Pengakuan Kompol Cosmas Nangis Usai Dipecat Karena Tewaskan Affan Ojol, Ungkit Perintah Komandan

Isak tangis polisi Kompol Kosmas pecah setelah dia diputus dalam sidang kode etik untuk dilakukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PDH) dari Polri

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Kompas TV
KOMPOL COSMAS - Isak tangis polisi Kompol Cosmas pecah setelah dia diputus dalam sidang kode etik untuk dilakukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PDH) dari Polri. Dia terlibat dalam insiden mobil rantis Brimob lindas ojol Affan Kurniawan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Isak tangis polisi Kompol Cosmas pecah setelah dia diputus dalam sidang kode etik untuk dilakukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Polri.

Cosmas dinilai bersalah dalam insiden tewasnya ojol bernama Affan Kurniawan yang terlindas rantis di tengah demo beberapa waktu lalu.

Ada putusan di sidang kode etik Polri ini, Kompol Cosmas terisak ketika diberi waktu untuk menyampaikan tanggapannya.

Dalam tanggapannya, Cosmas mengungkit perintah komandan dan menjaga ketertiban dan keamanan.

"Sesungguhnya saya hanya melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai perintah institusi dan perintah komandan secara totalitas," kata Cosmas dengan nada bergetar dikutip dari Kompas TV, Kamis (4/9/2025).

"Untuk menjaga keamanan ketertiban umum juga keselamatan seluruh anggota yang saya wakili, walaupun juga dengan risiko yang begitu besar," sambung dia.

Cosmas mengaku bahwa dia sama sekali tidak punya niat untuk sengaja menabrak korban menggunakan kendaraan taktis polisi.

Namun nasi sudah menjadi bubur, Cosmas pun menyampaikan duka cita kepada keluarga Affan Kurniawan atas kejadian nahas itu.

"Dengan kejadian peristiwa bukan menjadi niat sungguh-sungguh demi Tuhan, bukan ada niat untuk membuat orang celaka, tetapi sebaliknya. Namun peristiwa itu sudah terjadi," kata Cosmas.

"Pada kesempatan ini saya juga mau menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban Affan, Kurniawan, serta keluarga besar, sungguh-sungguh di luar dugaan," sambung dia.

Cosmas juga menjelaskan bahwa peristiwa rantis melindas Affan Kurniawan ini tidak dia sadari sebelumnya.

Dalam pengakuannya sebelumnya, di jalanan saat itu banyak batu dan benda-benda lainnya yang dilemparkan pendemo.

Dia baru sadar setelah beberapa jam setelah kejadian Affan terlindas.

"Dan saya mengetahui ketika korban meninggal ketika video viral, dan kami tidak mengetahui sama sekali pada peristiwa dan waktu yang kejadian tersebut," katanya.

"Setelah kejadian video viral, kami ketahui setelah beberapa jam berikutnya melalui medsos," imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved