Beda Dengan Hasil USG, Bu Tasiah Syok Lahirkan Bayi Kembar 3, Sang Suami Kebingungan Gara-gara Ini

Bayi kembar tiga Tasiah lahir pada hari Selasa(7/9/2021) dan dilahirkan secara Caesar di RSUD Pandega Pangandaran.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Tribun Jabar/Padna
Kisah Bu Tasiah Lahirkan Bayi Kembar 3, Syok Ternyata Tak Sesuai Hasil USG, Suami Kini Kebingungan 

"Dan sekarang alhamdulilah bertambah dikiranya satu bayi, saat melahirkan ternyata tiga bayi perempuan. Ya, saya dan suami tetap bersyukur, karena ini anugerah dan titipan Allah SWT," ucap Tasiah.

Kisah Bu Tasiah Lahirkan Bayi Kembar 3, Syok Ternyata Tak Sesuai Hasil USG, Suami Kini Kebingungan
Kisah Bu Tasiah Lahirkan Bayi Kembar 3, Syok Ternyata Tak Sesuai Hasil USG, Suami Kini Kebingungan (Tribun Jabar/Padna)

Suami Kebingungan

Pasca bayi kembar tiga Tasiah lahir, khalayak langsung menyoroti pasutri tersebut.

Rupanya, Tasiah dan Sobirin yang merupakan warga RT 10/4, Dusun Mekarasih, Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat tergolong dalam warga kurang mampu.

Karenanya, Sobirin pun cemas usai bayi kembar tiganya lahir.

Dikutip dari Tribun Jabar, Sobirin mengatakan bahwa ia hanya bekerja sebagai pedagang cilok di Daerah Jakarta.

Baca juga: Ahmad Dhani Pamer Meja Kuno Peninggalan Majapahit, Denny Caknan Syok Tahu Harganya : 100 Tahun Lalu?

Sobirin juga berujar bahwa penghasilannya tidak menentu dalam setiap bulannya, yakni berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta.

"Saya sempat cemas saat lahiran istri karena Saya hanya pegang uang sebesar Rp 500 ribu. Dan sekarang juga saya bingung untuk biaya perawatan bayi dan keluarga kedepannya," ucap Sobirin.

"Karena, Saya hanya tukang dagang cilok di bos saya. Tapi karena corono, hasil berjualan di Jakarta merosot. Sisa setor ke bos, cuma tersisa Rp 250 ribu dan kadang Rp 300 ribu perminggunya," sambungnya.

Meskipun kondisi ekonomi keluarganya serba kekurangan, Sobirin tetap bersyukur karena memiliki keluarga yang lengkap.

Sobirin pun berharap mendapat bantuan dari pemerintah daerah.

"Ya saya harap, ada bantuan dari Pemerintah Desa maupun Pemda Pangandaran. Dan disini, saya bersama istri dan anak-anak numpang di mertua," kata Sobirin.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (Wartakota/Ilustrasi)

Open Donasi

Pasustri Sobirin dan Tasiah kini bingung karena kondisi ekonomi mereka pas-pasan.

Sementara mereka harus menghidupi lima anak, di antaranya tiga anak masih bayi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved