Kronologi Ayah Kandung Dibunuh Putra Sendiri Gara-gara Ayam, Nasib Pelaku Berakhir Tragis
Pria paruh baya itu tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri berinsial AR (16) gara-gara persoalan sepele.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib malang dialami seorang ayah berinisial AI berusia 56 tahun.
Pria paruh baya itu tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri berinsial AR (16) gara-gara persoalan sepele.
Korban tewas dengan sejumlah luka disekujur tubuhnya.
Korban dibacok secara membabi buta oleh putranya sendiri.
Tak hanya sang ayah, 2 tetangganya pun turut terkena sabetan senjata korban saat hendak melerai.
Baca juga: Kematian Ibu dan Anak Terungkap, Korban Sempat Mengaku Sakit Perut Sebelum Ditemukan Tewas
Baca juga: Bantah Punya Kunci Otomatis, Yoris Sebut Mobil Berisi Jasad Tuti dan Amalia Bisa Dipakai Siapa Saja
Peristiwa memilukan itu terjadi di Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (26/9/2021).
Kasubbag Humas Polres Sigi Iptu Ferri Triyanto membenarkan peristiwa tersebut.
"Memang benar kejadian pembacokan oleh salah satu anak dengan inisial AR (16) di Kecamatan Dolo sekitar pukul 10.30 Wita mengakibatkan tiga orang korban," ujarnya, Minggu (26/9/2021).
Kronologi
Kejadian itu bermula saat pelaku menanyakan kepada ayahnya tentang ayam di dalam kandang.
"Pelaku menanyakan apakah ayam di dalam kandang sudah dikeluarkan atau belum dan sang ayah menjawab sudah dikeluarkan," kata Iptu Ferri Triyanto Ferri dilansir Tribun Palu.
Tanpa alasan yang jelas, pelaku tiba-tiba saja langsung melemparkan batu ke korban.
Tak cukup sampai di situ, pelaku juga m engambil parang dan langsung menganiaya ayahnya secara membabi buta.
"Tidak tahu kenapa, tiba-tiba pelaku langsung melemparkan batu ke ayahnya dan mengambil parang."
"Langsung membacok korban berkali-kali di bagian badan dan muka korban," ungkapnya.
Baca juga: Misteri Mayat Terkubur di Bawah Tower Sutet Terungkap, Hilang 21 Hari, Mobilnya Tenggelam di Danau
Baca juga: Tak Ikhlas Mobil Dipakai Istri Muda Yosef, Yoris Ungkap Sumpah Tuti Sebelum Tewas di Bagasi Alphard
Baca juga: Curhatan Istri Muda Yosef Pasca Tuti dan Amalia Tewas Terbunuh, Mimin : Saya Pasrah

Melihat itu, ibu pelaku berinisial SA langsung berlari meminta bantuan kepada tetangganya untuk melerah anak dan suaminya.
Tetangganya berinisial TM (73) dan AH (23) langsung bergegas menuju lokasi.
Namun, pelaku malah langsung membalik dan mengayunkan parang ke arah kedua tetangganya.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Pelaku Lompat ke Sungai
Pelaku rupanya ketakutan saat tahu polisi datang hendak meringkusnya.
Kemudian berusaha melarikan diri menuju ke arah sungai.
Tanpa pikir panjang, AR langsung melompat ke sungai untuk menghindari kejaran polisi.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Polisi Pertanyakan Stik Golf di TKP Subang
Baca juga: Punya Bukti Kuat, Polisi Bakal Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Subang, Calon Tersangka Mengkrucut

Akibat tidak bisa berenang, pelaku ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
"Saat itu juga polisi bersama warga langsung mengevakuasi pelaku yang meninggal untuk dibawa ke rumahnya untuk dimakamkan."
"Saat ini polisi juga masih melakukan pengembangan terkait kasus ini," paparnya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Palu)