Julia Tewas Usai Duel Dengan Sopir di Dalam Mobil, Pelaku : Korban 2 Kali Datang ke Rumah

Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan yang menewaskan Juwanah alias Julia.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.
RILIS KASUS PEMBUNUHAN- Pelaku kasus pembunuhan, Rendi saat dihadirkan dihadapan awak media pada Rilis di Mapolresta Samarinda Kalimantan Timur, Senin (27/9/2021). Terlihat Mobil jenis Toyota Avanza berkelir abu-abu yang digunakan pelaku sebagai sarana melakukan perbuatan jahatnya.TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan yang menewaskan Juwanah alias Julia.

Perempuan muda berusia 25 tahun itu tewas setelah sempat berduel dengan Rendi, lelaki yang menikamnya menggunakan senjata tajam.

Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Samarinda.

Pelaku Rendi sempat menghilang hingga akhirnya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Macan Borneo Polresta Samarinda.

Saat tertangkap, Rendi diinterogasi dan mengaku membunuh Juwanah bersama orang lain, yang kenyataannya dialah pelaku tunggal dalam kasus ini.

Baca juga: Rayuan Maut Mahasiswi Ini Bikin Luluh Ratusan Warga, Uang Rp 2 Miliar Ludes Dipakai Belanja

Baca juga: Ditemani Sosok Ini, Tujuan Istri Muda Yosef ke Makam Tuti dan Amel di Hari ke-40 Terungkap

Rendi yang sempat beberapa kali berkelit pada kepolisian dalam mengungkap kasus ini, akhirnya mengakui seluruh perbuatannya dan menunjukkan lokasi dimana dia meninggalkan jasad Juwanah pada Jumat (24/9/2021) dini hari.

"Setelah ketemu, akhirnya jasad tersebut di evakuasi Unit Inafis dan dilakukan autopsi," ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena, Senin (27/9/2021).

Kini, Rendi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini terancam hukuman penjara seumur hidup akibat perbuatannya.

"Pasal yang diterapkan yakni Pasal 340 KUHP dan 365 KUHP Subsider 338 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup," pungkas Kompol Andika Dharma Sena.

Usai diamankan polisi, pelaku Rendi mengaku di datangi sosok korban.

Terhitung dua kali saat pelaku Rendi tengah tertidur, dia merasa Juwanah mendatanginya.

Perasaan tak biasa ini dirasakannya, lantaran meninggalkan begitu saja jasad perempuan cantik ini di kawasan Jongkang, Jalan Eks Projakal, Kelurahan Loa Lepu, Kilometer 8, Jalan Trans Samarinda-Kutai Kartanegara.

Baca juga: Kematian Ibu dan Anak Terungkap, Korban Sempat Mengaku Sakit Perut Sebelum Ditemukan Tewas

Baca juga: Curhatan Istri Muda Yosef Pasca Tuti dan Amalia Tewas Terbunuh, Mimin : Saya Pasrah

Hingga akhirnya pelaku Rendi sendiri yang menunjukkan kepada pihak kepolisian pada Jumat (24/9/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WITA saat dia sudah tertangkap.

"Pernah (merasa) didatangi dua kali dirumah saat saya tidur," ucap Rendi memberi pengakuan.

RILIS KASUS PEMBUNUHAN- Pelaku kasus pembunuhan, Rendi saat dihadirkan dihadapan awak media pada Rilis di Mapolresta Samarinda Kalimantan Timur, Senin(27/9/2021).TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
RILIS KASUS PEMBUNUHAN- Pelaku kasus pembunuhan, Rendi saat dihadirkan dihadapan awak media pada Rilis di Mapolresta Samarinda Kalimantan Timur, Senin(27/9/2021).TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO ()

Dia juga sempat mengutarakan permohonan maaf atas perbuatan keji yang sudah dia lakukan terhadap Juwanah dihadapan awak media.

"Saya menyesal, saya sampaikan mohon maaf atas segala yang telah saya perbuat," ungkap pelaku Rendi dibalik penutup wajah berwarna hitam.

Sementara Rendi saat kembali dimintai keterangan nekat melakukan pembunuhan terhadap rekan kerjanya karena memang akan menguasai harta benda korban dan tega membunuh karena kebutuhan ekonomi.

"Saya tidak naksir korban tapi hanya karena kebutuhan ekonomi saja," sebutnya.

Juwanah diakui Rendi bekerja di perusahaan yang sama dengannya pada tahun 2018.

"Duluan saya masuk sebelum dia (Juwanah)," ucapnya.

Korban Melawan

Korban Juwana alias Julia sempat melawan sebelum tewas terbunuh.

Bahkan, korban sempat berduel dengan pelaku di dalam mobil.

Pelaku Rendi diketahui melakukan aksi pembunuhan berencana dan pencurian hingga menyebabkan hilangnya nyawa korban.

Juwanah memberontak ketika pelaku Rendi yang tak lain seorang sopir di perusahaan tempat korban bekerja, mencoba memiting untuk menghujamkan pisau.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Polisi Pertanyakan Stik Golf di TKP Subang

Baca juga: Tak Ikhlas Mobil Dipakai Istri Muda Yosef, Yoris Ungkap Sumpah Tuti Sebelum Tewas di Bagasi Alphard

Sebelah kiri, gambar baju bermotif bunga yang ditemukan di TKP jasad Juwanah alias Julia yang diamankan kepolisian dan sebelah kanan, foto almarhum Juwanah alias Julia saat masih hidup dan mengenakan baju bermotif bunga. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY/HO Polresta Samarinda
Sebelah kiri, gambar baju bermotif bunga yang ditemukan di TKP jasad Juwanah alias Julia yang diamankan kepolisian dan sebelah kanan, foto almarhum Juwanah alias Julia saat masih hidup dan mengenakan baju bermotif bunga. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY/HO Polresta Samarinda (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY/HO Polresta Samarinda)

Hingga Juwanah menendang kaca depan pintu mobil yang kemudian retak.

"Sarana yang digunakan itu adalah mobil perusahaan yang sudah kami jadikan barang bukti juga. Korban sempat memberikan perlawanan dengan cara menendang (namun terkena kaca depan mobil)," beber Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Waka Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto, Senin (27/9/2021).

Sementara pelaku saat ditanya apa alasannya kepada pihak perusahaan tempatnya bekerja setelah melihat kaca depan mobil yang retak, mengaku bahwa terkena serpihan atau pecahan batu.

Alasan tersebut diakui pelaku Rendi untuk mengelabui pihak perusahaan agar aksi jahatnya tidak diketahui.

"Ya jadi saya bilang saat ditanya (pimpinan), kalau itu (kaca mobil yang retak) kena pecahan batu saat mengemudi," ujar pelaku Rendi.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Kaltim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved