Pembunuh Tuti dan Amalia Segera Terungkap, Yosef Nangis Ucap Permintaan ke Kades : Tak Bisa Hidup
Lebih lanjut, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyinggung kendala dalam pengungkapan kasus Subang tersebut.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) bakal segera menemui titik hari.
45 hari berlalu sejak 18 Agustus 2021, kasus pembunuhan sadis itu menyita perhatian publik nasional.
Karenanya, kasus pembunuhan Tuti dan Amalia pun mendapat atensi dari Bareskrim Mabes Polri yang turut membantu penyelidikan Polres Subang dan Polda Jabar.
Terkait kasus tersebut, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut pihaknya masih berupaya keras membongkar siapa dalang di balik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Ia menjelaskan serangkaian analisa dilakukan polisi untuk mencocokkan petunjuk dengan bukti-bukti.
“Ini sedang kami dalami kembali secara intensif untuk adanya kesesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada,” jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago, dikutip dari KompasTV, (1/10/2021).
Untuk menjalani proses itu, pihaknya pun membutuhkan waktu.
Lebih lanjut, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyinggung kendala dalam pengungkapan kasus Subang tersebut.
Baca juga: UPDATE Penyelidikan Polisi soal Pembunuhan Subang, CCTV Jadi Petunjuk Penting : Kejahatan Luar Biasa
Menurutnya, pemberitaan yang simpang siur termasuk menjadi kendala bagi penyidik untuk melangkah.
Ia mengimbau agar masyarakat tak menduga-duga dan mereka-reka.
Ia meminta agar masyarakat mempercayakan kinerja penyidik menangani kasus Subang tersebut.
“Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja,” ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Sementara itu menurut Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, pihaknya terus berupaya mengungkap pelaku kasus meninggalnya ibu dan anak di Subang.

Kapolda Jabar pun memberikan sinyal bahwa pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia segera diungkap polisi.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, ya (terungkap)," ujarnya, Kamis (30/9/2021).
Kapolda mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
"Masih terus dilakukan pendalaman-pendalaman, kemudian pemeriksaan beberapa saksi-saksi," kata Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Baca juga: Bukti Baru Kasus Pembunuhan Subang, Kalung Milik Amel Ditemukan Dekat TKP, Kades : Penuh Darah
Yosef Menangis di Depan Kepala Desa
Saat polisi berupaya keras mencari siapa pembunuh Tuti dan Amalia, sang suami yakni Yosef tampak pilu.
Sebab, hubungan Yosef dengan anggota keluarga satu-satunya, Yoris tak lagi harmonis.
Pascakematian Tuti dan Amalia, hubungan Yosef dan Yoris sebagai anak dan ayah kandung justru renggang.
Saling tuding terkait kasus pembunuhan bahkan terjadi antara Yosef dan Yoris.
Mengetahui hal tersebut, Kepala Desa Jalan Cagak Kabupaten Subang, Indra Zaenal Alim pun mengurai inisiatif.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Heri Susanto, Indra Zaenal mengakui bahwa hubungan Yosef dan Yoris memang renggang.
"Sebenarnya dari awal kejadian ini, tidak ada hubungan yang begitu renggang antara Yoris dengan papanya, Yosef. Hanya miskomunikasi antara keduanya," imbuh Indra Zaenal dikutip pada Sabtu (2/10/2021).
Baca juga: Polisi Selidiki Yayasan dalam Kasus Subang, Gaji Tuti Amel Ternyata Fantastis : Papa Gak Sama Sekali
Berstatus sebagai kerabat dekat almarhumah Tuti dan Amalia, Indra Zaenal pun ingin hubungan Yosef dan Yoris akur kembali.
Karenanya, Kepala Desa Jalan Cagak itu berencana untuk mempertemukan kembali antara Yoris dan Yosef.
"Saya sudah ngomong ke Yoris, karena mau siapapun, apapun alasannya, Yoris adalah anak Yosef. Saya bilang ke Yoris 'Aa, nanti Kita temui Bapak'. Jangan sampai dengan miskomunikasi ini melahirkan opini publik berbeda-beda. Dan Yoris pun mau," ungkap Indra Zaenal.
Bukan tanpa alasan Indra Zaenal ingin mendamaikan Yosef dan Yoris.
Diakui Indra Zaenal, beberapa waktu lalu di kantor polisi, Yosef sempat melayangkan curhatan kepadanya.

Sambil menangis, Yosef mengaku bahwa ia sedih karena saat ini hubungannya dengan anak satu-satunya, Yoris renggang.
"Kemarin Saya ngedampingi Yoris dan Danu, Pak Yosef sampai nangis, dia bilang 'harta Saya yang ada ini bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk anak'. Saya bilang insya Allah Saya bawa Yoris ke Yosef," pungkas Indra Zaenal.
Bahkan kepada Indra Zaenal, Yosef mengaku tak bisa hidup tenang sebelum berdamai dengan Yoris.
Yosef pun melayangkan permintaan kepada Indra Zaenal.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Subang Tuti dan Amalia, Stik Golf di TKP Jadi Sorotan Polisi
Yakni ingin agar hubungannya dengan Yoris kembali lekat.
"Saya ada rencana mendatangi Yosef bersama Yoris. Kata Yosef 'tolong Zan kasih tahu Yoris. Saya itu tidak bisa hidup karena hanya Yoris lah satu-satunya anak Saya sekarang. Hanya punya harta Yoris lah Saya'," ujar Indra Zaenal.
Berkenaan dengan permintaan itu, Indra Zaenal mengaku sudah mengajak Yoris untuk mendatangi Yosef dan meminta maaf.
Terlepas dari siapa yang salah dan benar, Indra Zaenal ingin hubungan antara ayah dan anak itu kembali harmonis.
"Minta maaf bukan berarti Yoris salah," ujar Indra Zaenal.
Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan Subang
Terduga dua pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang mengendarai pakai sepeda motor dan mobil warna putih.
Hal itu terungkap berkat penyelidikan Polres Subang bersama dengan Polda Jawa Barat dan Mabes Polri.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan hal tersebut berdasarkan penyelidikan sementara oleh penyidik Polri.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia, Kapolda Beri Sinyal Segera Ungkap Tersangka : Sebentar Lagi
Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza berwarna putih.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalaupun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru.
Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian.
Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis NMAX.
Baca juga: Tewas Ditikam Kekasih Sesama Jenis, Korban Sempat Live Facebook di Kamar Kos, Tiba-tiba Bertengkar
Polri juga tengah menginventarisir kendaraan sepeda motor jenis tersebut di Subang.
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kab Subang," ungkapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan.
Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," tukasnya.