Beda Dengan Hasil USG, Bu Tasiah Syok Lahirkan Bayi Kembar 3, Sang Suami Kebingungan Gara-gara Ini
Bayi kembar tiga Tasiah lahir pada hari Selasa(7/9/2021) dan dilahirkan secara Caesar di RSUD Pandega Pangandaran.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang ibu bernama Tasiah (33) terkejut usai melahirkan anak ketiga.
Pasalnya, kondisi anak ketiganya tak sesuai dengan hasil USG beberapa minggu lalu.
Saat dilakukan pengecekan USG di usia kandungan 6 bulan, bayi yang dikandung Tasiah hanya berjumlah satu dengan kondisi normal.
Namun berselang satu bulan kemudian, Tasiah justru melahirkan bayi kembar tiga.
Awalnya, Tasiah tak menyangka akan melahirkan sebelum usia kehamilan sembilan bulan.
Bahkan diungkap Tasiah, dokter sempat menyarankan agar ia melakukan USG kedua d pertengahan bulan September.
"USG pertama, kan, satu bayi, tapi sebelum pertengahan bulan tepatnya tanggal 7 kemarin ketiga bayi kami lahir dengan kondisi sehat dan berat bayi pertama 1,7 kg, bayi kedua 1,3 kg, dan yang ketiga 1,7 kg," kata Tasiah dilansir dari Tribun Jabar.
Mendapatkan bayi kembar tiga, Tasiah bersyukur.
Pun dengan sang suami, Sobirin (33) yang senang dikaruniai anak kembar tiga.
Bayi kembar tiga Tasiah lahir pada hari Selasa (7/9/2021) dan dilahirkan secara Caesar di RSUD Pandega Pangandaran.
Baca juga: UPDATE Polisi Kembali Datangi TKP Pembunuhan Tuti, Terungkap Penyebab Yosef Diperiksa Berulang Kali
Ditemui awak media, Tasiah mengaku terkejut usai melahirkan bayi kembar tiga.
Karena sebelumnya Tasiah tak pernah menyangka bakal dikaruniai anak kembar.
"Perasaan kami kaget dan senang saat mendengar dari perawat saya melahirkan bayi kembar tiga. Ya, tidak nyangka saja," ujar Tasiah kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Rabu (15/9/2021) pagi.
Diakui Tasiah, ia telah memiliki dua anak.
Yang pertama berusia 7 Tahun dan yang kedua berusia 2 Tahun.
"Dan sekarang alhamdulilah bertambah dikiranya satu bayi, saat melahirkan ternyata tiga bayi perempuan. Ya, saya dan suami tetap bersyukur, karena ini anugerah dan titipan Allah SWT," ucap Tasiah.

Suami Kebingungan
Pasca bayi kembar tiga Tasiah lahir, khalayak langsung menyoroti pasutri tersebut.
Rupanya, Tasiah dan Sobirin yang merupakan warga RT 10/4, Dusun Mekarasih, Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat tergolong dalam warga kurang mampu.
Karenanya, Sobirin pun cemas usai bayi kembar tiganya lahir.
Dikutip dari Tribun Jabar, Sobirin mengatakan bahwa ia hanya bekerja sebagai pedagang cilok di Daerah Jakarta.
Baca juga: Ahmad Dhani Pamer Meja Kuno Peninggalan Majapahit, Denny Caknan Syok Tahu Harganya : 100 Tahun Lalu?
Sobirin juga berujar bahwa penghasilannya tidak menentu dalam setiap bulannya, yakni berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta.
"Saya sempat cemas saat lahiran istri karena Saya hanya pegang uang sebesar Rp 500 ribu. Dan sekarang juga saya bingung untuk biaya perawatan bayi dan keluarga kedepannya," ucap Sobirin.
"Karena, Saya hanya tukang dagang cilok di bos saya. Tapi karena corono, hasil berjualan di Jakarta merosot. Sisa setor ke bos, cuma tersisa Rp 250 ribu dan kadang Rp 300 ribu perminggunya," sambungnya.
Meskipun kondisi ekonomi keluarganya serba kekurangan, Sobirin tetap bersyukur karena memiliki keluarga yang lengkap.
Sobirin pun berharap mendapat bantuan dari pemerintah daerah.
"Ya saya harap, ada bantuan dari Pemerintah Desa maupun Pemda Pangandaran. Dan disini, saya bersama istri dan anak-anak numpang di mertua," kata Sobirin.

Open Donasi
Pasustri Sobirin dan Tasiah kini bingung karena kondisi ekonomi mereka pas-pasan.
Sementara mereka harus menghidupi lima anak, di antaranya tiga anak masih bayi.
Berkenaan dengan kondisi tersebut, kerabat Tasiah pun membuka donasi di media sosial.
Baca juga: Pesawat Rimbun Air Jatuh di Papua, Lokasinya Dikuasai OPM
Kerabat keluarga ketiga bayi kembar bernama Evi Puspita Dewi membuat status di media sosial Facebook dengan membuka donasi bantuan.
Isi dari status di media sosial tersebut, bertuliskan,
"Alhamdulilah telah lahir anak ketiga dari pasangan bapak Sobirin dan ibu Tasiah asal Paledah, kembar 3 berjenis kelamin perempuan semua dengan berat badan masing-masing 1,7 kg, 1,7 kg dan 1,3 kg,,,
Karena keterbatasan ekonomi untuk saat ini kebutuhan bayi serba Kekurangan, bagi siapa saja yang mau ikut membantu dalam bentuk perlengkapan bayi baru maupun bekas, atau apapun kami siap Tampung dan menyampaikan kepada orang tuanya..... Sebelumnya kami ucapkan terimakasih. (Postingan atas izin pihak keluarga)."

Ibu bayi kembar tiga, Tasiah menyampaikan bahwa soal buka donasi bantuan untuk ketiga bayinya, Ia tidak mengetahui.
"Saya tidak tahu karena Saya tidak punya handphone android. Tapi memang sebelumnya Evi sudah izin untuk buka donasi, ya Saya silahkan saja mungkin dia kasihan," ujar Tasiah saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Rabu (15/9/2021) pagi.
Karena, Ia mengakui kondisi keluarganya serba kekurangan dan hasil kerja suaminya saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
"Di sini (rumah), saya masih numpang sama orang tua karena belum punya rumah sendiri dan suami saya ikut berjualan cilok di Jakarta. Serta sekarang saya punya anak 2 dan alhamdulilah ditambah 3 bayi perempuan," kata Tasiah.