Sederet Kejanggalan Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Polisi Buru Pelaku Pakai Investigasi Ilmiah
Terduga dua pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang mengendarai pakai sepeda motor dan mobil warna putih.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Buru pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), polisi menggunakan metode investigasi ilmiah.
Metode tersebut dilakukan polisi agar dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang cepat terungkap.
Sebelumnya, Polres Subang beserta tim Bareskrim Mabes Polri sempat mengakui kasus Subang kompleks.
Polisi mendapat kendala karena tidak adanya saksi peristiwa saat kejadian.
Hal itu kemudian kepolisian membutuhkan proses untuk mengungkapnya.
Pada akhirnya menelusuri jejak kejahatan tersebut lewat olah TKP dan pendekatan investidasi ilmiah atau scientific investigation.
Sebagaimana pernah dijelaskan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, beberapa waktu lalu.
“Sedikit kendala yang dihadapi oleh penyidik terutama tidak ada saksi pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut jadi benar-benar penyidik menggunakan scientific investigation," ujar Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
Baca juga: Riwayat Panggilan HP Yosef di Hari Pembunuhan Subang, Ternyata Sempat Telepon Amalia Mustika Ratu
Sederet Kejanggalan
44 hari berlalu, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang terjadi di Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang hingga kini masih jadi misteri.
Polisi masih mengumpulkan bukti dan menunggu analisa hasil penyelidikan terkait kasus tersebut.
Karenanya hingga kini belum diketahui secara detail terkait kronologi kejadian penemuan mayat di Subang, Tuti dan Amalia.
Meski begitu, garis besar kasus pembunuhan ibu dan anak itu telah diketahui dari kesaksian beberapa orang dekat yang sempat datang ke TKP.
Seperti diketahui dari keterangan saksi pertama yang berada di TKP yakni suami sekaligus ayah dari kedua korban, Yosef.
Yosef memberikan kesaksian, sebelum malam pembunuhan, dirinya berada di rumah istri muda.
