Hubungan Yosef dan Yoris Retak Pasca Tragedi Pembunuhan Tuti dan Amalia, Kini Tak Saling Sapa

Hubungan Yosef dengan anak sulungnya, Yoris Raja Amrullah dikabarkan retak pasca tragedi pembunuhan di Subang

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube
Yosef dan Yoris soal pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu di Subang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hubungan Yosef dengan anak sulungnya, Yoris Raja Amrullah dikabarkan retak.

Bahkan, keduanya kini tak saling sapa meski bertemu langsung.

Seperti diketahui, Yosef dan putranya Yoris menjadi saksi kunci tragedi pembunuhan yang menewaskan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (24).

Bahkan, Yosef dan Yoris berulang kali bolak balik ke kantor polisi untuk dimintai keterangan tambahan terkait kasus kematian Tuti dan Amalia.

Baca juga: Sampaikan Jawaban Berbelit-belit, Saksi Kunci Dicurigai Polisi Bakal Jadi Tersangka Kasus Subang

Kabarnya, polisi juga menemukan bukti baru yang diduga dibuang pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.

Bukti baru tersebut berupa bungkusan plastik hitam yang saat ini telah dibawa aparat kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

Polisi juga telah mendapatkan rekaman CCTV di ruas Jalan Cagak, Subang Jawa Barat untuk memperkuat penyelidikan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di subang.

Sebab, sudah lebih dari satu bulan polisi belum juga menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard di halaman rumahnya yang berlokasi di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga masih dalam proses penyelidikan hingga melibatkan tim dari Mabes Polri.

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan Yoris kini tak mau bertegur sapa dengan kliennya.

"Tidak mau menghubungi pak Yosef, tidak mau bertemu," kata Rohman Hidayat di TvOneNews.

Malahan menurut Rohman, Yoris sampai menghindari Yosef saat bertemu di kantor Polisi.

"Saat BAP anaknya pak Yosef, Yoris sengaja menghindar bertemu dengan pak Yosef, tidak bicara, tidak menyapa, lewat begitu saja," kata Rohman Hidayat.

Yosef Minta Uang

Lilis, kakak Tuti, menceritakan penyebab hubungan Yosef dan Yoris renggang pasca Tuti dan Amalia wafat.

"Dia (Yosef) itu nyari Yoris untuk minta uang," kata Lilis dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOneNews.

Uang yang dipegang Yoris, kata Lilis, akan digunakan untuk biaya tahlil Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Baca juga: Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Temukan Bungkusan Hitam yang Diduga Dibuang Pelaku

Sehingga Yoris tak memberi uang tersebut pada Yosef.

"Uang itu untuk dipakai tahlilan," kata Lilis.

Lilis juga mengungkap Yosef sama sekali tak memberi dana untuk gelaran tahlilan.

"Pak Yosef gak tanggungjawab ada biaya tahlilan," kata Lilis.

Lilis juga menyayangkan tindakan Yosef yang justru menyewa pengacara dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Sementara Yoris memilih untuk berdiri sendiri tanpa diwakili kuasa hukum.

"Makanya dia (Yoris) bepikiran untuk apa cari pengacara, soalnya dia itu ngerasa gak bersalah," kata Lilis.

Baca juga: Buru Pembunuh Tuti dan Amalia 2 Pria Ini Kembali Diperiksa, Polisi Gabungan Disebar ke TKP Kejadian

Lilis sendiri tak mengetahui uang yang diminta dari Yoris akan digunakan untuk apa oleh Yosef.

"Gak tau masalah berapanya, dia ngejar-ngejar itu untuk minta uang,

Yoris ngomong 'si papah mau minta uang cuman gak dikasih, untuk tahlilan," kata Lilis.

Lilis sendiri menampik bila keluarga Tuti menuduh Yosef sebagai pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Kalau menuduh sih gak," kata Lilis.

Polisi Dicurigai Keterangan Saksi

Polres Subang dan Polda Jabar terus menggali keterangan sejumlah saksi dalam kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Bahkan, ada saksi yang kini dicurigai oleh polisi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat tersebut.

Saat ini, tim dari Mabes Polri juga sudah diturunkan untuk untuk mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Selain pemeriksaan alat bukti, kini polisi juga mengawasi intensif saksi potensial untuk dijadikan sebagai tersangka.

Beberapa saksi diawasi secara intensif dari gerak-geriknya.

“Kami akan melakukan pengawasan intensif terhadap saksi potensial dan orang lain yang diduga pelakunya,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, dikutip dari Kompas TV.

Sejak awal pemeriksaan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 saksi.

Bahkan beberapa saksi ada yang menjalani pemeriksaan lebih dari tiga kali.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyatakan ada kecurigaan terhadap pelaku pembunuhan kini mengerucut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Jumat (4/12/2020).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Jumat (4/12/2020). (Tribun Jabar/ Mega Nugraha)

Menurutnya, ada saksi yang memberikan keterangan berbelit-belit.

Namun ia tak menyebutkan siapa saksi itu.

“Memang ada juga keterangan-keterangan yang berbelit-belit, yang tidak singkron, sehingga terus kita gali lagi,” ungkap Kombes Pol Erdi dikutip dari artikel Tribunjabar.id.

Baca juga: Polisi Temukan Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Bungkusan Hitam Diduga Milik Pelaku Diperiksa

Kendati demikian, kata Erdi bagaimana pun hal itu masih dugaan polisi.

Oleh karena itu pihaknya membutuhkan kehati-hatian dalam mengungkap kasus Subang tersebut.

Kendati begitu, Kombes Pol Ahmad Ramadhan juga mengungkap saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti yang mengarah secara jelas kepada terduga pelaku.

“Hingga saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti lainnya atau tambahan yang secara terang dan jelas mengarah kepada terduga pelaku jadi belum didapat oleh penyidik alat bukti ya,” katanya.

Baca juga: Kesaksian Pegawai Cuci Mobil saat Amel dan Tuti Tewas: Ada Perempuan Jalan ke Arah Tong Sampah

Bungkusan Hitam

Kabarnya, polisi menemukan bukti baru yang diduga dibuang pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.

Bukti baru tersebut berupa bungkusan plastik hitam yang saat ini telah dibawa aparat kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

Polisi juga telah mendapatkan rekaman CCTV di ruas Jalan Cagak, Subang Jawa Barat untuk memperkuat penyelidikan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di subang.

Dede Sopian (40), pemilik tempat pencucian mobil di dekat lokasi rumah Amalia Mustika Ratu di Kampung Ciseuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)
Dede Sopian (40), pemilik tempat pencucian mobil di dekat lokasi rumah Amalia Mustika Ratu di Kampung Ciseuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang (Tribun Jabar / Dwiky Maulana) ()

Rekaman CCTV itu terpasang di tempat cucian mobil yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard, 18 Agustus 2021 silam.

Dari rekaman CCTV terlihat ada perempuan misterius di waktu penemuan ibu dan anak tersebut.

Tempat pencucian mobil yang berjarak hanya 500 meter dari lokasi kejadian pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang itu bahkan sempat didatangi oleh anjing pelacak yang dikerahkan oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut dikatakan oleh Dede Sopian (40) pemilik dari pencucian mobil pada sebelumnya memang tempat dari pencucian mobil miliknya sempat didatangi anjing pelacak milik pihak kepolisian.

"Ada anjing pelacak polisi ke sini ngacak-ngacak tong sampah yang di sini, terus ke belakang sama ke kebon," ujar Dede saat ditemui, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: Putrinya Ngeluh Sakit Perut, Ibu Nyaris Pingsan saat Bidan Ucapkan Ini, Terkuak Kelakuan Ayah Tiri

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut.
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Setelah itu, menurut Dede, pihak kepolisian langsung mengambil salah satu bungkusan hitam yang berada di tong sampah setelah anjing pelacak sempat menggonggong di area tersebut.

"Kalo kayaknya mah di sekitar sini menemukan di tong sampah ini mah ada gitu yang diambil," katanya.

Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui pasti atas temuan dari anjing pelacak yang mendatangi tong sampah di area tempat pencucian miliknya tersebut.

"Keliat sama saya udah jadi areng gitu, tanpa rasa curiga juga memang setiap malam sampah yang berada di tong sampah itu rutin dibakar," ucap Dede.(*)

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved