Pemulihan Ekonomi, Petani Milenial Minta Pemkab Bogor Prioritaskan Pertanian
HPPMI meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar sektor pertanian dan peternakan diprioritaskan dalam pemulihan ekonomi.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia (HPPMI) meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar sektor pertanian dan peternakan diprioritaskan dalam pemulihan ekonomi.
"Harapan kami agar anggaran pemulihan ekonomi digunakan untuk membangun infrastruktur pertanian, asuransi produk pertanian, dan juga penanganan pasca panen komoditas pertanian," kata Ketua HPPMI Aldi Supriyadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/9/2021).
Pemerintah dan DPRD Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sebesar Rp 520 Miliar untuk sektor pemulihan ekonomi di tahun 2022.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 392 Miliar digunakan untuk program Satu Miliar Satu Desa (Samisade).
"Potensi Pedesaan adalah pertanian, karena itu anggaran Samisade mestinya untuk menggerakkan sektor ekonomi bidang pertanian," kata Aldi.
Dia menjelaskan, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19 ini.
Namun, pertumbuhan positif sektor pertanian masih belum memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani.
"Biaya produksi yang mahal serta harga berbagai komoditas yang fluktuatif menjadikan petani seringkali mengalami kerugian. Karena itu, pemerintah pusat hingga daerah harus intervensi kebijakan dan anggaran yang memprioritaskan pemulihan ekonomi sektor pertanian," ungkapnya.