Riset Baru Covid-19, Ibu Hamil yang Vaksin Ternyata Menurunkan Antibodi ke Bayi
Kedua penelitian terbaru ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk menguatkan temuan dan yang belum disertifikasi oleh peer review.
"Inilah yang pada akhirnya akan memberi manfaat bagi bayi baru lahir," kata rekan penulis Dr. Ashley Roman dari NYU Langone Health di New York City.
Tidak jelas apakah waktu vaksinasi selama kehamilan terkait dengan tingkat antibodi pada bayi.
"Dan kita tidak tahu berapa lama antibodi itu bertahan pada bayi," kata Roman.
Baca juga: Pandemi Belum Usai, Waspadai 3 Aktivitas yang Membawa Risiko Tinggi Covid-19
Kendati demikian, keberadaan antibodi dalam darah tali pusat, yang merupakan darah janin, menunjukkan bahwa bayi juga berpotensi memperoleh manfaat dari vaksinasi ibu.
Para ilmuwan memetakan situs pengikatan antibodi pada lonjakan virus
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Kamis (23/9/2021) di Science, peta antibodi Covid-19 terbaru membantu para peneliti mengidentifikasi antibodi yang akan dapat menetralkan virus corona bahkan setelah bermutasi.
Dengan menggunakan ratusan antibodi yang dikumpulkan dari para penyintas Covid-19 di seluruh dunia, tim peneliti global memetakan dengan tepat di mana setiap antibodi menempel pada protein lonjakan atau protein spike yang ada di permukaan virus, yang digunakannya untuk membobol sel dan menginfeksi tubuh.
Para peneliti mencari - dan menemukan - antibodi yang menargetkan situs pada protein spike sangat penting untuk siklus hidup virus sehingga virus mungkin tidak dapat berfungsi tanpanya.
Situs-situs tersebut kemungkinan akan tetap menjadi target vaksin atau perawatan bahkan ketika virus bermutasi.
"Jika Anda membuat koktail antibodi, Anda akan menginginkan setidaknya satu dari antibodi itu di sana karena mereka mungkin akan mempertahankan kemanjurannya terhadap sebagian besar varian," kata rekan penulis Kathryn Hastie dari La Jolla Institute for Immunology di California.
Timnya, yang dikenal sebagai Coronavirus Immunotherapeutic Consortium, telah membuat peta dan perpustakaan antibodi berkode warna tersedia di database publik sehingga ilmuwan lain dapat mengakses data tersebut.
Artikel ini tayang di kompas.com dengan judul 2 Riset Covid-19, Salah Satunya Ibu Hamil yang Divaksin mRNA Menurunkan Antibodi ke Bayi