Sempat Diendus Anjing Pelacak di Lokasi Pembunuhan, Danu Ungkap Kejadian di Malam Tuti Dibunuh

Saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu sempat diendus anjing pelacak saat polisi gelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube channel Kompas tv
Diendus anjing pelacak, Danu ungkap kejadian malam Tuti dibunuh, pura-pura tidur saat Yosef datang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Berbagai upaya trus dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Mulai dari olah TKP, mengerahkan anjing pelacak hingga memeriksa beberapa saksi menggunakan alat tes kebohongan.

Hingga hari ke-40 kasus pembunuhan ibu dan anak itu belum juga terungkap.

Petugas gabungan Polres Subang, Polda Jabar hingga Mabes Polri dikerahkan untuk mengungkap kasus itu.

Salah seorang saksi kunci pembunuhan ibu dan anak di Subang, Danu ngaku sempat diendus anjing pelacak saat polisi menggelar olah TKP di lokasi kejadian.

Saat itu penyidik tengah meminta keterangan Danu, anjing pelacak itu terus menggonggong ke arah keponakan Tuti tersebut.

Olah TKP itu dilakukan untuk mengungkap misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada Rabu (18/8/2021) silam.

Selain iutu, ternyata selain anjing pelacaj menggongong pada Danu, polisi juga menemukan sampel DNA milik Danu.

Saat olah TKP, penyidik menemukan putungan rokok dengan berbagai merek di rumah korban.

Ternyata, DNA Danu yang merupakan keponakan Tuti itu terlacak pada pada sebuah puntung rokok.

Baca juga: Ayah Gagahi 2 Anak Gadisnya Selama 8 Tahun, Beraksi Hampir Tiap Hari Bahkan Saat Korban Sudah Nikah

Atas temuan beberapa fakta baru, penyidik lalu melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap keponakan Tuti, Danu.

Bahkan, Danu sempat diperiksa polisi selama 12 jam lamanya hingga dini hari.

Danu selaku keponakan Tuti pun alhasil menjadi sosok yang kini dicurigai.

Apalagi setelah Yosef mengungkapkan kalau Danu juga punya akses masuk ke rumah korban.

Tak hanya itu, Danu juga disebutkan sering bertamu ke rumah Tuti dan Amalia malam-malam.

Dicurigai seperti itu, Danu akhirnya buka suara dan membeberkan semua kejadian yang terjadi detik-detik sebelum pembunuhan ibu dan anak itu terjadi.

FOLLOW;

Diakui Danu, ia sempat bertemu dengan keluarga Tuti dan Amalia, pada 17 Agustus, sehari sebelum korban terbunuh.

Pada siang hari, Danu mengaku sempat ke rumah korban menghampiri Amalia Mustika Ratu.

Hal itu karena Danu sempat disuruh Yoris untuk membeli doubletip dan meminta uangnya pada Amalia

"Terakhir ketemu tanggal 17. Karena disuruh Yoris membeli doubletip jam 11 siang.

Gak sempet ngerokok atau makan di sana. Terus ngambil uang ke Amel Rp 100 ribu, terus beli doubletip," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Yuherda Production.

Baca juga: Panik Teriak Tuti dan Amalia Diculik, Sikap Janggal Yosef di TKP Pembunuhan Diungkap Kakak Korban

Setelah itu, Danu langsung pergi ke Kasomalang, rumah Yoris.

Ternyata, Tuti dan Amalia juga pergi ke Kasomalang, berkumpul dengan Danu dan keluarga Yoris.

Sore harinya, setelah pulang dari rumah Yoris, Danu sempat mengantarkan Tuti dan Amalia ke rumahnya.

Di rumah Tuti, Danu pun sempat merokok.

Dituding Punya Akses ke Rumah Tuti Korban Pembunuhan, Danu Akhirnya Bersuara, Ucapan Yosef Bohong
Dituding Punya Akses ke Rumah Tuti Korban Pembunuhan, Danu Akhirnya Bersuara, Ucapan Yosef Bohong (Youtube channel Kompas tv)

"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel karena di suruh membeli makanan. Sempat merokok...wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TVOne News, Senin (20/9/2021).

Setelah itu, Danu main game di warnet dan pulang malam hari.

Danu mengaku baru tidur pukul 02.30 WIB.

"Malamnya gak kemana-mana lagi. Mian game, TikTokan, WA-an, ngecek grup WA sekolah," ungkap Danu.

Baca juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Subang, Muncul Sosok Misterius hingga Pengakuan Terbaru Yosef ke Polisi

Pagi harinya, Rabu (18/9/2021), Danu mengaku dikejutkan dengan teriakan Yosef.

Akan tetapi, Danu saat itu tidak memedulikan teriakan Yosef dan pura-pura tidur.

"Pagi-pagi tanggal 18-nya Danu lagi tidur ada yang teriak-teriak pakai motor, terus samar-samar juga kaya pak Yosef, pura-pura tidur lagi," ungkap Danu.

Namun, Danu yang pura-pura tidur terkejut mendengar pengakuan Yosef kepada ibundanya yang menyebut kalau Tuti dan Amalia diculik.

"Pas mama nyamperin, 'Danu itu rumah acak-acakan Amel diculik'. Danu kaget gak sempat cuci muka dulu atau sikat gigi, langsung ngeluarin motor langsung ke sana," kata Danu seperti dikutip dari Youtube Heri Susanto.

Kesaksian Danu dan Yosef saat temukan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu dalam bagasi mobil di Subang
Kesaksian Danu dan Yosef saat temukan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu dalam bagasi mobil di Subang (Youtube Kompas TV/Ist)

Ketika Danu menyusul ke lokasi kejadian, Yosef terlihat kabur berbalik arah.

Bukannya memandu Danu menuju ke TKP, Yosef terlihat buru-buru pergi ke arah lain.

Danu pun sempat tidak tahu kemana Yosef pergi.

Namun setelah diselidiki, rupanya saat itu, Yosef pergi ke Polsek Jalan Cagak.

Setelah itu, Danu pun pergi ke rumah korban.

Ternyata, Danu melihat kalau rumah korban itu sudah berantakan.

Baca juga: Kisah Ibu Tiri Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Bocah 8 Tahun, Aksi Pelaku di Sungai Terkuak

Sementara itu, Lilis, kakak Tuti buka suara soal perangai Danu.

Diakui Lilis, Danu memang sering pergi ke rumah korban, namun hanya sebatas untuk membantu pekerjaan.

Namun untuk tidur, Danu tinggal dengan orangtuanya yang berada di dekat rumah korban.

"Danu itu tinggal di rumah korban atau kerja?" tanya wartawan.

"Ya tinggalnya sama orangtuanya kan deket. Jadi kesitu pas ada tugas dari Yoris, minta dibantuin ini itu kayak bikin surat," ungkap Lilis.

Dituding Punya Akses ke Rumah Tuti Korban Pembunuhan, Danu Akhirnya Bersuara, Ucapan Yosef Bohong (Youtube channel Kompas tv)

Tak hanya itu, Danu juga disebut akrab dengan Tuti dan Amalia.

"Akrab sama adek saya (Tuti), sama Amel juga akrab," ungkap Lilis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved