Kasus Tewasnya Tuti dan Amalia Menyeret Petinggi Yayasan Milik Yosef, Anak Korban Ungkap Kejanggalan
Dalam vlog di kanal Heri Susanto, Yoris menjabarkan kepengurusan yayasan yang pernah dipegang Mimin, istri muda Yosef.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Yayasan milik Yosef mencuat di tengah pengungkapan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Penyidik Polres Subang memeriksa beberapa saksi yang bekerja di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Untuk diketahui, Amalia Mustika Ratu adalah bendahara di yayasan tersebut.
Sedangkan Yayasan Bina Prestasi Nasional itu adalah milik Yosef, ayah sekaligus suami korban pembunuhan.
Tuti dan Amalia ikut andil menjadi pengurus di yayasan tersebut.
Sementara Yoris anak tertua Yosef dan Tuti merupakan ketua dari Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut.
Untuk mengungkap kasus kematian Amalia dan Tuti, kepala SMK swasta yang dinaungi Yayasan Bina Prestasi Nasional turut diperiksa polisi sebagai saksi.
Hal itu diungkap Yoris, kakak sekaligus anak tertua korban pembunuhan Subang.
Baca juga: Komplotan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terekam CCTV Pakai Motor dan Mobil, Helm di TKP Jadi Bukti
"Kepala sekolahnya juga kan sempat jadi saksi, jadi untuk sementara ditutup dulu aja," kata Yoris di Subang dikutip dari Tribun Jabar.
Selain mengungkap perihal kepala sekolah SMK yang jadi saksi, Yoris juga bercerita panjang lebar soal yayasan.
Dalam vlog di kanal Heri Susanto, Yoris menjabarkan kepengurusan yayasan yang pernah dipegang Mimin, istri muda Yosef.
Diakui Yoris, ibu tirinya itu sempat jadi bendahara di yayasan.
Lalu delapan tahun kemudian, posisi Mimin diganti Amalia, adik Yoris yang jadi korban pembunuhan.

"Bu Mimin dari awal pembuatan sekolah, Bu Mimin yang aktif. Setelah Bu Mimin itu 2013. Setelah itu sama si Papah dulu keuangannya. Lalu 2016 diganti sama Pak Dadang. Kalau Amel mulai 2018," ungkap Yoris.
Lebih lanjut, Yoris mengurai soal beberapa kejanggalan yang ada di yayasan yang dipimpinnya itu.