Kondisi Pesawat Rimbun Air Sebelum Jatuh, Penyebabnya Kini Masih Tunggu Hasil dari KNKT
Pesawat tersebut kata Ramdoni merupakan pesawat baru yang datang pada Januari 2021 dari Canada.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Pesawat Rimbun Air yang sempat dikabarkan hilang kontak ketika melakukan penerbangan dari Bandara Nabire ke Intan Jaya ditemukan jatuh diwilayah Sugapa, Papua.
Managing Director Rimbun Air Ramdoni menyebut bahwa kondisi pesawat cargo seri Twin Other 300 PK-OTW yang dipiloti captain H Mirza tersebut dalam keadaan sangat baik.
Pesawat tersebut kata Ramdoni merupakan pesawat baru yang datang pada Januari 2021 dari Canada.
"(Kondisi pesawat) bagus sekali baru datang dari Canada Januari 2021 dengan equipment yang dilengkapi dengan standar Indonesia, dan sangat sangat baik sekali, Disana full overall, dari Canada dan pesawat tidak ada masalah seidkitpun," katanya ketika ditemui di rumah duka Pilot Rimbun Air Kaptem Mirza, Jumat (17/9/2021) kemarin.
Terkait insiden penyebab kecelakaan itu, Ramdoni, belum bisa menyimpulkan lantaran saat ini tengah di investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Kata dia, Rimbun Air sudah koorperatif dengan memberikan data-data termasuk perekam suara kokpit (CVR) pesawat.
"Kami belum bisa menyimpulkan, CVR sudah kami berikan hari ini, kita tunggu hasil investigasi KNKT," paparnya.
Terkait operasional Rimbun Air dari Nabire ke wilayah Intan Jaya Kata Ramdoni pesawat kargo tersebut memang memiliki operasional untuk mengangkut logistik yang tidak dibsa ditempuh dari jalur darat.
"Kita kan di Papua terbang dari Nabire ke Sugapa, itu bahwa bahan logistik macam-macam, kadang bawa semen, conblock, semacam alat bantuan buat daerah Sugapa yang tak terjangkau kendaraan darat," katanya.