itu adalah untuk pemeriksaan ulang.
"Iya begitu. Diperiksa ulang untuk menegaskan," kata Rohman Hidayat dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.
Untuk diketahui, pada hari kejadian Yosef datang ke rumah Amalia dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak.
Dia kaget saat tiba di rumah, kondisi berantakan dan semakin kaget melihat mayat anak dan istrinya ada di mobil.
Saat itu, ada petugas kebersihan di depan rumah.
Yosef yang bisa jadi sedang panik, menyampaikan temuan tersebut pada petugas kebersihan tersebut lalu pergi ke kantor Polsek Jalan Cagak.

Isi Pemeriksaan Yosef
Rohman Hidayat selaku kuasa hukum dari Yosef mengatakan, pada pemeriksaan yang berlangsung selama 10 jam lebih tersebut, kliennya hanya diminta pengulangan dari keterangan awal kejadian oleh penyidik.
"Pemeriksaan kali ini dari setengah 4 sore sampai tengah malam sekarang isinya hanya pengulangan materi dari BAP yang diulang kembali ditegaskan kembali oleh kepolisian," kata Rohman Hidayat, Selasa (7/9/2021).
Menurut Rohman, total pertanyaan yang dicecar oleh pihak penyidik sekitar 20 pertanyaan yang dianggapnya masih sama seperti pemeriksaan pada sebelumnya.
Baca juga: Detik-detik Pembunuh Wanita Terekam CCTV Masuk Kamar Hotel, Bawa Benda Ini Usai Habisi Teman Kencan
"Itu hampir 20 pertanyaan lah yang dilayangkan penyidik kepada kliennya saya pada pemeriksaan tambahan ini," ucap Rohman Hidayat.
Rohman menegaskan, apabila pihak penyidik masih membutuhkan keterangan lanjutan kedepannya, pihaknya tentu akan tetap kooperatif dan menghadirkan sejumlah saksi yang menurutnya masih berkaitan dengan kliennya tersebut.
"Ya kalo memang kita diperlukan lagi pihak penyidik kita akan hadir lagi kalo memang masih diperlukan, tapi sejauh ini kita sudah 7 kali BAP dan beberapa kali diulang isinya tetap sama tidak ada yang berubah hanya penegasan-penegasan saja dari yang disampaikan diawal oleh klien kami," imbuh Rohman Hidayat.

Kenapa Yosef dan Istri Muda Diperiksa Berkali-kali ?
Penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang masih terus bergulir nyatanya memicu khalayak curiga dengan dua sosok.
Yakni suami sekaligus ayah korban yakni Yosef dan istri muda Yosef, Mimin.
Sebab selama proses penyelidikan kasus tersebut, Yosef dan istri muda berkali-kali diperiksa polisi.
Baca juga: Terungkap Pemilik Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Amalia, Teka-teki soal Helm Akhirnya Dijawab Yosef
Mengenai hal tersebut, Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mengurai dugaannya.
Berdasarkan keilmuan yang ia pelajari, ada beberapa keterangan perihal saksi di kasus pembunuhan.
Diakui Reza, seorang saksi kasus pembunuhan itu bisa punya keterangan yang tidak konkret.
"Dalam khazanah psikologi forensik, proses hukum jangan mengandalkan keterangan saksi. Karena keterangan saksi itu gampang terdistorsi, belok kanan belok kiri. Dan gampang terfragmentasi, pecah belah. Seiring bertambahnya stres, seiring bertambahnya waktu," pungkas Reza Indragiri.

Karenanya saat mengetahui Yosef dan istri mudanya berkali-kali diperiksa polisi, Reza Indragiri punya satu asumsi.
Bahwa Yosef dan istri mudanya diduga punya keterangan yang simpang siur atau tidak sama antara saat ini dengan kemarin.
"Ketika seseorang dipanggil ulang, diperiksa ulang, boleh jadi karena ada kesan kesimpangsiuran keterangan dari orang yang diperiksa ini," kata Reza Indragiri.
Guna memastikan keterangan yang benar, Yosef dan istri mudanya pun akhirnya diminta klarifikasi yang tak cukup hanya sekali.
Baca juga: Sudah Dua Pekan, Ini Alasan Polisi Belum Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
"Kita, ketika menyimak ada keterangan yang tidak sinkron, itu akan memunculkan dugaan 'jangan-jangan ini orangnya'. Nah untuk memastikan bahwa dugaan itu bisa diuji kembali, maka orang yang bersangkutan dipanggil kembali," sambungnya.
Menanggapi penjelasan sang ahli psikologi forensik, pihak kepolisian ikut bersuara.
Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengurai alasan mengapa ada beberapa saksi dipanggil berkali-kali dalam pemeriksaan.
Hal itu berlaku juga untuk Yosef dan istri mudanya.
"Ada keterangan yang berbelit-belit, tidak sinkron, sehingga kita terus menggali lagi. Memang wajar ketika kita dipanggil polisi, ketakutan ada. Mungkin saat itu ada yang menyampaikan secara murni, atau hanya mengada-ada. Itu butuh kesabaran kita, penyidik untuk terus menggali," ungkap Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago.
2 Misteri Barang Bukti Terkuak
Sempat jadi teka-teki, fakta terkait 2 barang bukti yang ditemukan di TKP akhirnya terkuak.
2 barang bukti tersebut adalah sepatu putih dan helm.
Diwartakan sebelumnya, petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jawa Barat pun mengerahkan anjing pelacak untuk menemukan jejak pelaku.
Baca juga: Terungkap Pemilik Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Amalia, Teka-teki soal Helm Akhirnya Dijawab Yosef
Hasil pelacakan anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih.
"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih. Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP, dilansir dari Youtube Heri Susanto.
Fakta mengenai penemuan sepatu putih yang sempat menggegerkan itu pun akhirnya terkuak.
Kuasa hukum Yosef dan istri mudanya, Mimin, Fajar Sidik mengungkap siapa pemilik sepatu putih di TKP.
Berdasarkan keterangan Yosef, sepatu putih tersebut adalah milik mendiang Amalia.
"Kalau menurut keterangan Pak Yosef, itu adalah milik putrinya, Amalia, yang sepatu putih itu," kata Fajar Sidik dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Aksara Jabar TV, Sabtu (4/9/2021).

Tak hanya sepatu putih, teka-teki soal barang bukti helm yang ditemukan di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia pun kini terjawab.
Sebelumnya, Yosef sempat dicecar pertanyaan oleh polisi mengenai helm di TKP tersebut.
Hal tersebut terjadi saat Yosef menjalani pemeriksaan pada Selasa (31/8/2021).
Terkait dengan helm tersebut, Yosef pun ikut mengurai fakta aslinya.
Baca juga: Libatkan Banyak Pelaku, Kriminolog Ungkap Dugaan Pembunuhan Berencana Tuti dan Amalia : Ada Faktor X
Diakui Yosef, helm yang dipertanyakan polisi itu berjumlah tiga buah.
"Yang pertama yang warna merah, menurut keterangan Pak Yosef. (Ada juga helm) warna cokelat dan warna kuning," ujar Fajar Sidik.
Tiga helm tersebut diakui Yosef adalah milik keluarganya.
Melalui pengacaranya, Yosef pun merincikan kegunaan masing-masing helm yang dimiliki keluarganya itu.
"Warna merah itu tidak sering dipakai karena sudah lama. Kalau yang cokelat kadang dipakai sama ibu Amel atau istri Pak Yosef (Tuti). Kalau yang kuning itu baru dibeli oleh Pak Yosef untuk Amel," ungkap Fajar Sidik.(*)
(TribunnewsBogor, Tribun Jabar)