Kasus Tewasnya Tuti dan Amalia Menyeret Petinggi Yayasan Milik Yosef, Anak Korban Ungkap Kejanggalan
Dalam vlog di kanal Heri Susanto, Yoris menjabarkan kepengurusan yayasan yang pernah dipegang Mimin, istri muda Yosef.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
"Melihat rekaman CCTV di 55 titik, arah perjalanan dari wilayah Bandung ke Subang. Kemudian penyidik melihat kesesuaian antara keterangan saksi dengan CCTV," ungkap Kombes Ahmad Ramadhan dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Sabtu (18/9/2021).
Berdasarkan hasil rekaman CCTV, kelompok pembunuh Tuti dan Amalia itu pun diduga menggunakan dua kendaraan.
Ada dua kendaraan yang diduga dipakai pelaku pembunuhan, yakni mobil Avanza berwarna putih dan motor NMAX warna biru.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara, ada dugaan pelaku menggunakan kendaraan, atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis Avanza warna putih. Kalaupun dia pelaku, ada hubungan dengan kejadian tersebut," pungkas Kombes Ahmad Ramadhan.
Lebih lanjut, polisi pun mengungkap tindakan selanjutnya usai menemukan petunjuk penting tersebut.
Polisi kini fokus mencari siapa saja warga yang memiliki kendaraan berupa motor seperti ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan Subang.
Dari ribuan kendaraan, polisi berhasil menemukan ada 26 warga yang sesuai dengan ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan.
Baca juga: Terekam CCTV, Polisi Buru Pelaku yang Melintas di Lokasi Pembunuhan Tuti, Ciri-cirinya Terungkap !
"Kemudian satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru, itu kendaraan jenis NMAX. Kalau Kita melihat dengan data, ada 5572 unit, lalu mengerucut ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru dari warga yang ada di sekitar Kabupaten Subang," ujar Kombes Ahmad Ramadhan.
Fokus polisi pun kini melacak pemilik kendaraan roda dua berwarna biru itu di lima wilayah.

"Saat ini masih dilakukan identifikasi terhadap beberapa kendaraan roda dua NMAX warna biru di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cimahi, dan Kabupaten Sumedang," ungkap Kombes Ahmad Ramadhan.
"Penyidik melakukan identifikasi kendaraan, beberapa kendaraan. Pemilik kendaraan tersebut didalami. Misal sepeda motor warna biru itu kan ada ribuan. Itu akan didalami dengan hubungan antara calon tersangka dengan korban," sambungnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah mendapatkan sampel DNA dari terduga pelaku.
Hal tersebut didapatkan dari barang bukti yang diduga ditinggalkan oleh terduga pelaku.
Barang tersebut adalah helm.
"Ada beberapa BB (barang bukti) yang tertinggal seperti helm. Dari helm tersebut kita sudah mendapatkan sampel DNA yang tertinggal. Nah tinggal Kita cari sampel pembanding dari orang-orang yang nanti akan diduga sebagai tersangka," kata Kombes Ahmad Ramadhan.(*)
(TribunnewsBogor, Tribun Jabar, Kompas TV)