Tegaskan Komitmen Terhadap 5 Tugas di KRB, BRIN : Tidak Satu Fungsi Mengalahkan Fungsi Lain

menggaris bawahi bahwa komitmen Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terhadap kelima tugas dan fungsi itu akan tetap dipegang teguh dan akan di optimal

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Suasana Glow di Kebun Raya Bogor yanf merupakan inovasi pendidikan edukasi hayati yang dipersembahkan oleh Kebun Raya untuk Masyarakat Indonesia. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kedekatan masyarakat Kota Bogor dengan Kebun Raya Bogor begitu besar.

Belakangan muncul sebuah kekhawatiran terhadap berkurangnya marwah dari Kebun Raya Bogor.

Plt Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi R. Hendrian mengatakan pihaknya ingin menggaris bawahi bahwa komitmen Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terhadap kelima tugas dan fungsi itu akan tetap dipegang teguh dan akan di optimalkan secara proposional.

"Tidak ada satu fungsi mengalahkan fungsi yang lain bahkan riset dan konservasi yang menjadi bagian lebih menjadi tugasnya yang berada dibarisan didepan," katanya, Kamis (30/9/2021) malam tadi saat kegiatan Media Day di Kebun Raya Bogor.

Komitmen itu kata Hendrian bisa dilihat adanya perbaikan perbaikan infrastruktur dan fasilitas riset yang semakin dan terus ditingkatkan agar tuhas dan fungsi itu tidak hilang dan bahkan harus menjadi lebih baik.

"Yang ingin saya sampaikan adalah tentu BRIN  Badan Riset Inovasi Nasional akan berusaha keras untuk pemanfaatan dari kelima fungsi itu bisa lebih optimal semakin baik dari hari ke hari itu sebabnya tadi disampaikan dilakukan optimasi beberapa infrastruktur beberapa inovasi fasilitas riset dan seterusnya itu tidak lain adalah agar pemanfaatan baik infrastrukturnya baik hasil risetnya bisa lebih terasakan oleh user," ujarnya.

Hendrian kembali menegaskan bahwa yang perlu menjadi catatan adalah bahwa tidak ada satu fungsi mengalahkan fungsi yang lain dalam pengembangan dan perbaikan yang ada.

Semua terus diupayakan untuk bisa secara seimbang secara proposional berjalan bersamaan.

"Jadi tidak benar kalau misalnya wisata akan mengalahkan konservasi atau wisata meniadakan riset dan sterusnya, kelimanya tetap kita pegang secara untuh dan akan bersama-sama dilakukan optimasi," katanya.

Ia juga menyebut beberapa fasilitas riset dan konservasi yang ditingkatkan diantaranya rumah angrek dan taman temaktik lainya

"Iya fasilitas riset juga mendapat perhatian yang sama ya jadi sekali lagi tidak ada salah satu fungsi yang dikorbankan untuk fungsi yang lain semua kita usahakan dapat dioptimalisasikan sehingga pemanfaatannya bisa terasakan oleh stalkholder oleh riset dan sebagainya," ujarnya.

Dilokasi yang sama Plt. Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi Nasional Yan Rianto menegaskan hal yang sama bahwa BRIN berusaha atau merencanakan untuk terus melakukan peningkatan fasilitas riset dan inovasi termasuk juga di Kebun Raya Bogor.

"Jadi misalnya kalau kita lihat ada pembenahan pembenahan perbaikan kalau kita lihat perbaikan greenhouse yang kita lakukan itu tujuannya memang untuk meningkatkan fasilitas riset dan inovasi supaya kebun raya ini sebagai fungsi infrastruktur riset ini bisa terus berkembang terus sebagaimana diketahui bahwa pihak Kebun Raya memiliki lima tugas dan fungsi ya pertama adalah fungsi reiset fungsi konservasi fungsi edukasi fungsi wisata dan jasa lingkungan," ujarnya.

Terkait keberadaan pihak ketiga kata Yan, BRIN memberikan tugas kepada Mitra Natura Raya untuk berkewajiban mengelola edukasi dan wisata.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved