Soal Isu Reshuffle Kabinet, Pengamat Prediksi Tokoh PAN Berpeluang Gantikan Mensesneg atau Menko PKM
Isu reshuffle kabinet semakin mencuat setelah Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke kubu koalisi pendukung pemerintah.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Isu reshuffle kabinet semakin mencuat setelah Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke kubu koalisi pendukung pemerintah.
Pengamat politik dan ketatanegaraan, Agus Riwanto, menduga ada barter politik dalam bergabungnya PAN ke partai koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Koalisi itu kan mendukung pemerintahan, tentu selalu ada barter politik," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (10/9/2021).
"Jadi mau membantu pastinya ada perbincangan mendapat kekuasaan apa ketika membantu itu," jelasnya.
Baca juga: Relawan Bocorkan Menteri yang Akan Direshuffle Jokowi Awal Oktober: Sudah Mulai Dijauhi
Apabila ada reshuffle kabinet, Agus memprediksi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, berpeluang mendapat kursi menteri.
"Kemungkinan kalau mau ada reshuffle, itu siapa yang mengakomodasi keinginan PAN yang mau menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi."
"Itu nanti PAN yang akan melihat siapa di antara mereka."
"Menurut saya tokoh yang paling kuat ya Pak Ketum Zulkifli Hasan," terangnya.
Selanjutnya, Agus memprediksi dua posisi yang kemungkinan akan di-reshuffle oleh Jokowi.
Dua menteri tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
"Besar kemungkinan kalau di lihat dari peta, yang mungkin di-reshuffle itu bisa saja Sekretaris Negara, bisa saja Menko PMK," kata Agus.
Baca juga: Prabowo hingga Mahfud MD, Daftar Menteri Berkinerja Baik, Lolos dari Isu Reshuffle Kabinet Jokowi?
Kepentingan PAN Masuk Koalisi
Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) ini lalu menyebut ada dua kepentingan dari bergabungnya PAN ke partai koalisi Jokowi.
Ia berujar, merapatnya PAN ini terkait rencana amandemen UUD 1945 di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Ada dua kepentingan besar masuknya koalisi PAN ke pemerintahan Jokowi," ungkapnya.