Kisah Boneka Cingcowong dari Kuningan, Mirip Jelangkung Bisa Gerak Sendiri saat Ritual Manggil Hujan
Warga masih meyakini, jika boneka Cingcowong bisa memanggil hujan agar warga tak kekeringan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Indonesia merupakan daerah yang kaya akan budaya daerah.
Salah satunya Boneka Cingcowong yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat.
Boneka ini kerap kali digunakan untuk memanggil hujan di tengah kemarau panjang.
Baru-baru ini Boneka Cingcowong ini santer diperbincangkan.
Ritual Cingcowong masih dilakukan warga Desa Luragung Landeuh, Kecamatan Luragung, Kuningan, Jawa Barat.
Warga masih meyakini, jika boneka Cingcowong bisa memanggil hujan agar warga tak kekeringan.
TONTON JUGA:
Rupanya, saat melakukan prosesi ritual pemanggilan hujan dilakukan oleh seorang kuncen.
Sosok kuncen Cingcowong itu bernama Nawita, seorang wanita berusia sekitar 85 tahunan.
Kuncen itu merupakan generasi keempat dari Eyang Nata yang dikenal sebagai kuncen Cingcowong saat melakukan ritual pemanggilan hujan.
"Kuncen sekarang itu generasi dari Eyang Nata. Sementara Eyang Nata itu terkenal sebagai kuncen Cingcowong, dan sekarang kuncennya itu Ibu Nawita merupakan keturunan dari Eyang Nata," kata Dani seniman sekaligus pemerhati seni budaya tradisional, Dani dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Cirebon.

Rumah Kuncen Diguyur Hujan
Rumah Kuncen Cingcowong atau boneka pemanggil hujan di Desa Luragung Landeuh, Kecamatan Luragung, Kuningan, Jawa Barat, langsung diguyur hujan.
Hal itu terjadi setelah sang kuncen bersama sejumlah warga melakukan ritual pemanggilan hujan dengan media Cingcowong atau boneka pemanggil hujan.
"Tadi, Mak Kuncen hanya sebentar melaksanakan praktek pemanggilan hujan. Dari mulut Mak kuncen tadi terlihat kumat-kamit, kaya baca mantra gitu," kata Ade warga setempat saat ditemui di lokasi rumah Kuncen Cingcowong, Jum'at (24/9/2021).