Pengakuan Danu 7 Kali Diperiksa hingga Nginap di Polres, Ini Penyebab DNA Ponakan Tuti Ada di TKP

Untuk diketahui, Yosef adalah orang pertama yang melapor bahwa Tuti dan Amalia hilang dari rumah.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube channel Kompas tv
Pengakuan Danu 7 Kali Diperiksa hingga Nginap di Polres, Ini Penyebab DNA Ponakan Tuti Ada di TKP 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Salah satu saksi kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), Danu mengurai pengakuan.

Saksi yang juga ponakan korban pembunuhan itu mengaku sudah 7-8 kali menjalani pemeriksaan polisi.

Bahkan, Danu sampai menginap di kantor polisi selama tiga hari berturut-turut.

Untuk diketahui, Muhammad Ramdanu atau Danu adalah anak dari Ida, kakak ketiga korban Tuti atau sepupu dari korban Amalia Mustika Ratu.

Sosok Danu belakangan disorot lantaran disebut-sebut sebagai saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Nama Danu mencuat usai Yosef, suami sekaligus ayah korban mengumumkan namanya.

Yosef menyebut bahwa Danu punya akses masuk ke rumah Tuti.

Tak hanya itu, Danu juga disebutkan Yosef sering bertamu ke rumah Tuti dan Amalia malam-malam.

Baca juga: DNA Danu Terlacak di Rumah Tuti, Keponakan Ungkap Kejadian Sehari Sebelum Ibu dan Anak Terbunuh

Kecurigaan pada sosok Danu pun semakin menguat saat polisi menemukan DNA Danu di TKP.

DNA Danu ditemukan di sebuah puntung rokok yang ada di dalam rumah Tuti.

Diketahui, dari hasil olah TKP penyidik menemukan putungan rokok dengan berbagai merek.

Atas temuan beberapa fakta baru, penyidik lalu melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap keponakan Tuti, Danu.

Bahkan, Danu sempat diperiksa polisi selama 12 jam lamanya hingga dini hari.

Dicurigai seperti itu, Danu akhirnya buka suara.

Danu pun membeberkan semua kejadian yang terjadi sebelum peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.

Baca juga: Ogah Bertemu Yosef, Yoris Ngaku Dikejar Saat Jadi Saksi Pembunuhan Tuti Amel : Disuruh Tanda Tangan

Diakui Danu, pada tanggal 17 Agustus 2021 sore hari, sehari sebelum peristiwa pembunuhan ibu dan anak itu terjadi, ia pernah ke rumah Tuti dan Amalia.

Hal itu karena ia disuruh Amalia Mustika Ratu, anak Tuti dan Yosef untuk membeli makanan.

Tak hanya itu, Danu pun sempat singgah di rumah Tuti dan merokok.

"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel karena di suruh membeli makanan. Sempat merokok...wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TVOne News, Senin (20/9/2021).

Dituding Punya Akses ke Rumah Tuti Korban Pembunuhan, Danu Akhirnya Bersuara, Ucapan Yosef Bohong
Dituding Punya Akses ke Rumah Tuti Korban Pembunuhan, Danu Akhirnya Bersuara, Ucapan Yosef Bohong (Youtube channel Kompas tv)

Diperiksa hingga Menginap di Kantor Polisi

Tak hanya mengungkap soal DNA, Danu juga mengurai kesaksiannya saat diperiksa polisi.

Dikutip dari Kompas TV, Danu mengaku sudah 7 kali diperiksa polisi.

"7 atau 8 kali (periksa polisi). Sampai malam ada, jam 12 malam waktu itu, dari jam 2 (siang)," ungkap Danu.

Diperiksa berkali-kali, Danu berujar dirinya sempat menginap di kantor polisi.

Baca juga: Terungkap Fakta Baru, Ternyata Yosef Minta Danu Lakukan Ini Sebelum Polisi Datang ke TKP Pembunuhan

Aksinya menginap di Polres Subang itu atas perintah dari polisi.

"Sempat nginap (Di kantor polisi), perintah dari itunya, kan ada surat BAP (dari polisi), (Danu) tanda tangan, nginap sementara, itu doang sih yang Danu baca," pungkas Danu.

Lebih lanjut, Danu pun mengaku sempat menginap di kantor polisi selama tiga hari berturut-turut.

"Tiga hari berturut-turut (menginap di kantor polisi)," akui Danu.

Selama proses pemeriksaan, Danu ditanyai hal yang sama oleh polisi.

Yakni tentang Yosef dan peristiwa pembunuhan.

Diakui Danu, dirinya ditanyai soal jaket Yosef yang dikenakan saat pembunuhan Tuti dan Amalia pertama kali diketahui.

Untuk diketahui, Yosef adalah orang pertama yang melapor bahwa Tuti dan Amalia hilang dari rumah.

Belakangan diketahui bahwa Tuti dan Amalia dibunuh seseorang dan jasadnya ditaruh di bagasi mobil Alphard yakni pada 18 Agustus 2021.

"Yang pagi-pagi ke TKP itu setelah ke rumah. Kan Pak Yosef pakai jaket pas tanggal 18 itu, pas ke sana udah enggak pakai jaket. Diminta keterangannya itu doang," ungkap Danu.

Baca juga: Titik Terang Penembakan Ustaz di Tangerang, Satu Terduga Pelaku Pakai Jaket Ojol

Polisi Temukan Bukti Baru

Kabarnya, polisi menemukan bukti baru yang diduga dibuang pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.

Bukti baru tersebut berupa bungkusan plastik warna hitam yang saat ini telah dibawa aparat kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.

Polisi juga telah mendapatkan rekaman CCTV di ruas Jalan Cagak, Subang Jawa Barat untuk memperkuat penyelidikan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di subang.

Dede Sopian (40), pemilik tempat pencucian mobil di dekat lokasi rumah Amalia Mustika Ratu di Kampung Ciseuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)
Dede Sopian (40), pemilik tempat pencucian mobil di dekat lokasi rumah Amalia Mustika Ratu di Kampung Ciseuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang (Tribun Jabar / Dwiky Maulana) ()

Rekaman CCTV itu terpasang di tempat cucian mobil yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard, 18 Agustus 2021 silam.

Dari rekaman CCTV terlihat ada perempuan misterius di waktu penemuan ibu dan anak tersebut.

Tempat pencucian mobil yang berjarak hanya 500 meter dari lokasi kejadian pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang itu bahkan sempat didatangi oleh anjing pelacak yang dikerahkan oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut dikatakan oleh Dede Sopian (40) pemilik dari pencucian mobil pada sebelumnya memang tempat dari pencucian mobil miliknya sempat didatangi anjing pelacak milik pihak kepolisian.

Baca juga: Akhirnya Danu Jawab Tudingan Yosef, Bantah Sering Datang Malam Hari hingga Punya Akses ke Rumah Tuti

"Ada anjing pelacak polisi ke sini ngacak-ngacak tong sampah yang di sini, terus ke belakang sama ke kebon," ujar Dede saat ditemui, Sabtu (18/9/2021).

Setelah itu, menurut Dede, pihak kepolisian langsung mengambil salah satu bungkusan hitam yang berada di tong sampah setelah anjing pelacak sempat menggonggong di area tersebut.

"Kalo kayaknya mah di sekitar sini menemukan di tong sampah ini mah ada gitu yang diambil," katanya.

Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui pasti atas temuan dari anjing pelacak yang mendatangi tong sampah di area tempat pencucian miliknya tersebut.

"Keliat sama saya udah jadi areng gitu, tanpa rasa curiga juga memang setiap malam sampah yang berada di tong sampah itu rutin dibakar," ucap Dede.

Ada Sidik Jari Yosef

Selama menjadi saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang, kakak Amalia, yakni Yoris mengaku mendapatkan bocoran soal barang bukti yang ditemukan polisi.

Barang bukti yang ditemukan polisi mengarah pada terduga pelaku.

Barang yang ditemukan mulai dari jaket, helm hingga sidik jari di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia.

Belum diketahui siapa pemilik barang-barang tersebut, namun beberapa diantaranya adalah milik Yosef.

Baca juga: Incar Uang Tahlil Tuti dan Amalia Mustika Ratu, Yosef Kini Dijauhi Anak Pertama : Gak Tanggungjawab

Diakui Yoris, ia sempat mencurigai sang ayah, apalagi ketika mengetahui jaket Yosef terdapat bercak darah.

Ditambah lagi, sidik jari Yosef ditemukan di lokasi pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Namun sebagai anak, Yoris berusaha untuk tetap berprasangka baik kepada sang ayah, Yosef.

"Ada curiga-curiga, tapi mana mungkin. Ah gak tahulah," ucap Yeti, menirukan ucapan Yoris, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Heri Susanto.

Yeti menceritakan, Yoris memang tak mau mencurigai siapapun sebagai sosok pembunuh ibu dan adiknya.

Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut.
Suasana terkini lokasi meninggalnya ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Menurut Yoris, ia lebih memilih untuk menunggu hasil penyelidikan Polisi dalam mengungkap siapa pembunuh Tuti dan Amalia.

"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papa," kata Yeti, membocorkan curhatan Yoris.

Tak hanya sidik jari, menurut Yeti, di jaket Yosef juga terdapat bercak darah.

Baca juga: Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Polisi Temukan Bungkusan Hitam yang Diduga Dibuang Pelaku

"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," imbuh Yeti lagi.

Selain Yoris, Polisi juga mengungkap fakta baru soal motor biru diduga dikendarai pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Diakui Yeti, dalam hati Yoris sempat antara percaya dan tidak percaya soal temuan polisi yang mengarah pada Yosef.

"Dalam hati, pasti ada antara percaya dan tidak percaya, cuma ya mungkin gak terlalu dipikirkan, karena kan itu bapaknya sendiri,"

"Serba bingung, serba salah, kenapa," tambah Yeti meniru ucapan Yoris.(*)

(TribunnewsBogor, Tribun Jabar, Kompas TV)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved