Yosef Tak Dapat Gaji Yayasan Sepeserpun, Pengakuan Suami Tuti Buat Polisi Curigai Transaksi Rekening
Meski berstatus pendiri, Yosef disebut tak dapat gaji sama sekali dari penghasilan yayasan.
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Empat puluh hari berlalu sejak kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, kini polisi menyelidiki soal yayasan milik keluarga Yosef.
Tak hanya itu, rekening milik yayasan yang dipegang Amalia Mustika Ratu pun sedang diselidiki polisi.
Yayasan Bina Prestasi Nasional diketahui masuk dalam materi penyelidikan pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Meski berstatus pendiri, Yosef disebut tak dapat gaji sama sekali dari penghasilan yayasan.
Padahal, penghasilan yang diraup dari yayasan itu bernilai puluhan juta.
Malahan yang mendapat gaji fantastis adalah Yoris, Tuti dan Amalia.
Hal tersebut diungkapkan secara blak-blakan oleh Yoris di acara Aiman Kompas TV.
Diungkap Yoris, almarhumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan di Subang ternyata memiliki gaji fantastis dari hasil mengelola yayasan milik Yosef.
Tuti, Amalia Mustika Ratu dan Yoris mendapat penghasilan puluhan juta dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Baca juga: Pengakuan Yosef di Hari Pembunuhan Tuti Bikin Istri Muda Syok, Mimin Nangis : Sumpah Demi Allah !
Sedangkan Yosef, sebagai pemilik yayasan, justru tak mendapat sama sekali.
Yosef hanya berperan untuk mengontrol saja di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Menurut Yoris, Tuti sendiri yang memutus penghasilan Yosef dari Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Bahkan Tuti meminta putrinya, Amalia Mustika Ratu untuk mengendalikan keuangan yang harus diterima Yosef.
Hal itu lantaran perilaku Yosef sendiri yang suka menghambur-hamburkan uang.
FOLLOW:
"Tidak (dapat keuntungan), sudah dicut sama mamah karena papah itu boros orangnya.
Cuma kalau papah minta uang sedikit untuk transpot, terus untuk baju dari mamah langsung," beber Yoris.
Bila Yosef tak mendapat penghasilan dari yayasan, pertanyaannya adalah dari mana ia mendapat uang untuk menafkahi istri mudanya ?
"Kayaknya gak deh, saya gak tau itu (uang untuk istri muda)," kata Yoris.
Selama ini Yosef justru meminta uang pada Amalia Mustika Ratu.
"Minta ke Amel aja, kalau ibu gak akan dikasih," kata Yoris.
Baca juga: Kalung Amalia Putus saat Jasadnya Diseret ke Bagasi Mobil, Yoris Ungkap Soal Teror Ibu Tiri
Dalam struktur Yayasan Bina Prestasi Nasional, Yoris Raja Amanullah menjabat sebagai pimpinan.
Sedangkan Amel dan Tuti sebagai bendahara.
Dengan posisi itu, Yoris mengaku memiliki gaji sebesar Rp 12 juta.
"Gaji perbulan Rp 12 juta kalau aa, mama 10 10 sama Amel. papah gak sama sekali," terang Yoris.
Sebelum dijabat oleh Yoris, Tuti dan Amalia Mustika Ratu, posisi tersebut diisi oleh Yosef bersama istri mudanya, Mimin.

Mimin menduduki jabatan sebagai bendahara yayasan dari tahun 2009-2013.
Tahun 2013, posisi Mimin diganti oleh Dadang.
2017, Yosef juga pernah menjabat bendahara di yayasan tersebut.
Di tahun 2018, Amalia Mustika Ratu pun resmi menduduki jabatan bendahara yang dipilih Yosef.
Baca juga: Lihat Ayah Tak Bernyawa, Anak Kandung Pura-pura Teriak Minta Tolong, Aksi Kejinya Dibongkar Polisi
Ketika mengetahui konflik yayasan tersebut, polisi kini sedang melacak rekening Amalia Mustika Ratu yang berisi uang yayasan.
Sebagai dari pemeriksaan DVI jejak digital, polisi membuka blokir rekening Amalia Mustika.
Diduga, isi rekening tersebut akan membuka misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Apalagi, ketika Yosef terang-terangan mengaku ingin segera kembali mengelola yayasan tersebut.

"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef.
Menurut Rohman Hidayat, banyak yang harus diurusi oleh Yosef terkait dengan yayasan tersebut seperti kejelasan dari karyawan-karyawan dan juga pembayaran gaji.
"Karena yayasan itu butuh diurus, terlebih kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujarnya.
Mengetahui pengakuan Yosef, polisi pun curiga.
Padahal menurut keterangan Yoris, Yosef tidak memegang sepersen pun uang yayasan.
Lantas, kenapa Yosef menyebut akan mengurus gaji karyawan yayasan? (*)