Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kisah Aban Sudrajat, Pemuda Cigombong Bogor yang Mengolah Bambu Menjadi Kesenian

Pengrajin bambu di Kampung Gembrong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Aban Sudrajat (25) menerangkan proses pengolahan bambu menjadi barang kesen

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Aban Sudrajat (25) salah satu pengrajin kesenian dari bahan bambu di Kampung Gembrong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. 

“Kalau lukisan bisa dikatakan sebagai souvenir saat ini setelah saya bisa membuat karinding dan alat musik lainnya,” ucap ia.

Menjalani kehidupan sebagai pengrajin kesenian, Aban mempunyai sikap untuk bagaimana caranya untuk bisa membuat barang kerajinannya dapat menghasilkan nilai ekonomi.

Berbagai kunjungan dilakukan. Mulai dari galeri-galeri, kemudian mengikuti pelatihan-pelatihan, dan pameran dilakukan oleh Aban.

Hal tersebut sebagai salah satu cara yang dilakukan oleh Aban supaya kesenian yang sudah dianggap usaha olehnya bisa berkembang.

Jelasnya ia mengatakan, pada tahun 2019 dirinya terpilih sebagai 7 besar dalam ajang pelatiha wirausaha yang diadakan oleh Dinas Koperasi Kabupaten Bogor.

“Dulu saya pernah ikut pelatihan wirausaha dari Dinas Koperasi pada tahun 2019. Hanya produk saya yang beda dari olahan UMKM lain. Saya menarkan barang-barang kesenian (alat musik tradisional, souvenir, dan lukisan) berbahan bambu.Pada saat itu saya terpilih menjadi 7 besar dan diberangkatkan kunjungan studi banding ke Kab. Garut,” jelasnya.

Setelah melalui proses yang panjang dari tahun 2013, kini Aban semakin ingin mengembangkan usaha berbahan dasar bambu tersebut.

“Mulai dari COD pernah saya alami. Tapi saat ini,saya mulai fokuskan untuk online. Karena mengikuti perkembangan jaman,” tambah ia.

Lebih jelas ia mengatakan, saat ini ia menganggap kerajinan bambu yang merupakan hasil keisengan dan hobi menjadi usaha yang menjanjikan.

“Dari bambu saya bisa menikah, dari bambu saya bisa membeli kendaran, membeli mesin untuk menunjang kerajinan ini,” tambahnya.

Kendati demikian, Aban mengatakan tidak hanya bambu yang dapat dijadikan sebagai ladang usaha.

“Semua bahan-bahan yang tersedia di alam dapat dimanfaatkan sebenarnya. Asal kita kreatif dan produktif,” pungkas ia.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved