Tegaskan Komitmen Terhadap 5 Tugas di KRB, BRIN : Tidak Satu Fungsi Mengalahkan Fungsi Lain

menggaris bawahi bahwa komitmen Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terhadap kelima tugas dan fungsi itu akan tetap dipegang teguh dan akan di optimal

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Suasana Glow di Kebun Raya Bogor yanf merupakan inovasi pendidikan edukasi hayati yang dipersembahkan oleh Kebun Raya untuk Masyarakat Indonesia. 

Sehingga kata Yan untuk tugas pusat konservasi dan tanaman ini akan difokuskan untuk melakukan riset-riset terkait dengan fungsi-fungsi konservasi yang salah satunya di Kebun Raya Bogor.

"Jadi ini memang disini berbagai peran seperti itu jadi mitra itu karena ini merupakan pusat konservasi dan sebagai pusat edukasi maka mitra itu kami beri tugas untuk bisa mendatangkan orang untuk bisa diedukasi ya itu sebabnya caranya mereka melakukan berbagai macam hal untuk mendatangkan orang untuk bisa kita edukasi tentang fungsi dari Kebun Raya, pentingnya menjaga lingkungan dan lain sebagainya," katanya.

Nantinya kata Yan untuk fungsi melakukan riset ini menjadi tanggung jawab pihak BRIN untuk melakukan riset di Kebun Raya Bogor.

"Kita tau Kebun Raya juga beragam ada yang ditengah kota seperti di Kebun Raya Bogor ini ada yang digunung seperti dicianjur,  tentu lingkungan sekitarnya akan berbeda-berda pengaruhnya terkait keberadaan Kebun Raya begitu juga sebalinya karen punya kontribusi terhadap lingkungan," ujarnya.

Bukan Pertama di Dunia

Terkait keberadaan Glow Di Kebun Raya Bogor Yan mengatakan ini bukan pertama kali didunia, bahkan dinegara negara lain juga melakukan hal yang sama untuk melakukan edukasi.

"Ini adalah salah satu upaya lain untuk mendatangkan publik untuk kita edukasi dalam berbagai hal dan berbagai lapisan kemudian pada saat yang besamaan kita juga mencerencanakan melakukan berbagai penelitian terkait misalnya dampak cahaya LED dan sebagainya kebetulan saya juga orang engenering ya," katanya.

Terkait riset tersebut kata Yan masih dalam tahap design yang akan dirancang untuk penelitian selama satu tahun.

Sehingga hasil dari riset menyeluruh ini akan bisa dipublikasikan di jurnal internssional atau jurnal global.

Sementara itu Plt. Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya BRIN Dr Sukma Surya Kusumah  mengatakan bahwa terkait dengan riset dan konservasi tumbuhan sudah merupakan bagian dari tugas dan fungsi Kebun Raya Bogor itu sendiri.

Dalam riset yaang akan dilakukan kata Sukma pihaknya tidak meneliti keberadaan Glow tapu juga BRIN akan melakukan riset secara menyeluruh.

"Riset itu tidak hanya glowing, tapi full aspek riset kami lakukan, baik itu dampak dari lampu taman kota atau yang disekitar Kebun Raya dan kami juga akan mleakukan konvarisen perbandingan antara yang tadi disampaikan ini ditengah kota bagaianana yang lokasinya di pegunungan dan itu juga kami discus sulanya balance seperti apa dampaknya itu pasti ada dampak tapi seberapa besar dampaknya itu harus kita ukur dan kita lihat secara sainstifik," katanya.

Konservasi

Selain itu BRIN juga akan melakukan tugas dalam hal konservasi yang akan dilakukan kepada tumbuhan tumbuhan yang terancam punah yang akan dilakukan dari hasil evaluasi dari seluruj daerah di Indonesia untuk di ekplorasi.

"Kemudian kita melakukan konservasi eks itu di Kebun Raya Bogor ini di perbanyak supaya sustain kedepannya tidak hanya karena glow ini kami riset, tapi sebetulnya riset ini sedang kami lakukan terkait dampak yang akan terjadi dan seberapa besar itu yan akan kita ukur tidak seperri yang dibayangkan seberapa besar itu harus ada justivikasi ilmiahnya makanya kami sekarang mendesign bagaimana melakukan riset itu sehingga menghasilkan data tervalidasi secara ilmiah," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved